Anda di halaman 1dari 29

LOGO

SEMINAR HASIL PENELITIAN

IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI


LEMPUNG ALAM ASAL DESA PALAS
KECAMATAN TAMPAN DAN DESA TALANAI
TERATAK BULUH KECAMATAN SIAK HULU
Oleh :
NADARLIS
0603120900
Dibawah bimbingan:
Dr. Amilia Linggawati, M.Si
Prof. Dr. Amir Awaluddin, M.Sc
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2011
LATAR BELAKANG

Lempung Desa Palas Lempung sebagai koagulan pada


merupakan proses penjernihan air
sumber daya (Alamsyah, 2010; Susamto, 2010;
alam Riau Desa Talanai dan Manurung, 1991)

Proses penyaringan menggunakan


kedua jenis lempung tersebut tidak
Perlunya informasi dasar tentang mampu mengubah warna air minum
lempung untuk mengaplikasikannya yang cokelat kemerahan (Alamsyah,
2010)

Jenis
Kapasitas Tukar Luas Keasaman dan
mineral Rasio Si/Al
Kation (KTK) Permukaan Kebasaan
lempung

5/16/2019 2 SEMINAR HASIL


PERUMUSAN MASALAH

 Kajian Alamsyah (2010), Susamto(2010) dan Manurung (1991)


belum memperoleh hasil yang maksimal

 Agar potensi lempung yang ada dapat terus dikembangkan, maka


diperlukan informasi – informasi dasar tentang mineral tersebut
dengan cara identifikasi dan karakterisasi

 Identifikasi jenis mineral lempung dilakukan menggunakan analisa


spektroskopi difraksi sinar-X (XRD)

 Karakterisasi lempung yang dikaji adalah rasio Si/Al, kapasitas


tukar kation, luas permukaan, keasaman dan kebasaan lempung

16/05/2019 3 SEMINAR HASIL


TUJUAN PENELITIAN

 Mengidentifikasi jenis mineral lempung alam asal desa Palas


dan desa Talanai dengan menggunakan analisa spektroskopi
difraksi sinar-X (XRD)

 Karakterisasi lempung alam berdasarkan parameter rasio Si/Al,


kapasitas tukar kation, luas permukaan dan situs asam basa
lempung

5/16/2019 4 SEMINAR HASIL


WAKTU DAN TEMPAT

Penelitian dilaksanakan di laboratorium Kimia fisik,


Laboratorium Biokimia Fakultas Matematika dan Ilmu
pengetahuan Alam Universitas Riau, laboratorium
Disperindag UPT Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang
Pekanbaru dan laboratorium Metalurgi Institut Tekhnologi
Bandung dalam jangka waktu ± enam bulan.

5/16/2019 5 SEMINAR HASIL


LOGO

METODOLOGI
PENELITIAN
Peralatan yang digunakan

1. Difraktometer (Philips PW 3710 BASED),


2. Spektrofotometer spektronik (Optima SP-300)
3. Ayakan 200 mesh (W.S Tyler Incorporated, U.S.A.),
4. Oven (Galemp Camp),
5. Sentrifuse
6. Shaker (Shibata WS 120)
7. kertas saring Whatman No. 42
8. lumpang dan alat-alat gelas lainnya yang biasa
digunakan dalam laboratorium.

5/16/2019 7 SEMINAR HASIL


Bahan yang digunakan

1. Lempung alam asal desa Palas kecamatan Tampan


dan asal desa Talanai kecamatan Siak Hulu
2. NaOH
3. KCl
4. NH4Cl
5. HCl
6. H2SO4
7. HF
8. Reagen Nessler
9. Metilen biru
10. (NH4)2HPO4
11. Bahan kimia lainnya sesuai dengan prosedur kerja

5/16/2019 8 SEMINAR HASIL


RANCANGAN PENELITIAN
Pengambilan dan pengolahan sampel lempung
alam asal desa Palas kecamatan Tampan dan
lempung asal desa Talanai Teratak Buluh
kecamatan Siak Hulu

Identifikasi lempung alam dengan Karakterisasi lempung alam


spektroskopi difraksi sinar X (XRD)

