Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny.


“M” DENGAN ABSES REGIO INFRA MAMMAE
POST INSISI DRAINASE HARI KE-3
DI RUANG CENDANA 2
RSUP Dr. SARDJITO
YOGYAKARTA

CHEYSAR LUFIANA LAUWITA


RAMADHANI

2620152629
BAB I
KONSEP DASAR MEDIK
Pengertian Abses

Abses adalah kumpulan pus pada suatu


tempat yang biasanya dikelilingi oleh suatu
reaksi inflamasi hebat (Grace & Borley,
2006).
Faktor Presipitasi & Predisposisi

1.Infeksi mikroba
2.Reaksi hipersentivitas
3.Agen fisik
4.Bahan kimia iritan dan
korosif
5.Nekrosis jaringan
Manifestasi Klinis

Nyeri Pembengakakan

Kemerahan Demam

Terdapat
pus/nanah
BAB II
RESUME KEPERAWATAN
Identitas Pasien

Nama : Ny. M
Umur : 30 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Status : Menikah
Alamat : Bandungan, Magelang
Pekerjaan : IRT
Diagnosa medis : Abses regio inframamae
post Insisi drainase hari
ke-3
No. CM : 1-88-XX-XX
Tanggal masuk : 24 April 2019
DATA FOKUS

Alasan masuk
Pasien mengatakan dibawa ke rumah sakit
karena dirujuk dari RSUD Magelang, pasien
mengeluh nyeri hebat pada dada bagian di
bawah payudara sebelah kiri dan terdapat
benjolan yang membesar selama ± 3 minggu
serta mengeluarkan nanah.
Keluhan utama
Pasien post operasi insisi drainase hari ke-3,
pasien mengatakan nyeri di area bawah
payudara kiri nyeri skala 3, nyerinya cekit-cekit,
dan nyeri hilang timbul, pasien juga mengeluh
mual setiap mau makan
BAB III
PEMBAHASAN
Pengkajian keperawatan

1. Data yang ada pada teori dan ada pada kasus


a. Nyeri
2. Data yang ada dalam teori tetapi tidak ada
pada kasus
a. Pembengkakkan
b. Kemerahan
c. Demam
3. Data yang tidak ada dalam teori tetapi ada di
kasus
a. Mual
b. Anemia
Diagnosa keperawatan

1. Diagnosa yang ada pada teori dan ada


pada kasus
a. Nyeri akut berhubungan dengan
agen cidera fisik
b. Resiko infeksi ditandai dengan faktor
prosedur invasif
2. Diagnosa yang ada dalam teori tetapi
tidak ada dalam kasus
a. Hipertermi berhubungan dengan
penyakit
b. Kerusakan integritas kulit
berhubungan dengan trauma
jaringan
Diagnosa keperawatan

3. Diagnosa yang tidak ada dalam teori


tetapi ada pada kasus
a. Resiko perdarahan ditandai dengan
faktor program pengobatan
b. Defisit perawatan diri mandi
berhubungan dengan kelemahan
c. Mual berhubungan dengan rasa
makanan atau minuman yang tidak
enak
Evaluasi keperawatan

1. Diagnosa yang sudah teratasi


a. Resiko perdarahan ditandai dengan
faktor program pengobatan
b. Nyeri akut berhubungan dengan
agen cidera fisik
c. Resiko infeksi ditandai dengan faktor
prosedur invasif
d. Mual berhubungan dengan rasa
makanan/minuman yang tidak enak
e. Defisit perawatan diri mandi
berhubungan dengan kelemahan
Kesimpulan dan Saran

Setelah melakukan asuhan keperawatan


selama 3 x 24 jam dengan diagnosa Abses
Infra Mammae post Insisi Drainase hari ke-3
di Ruang Cendana 2 IRNA 1 RSUP Dr.
Sardjito Yogyakarta pada tanggal 29 April
2019- 1 Mei 2019, saya mendapatkan
berbagai hal mengenai proses keperawatan
yang biasa digunakan sebegai acuan untuk
meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
SARAN
 Mahasiswa keperawatan sebaiknya tetap
menerapkan kode etik keperawatan
selama dilingkungan tempat praktik
supaya menjadi perawat yang profesional
di masa mendatang.
 Sebaiknya keluarga tetap memberikan
dukungan kepada pasien agar pasien
tetap menjaga kesehatannya dan keluarga
juga sebaiknya selalu memenuhi
kebutuhan yang diperlukan pasien serta
selalu mendampingi aktivitas yang
dilakukan pasien.

Anda mungkin juga menyukai