Penentuan Penetuan Kapasitas Penentuan luas Penentuan keasaman


Tukar Kation permukaan dan kebasaan
rasio Si / Al permukaan

metode Metoda Nessler Metilen Biru Titrasi Bhoem


Gravimetri
(spektrofotometri) (spektrofotometri)

5/16/2019 9 SEMINAR HASIL


IDENTIFIKASI

5/16/2019 10 SEMINAR HASIL


Pengambilan dan Pengolahan
Sampel Lempung Alam

Sampel lempung disekitar tepi


sungai desa Palas dan desa
Talanai

Sampel dicampur,
dibersihkan dan 2 titik dengan kedalaman 1,5
laboratorium
dikeringkan pada 110ºC dan 3 meter

Identifikasi
Sampel dihaluskan dan Sampel disimpan
diayak lolos 200 mesh dalam desikator
Karakterisasi

5/16/2019 11 SEMINAR HASIL


IDENTIFIKASI
Spektroskopi difraksi sinar-X (XRD)

±0,35 g Bubuk
lempung yang
telah disiapkan

Menggunakan radiasi Cu Kα, voltase 40KV


dengan kuat arus 30mA

5/16/2019 12 SEMINAR HASIL


KARAKTERISASI

5/16/2019 13 SEMINAR HASIL


Penentuan Rasio Si/Al

 Penentuan SiO2 Secara Gravimetri


+10 mL HClp dan
10mL HClp 3mL HNO3p + sedikit aquades hingga
aquades volume 100mL

Dipanaskan
0,5g lempung + hingga kering
sedikit aquades Endapan

KS dicuci dengan
KS+ residu dibakar pada HCl 1%
suhu 900oC selama 2 jam
Timbang Filtrat A
(m1)

5/16/2019 14 SEMINAR HASIL


Lanjutan…

Hasil pembakaran
3 tetes H2SO4 1:1 Panaskan hingga
dan 3mL HF kering

Dibakar hingga
Timbang suhu 900oC
(m2) Selama 1 jam

5/16/2019 15 SEMINAR HASIL


Lanjutan…

 Penentuan Al2O3 Secara Gravimetri


dipipet 25mL +metil merah +3,1 mL HCl 36% +30mL
+ 5mL CH3COOH 98% Na2SO3 30%
+ 10mL (NH4)2HPO4
Netralkan dengan
NH4OH atau HCl
(1:1)
Encerkan
hingga 400mL +NH4OH dan HCl Larutan jingga Larutan diaduk
(1:10) kekuningan
Filtrat A dan dididihkan

saring
% Al2O3 = x x 100 %
Dibakar suhu dari 100-
1000oC (15 menit)
bebas Cl

Endapan +
krusibel Endapan + KS

Timbang sebagai (m2) Krusibel (m1)

5/16/2019 16 SEMINAR HASIL


Penentuan Kapasitas Tukar Kation

Direndam
Selama 24 jam Pasta
1g bubuk lempung centrifuge
lempung
Alam
NH4Cl 2M
(100mL)
dekantir

Diukur absorbansinya
KCl 2M
(100mL)

centrifuge
Filtrat+reagen
Nessler

5/16/2019 17 SEMINAR HASIL


Penentuan Luas permukaan

0,1g bubuk
lempung Diukur absorbansi pada
panjang gelombang
optimum
Sentrifuge dan dekantir

Direndam dalam
Metilen biru 7 ppm filtrat
30 menit

5/16/2019 18 SEMINAR HASIL


Penentuan Keasaman

0,2g lempung
Titrasi dengan
HCl 0,05 N

25 mL NaOH
0,05 N

Dikontakkan 12 jam
filtrat

5/16/2019 19 SEMINAR HASIL


Penentuan Kebasaan

0,2g lempung
Titrasi dengan
NaOH 0,05 N

25mL HCl
0,05N
Dikontakkan 12 jam
filtrat

5/16/2019 20 SEMINAR HASIL


LOGO

HASIL PENELITIAN
POLA XRD LEMPUNG

Gambar 1. Difraktogram Lempung asal desa Palas

5/16/2019 22 SEMINAR HASIL


Gambar 2. Difragtogram Lempung desa Talanai

5/16/2019 23 SEMINAR HASIL


Posisi 2θ
Jenis mineral d-spacing (Å)
LP LT Standar LP LT Standar
Kaolinit 12,34 12,32 12,37 7,18 7,19 7,15
- 19,75 20,16 - 4,50 4,40
- 20,80 20,86 - 4,27 4,26
23,97 - 23,51 3,71 - 3,78
24,89 24,82 24,90 3,58 3,59 3,57
34,95 34,92 34,99 2,57 2,57 2,56
38,44 - 38,34 2,34 2,34 2,34
42,42 - 42,47 2,13 2,13 2,13
- 45,33 45,33 - 2,00 2,00
- 55,27 55,35 - 1,66 1,66
- 63,96 63,96 - 1,45 1,45
- 68, 06 68,33 - 1,37 1,37

Muskovit 8,83 8,80 8,79 10,03 10,06 10,06


17,73 17,72 17,62 5,01 5,01 5,03
19,71 - 19,74 4,49 - 4,49
22,26 - 22,44 3,99 - 3,96
- 22,84 22,92 - 3,89 3,88
27,83 - 27,81 3,21 - 3,21
29,68 29,87 29,79 3,00 2,99 2,99
- 31,17 31,15 - 2,87 2,87
37,74 - 37,84 2,38 - 2,28
- 61,58 62,01 - 1,40 1,39

Kuarsa 20,84 20,80 20,87 4,26 4,26 4,26


26,64 26,60 26,65 3,34 3,34 3,34
36,50 36,49 36,56 2,46 2,46 2,46
39,49 39,40 39,49 2,28 2,28 2,28
40,28 40,24 40,31 2,24 2,24 2,23
- 42,41 42,47 - 2,13 2,13
- 45,75 45,81 - 1,98 1,98
- 50,10 50,17 - 1,81 1,82
- 59,89 59,98 - 1,54 1,54
- 68,27 68,27 - 1,37 1,37
- 73,41 73,53 - 1,29 2424
5/16/2019 24
HASIL KARAKTERISASI
LEMPUNG ALAM

Karakterisasi

Sampel
Luas
KTK Keasaman Kebasaan
Rasio Si/Al Permukaan
(meq/100g) (mmol/g) (mmol/g)
(m2/g)

LP 200:1 9,63 24,07 0 0,625

LT 26:1 4,32 23,37 0,15 0,5

Ket: LP= lempung asal desa Palas, LT = lempung asal desa Talanai

5/16/2019 25 SEMINAR HASIL


KESIMPULAN
 Jenis mineral lempung pada sampel lempung asal desa
Palas (LP) dan desa Talanai (LT) adalah kaolinit dan
muskovit dengan disertai pengotor berupa mineral berpasir
(kuarsa)
 Lempung asal desa Palas mempunyai rasio Si/Al sebesar
199,8 sedangkan lempung asal desa Talanai mempunyai
rasio Si/Al sebesar 26,33
 Kapasitas tukar kation untuk lempung asal desa Palas
adalah 9,63 meq/100g dan untuk lempung asal desa
Talanai adalah 4,32 meq/100g

5/16/2019 26 SEMINAR HASIL


KESIMPULAN

 Berdasarkan kemampuan adsorpsi terhadap metilen biru,


lempung asal desa Palas mempunyai luas permukaan
sebesar 24,07 m2/g sedangkan lempung asal desa
Talanai mempunyai luas permukaan sebesar 23,37 m2/g
 LP mempunyai nilai keasaman sebesar 0 mmol/g dan
kebasaannya sebesar 0,625mmol/g. sedangkan LT
mempunyai nilai keasaaman sebesar 0,15 mmol/g dan
kebasaan sebesar 0, 5 mmol/g

5/16/2019 27 SEMINAR HASIL


SARAN

Melihat besarnya kadar SiO2 pada LP dan LT maka perlu


dilakukan uji kemampuannya sebagai katalis maupun
penyangga katalis. Selain itu juga perlu dilakukan
modifikasi dan aktivasi untuk meningkatkan kemampuan
adsorpsi untuk keperluan tertentu, misalnya adsorpsi
logam berat dan adsorpsi zat pewarna dalam upaya
penjernihan air.

5/16/2019 28 SEMINAR HASIL


LOGO

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai