Anda di halaman 1dari 25

K3

(KEAMANAN, KESEHATAN, DAN KESELAMATAN KERJA)


PERKANTORAN
1. Mengikuti prosedur keamanan,
kesehatan dan keselamatan kerja
2. Menghadapi situasi-situasi
TUJUAN darurat/ emergency
3. Menjaga standar keamanan
PEMBELAJARAN penampilan pribadi
4. Memberikan umpan balik
mengenai keamanan, kesehatan,
dan keselamatan kerja
RESIKO - RESIKO PEKERJA
● Resiko fisik
( Terpeleset dan tersandung, jatuh dari ketinggian, transportasi tempat kerja,
mesin yang berbahaya, listrik, kebisingan, getaran, radiasi ion )

● Resiko kimia
( Cairan pelarut, metal berat )

● Resiko psikologi
( Stress, kekerasan, pemerasan )

● Resiko lingkungan
( Temperatur, kelembapan, cahaya )

● Resiko cidera otot


( Lingkungan kerja yang tidak ergonamis )
Peraturan perundang - undangan no 1 tahun 1970 pasal 3
tentang syarat - syarat keselamatan kerja

Mencegah dan mengurangi kecelakaan

Memperoleh penerangan yang cukup

Memelihara kebersihan,kesehatan dan ketertiban

Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya

Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat dan


penyimpanan barang
RUANG LAB. KOMPUTER 7

Terdapat Kabel yang berantakan di


Lantai
Keselamatan dan
Observasinya :

1. Ruangan cukup luas untuk

Kesehatan Kerja (K3) ukuran 16 orang siswa.


2. Suhu Ruangan Cukup sejuk,
nyaman untuk belajar.
3. Pencahayaan cukup.

Ruang Lab.
4. Bersih dan tidak terdapat lemari
ataupun tumpukan barang yang

Komputer 7
tidak penting.
Gambar 1
Observasinya :

Terdapat Kabel Yang berantakan di


depan ruangan. Selain kurang indah
di pandang mata, juga akan
membuat kecelakaan kerja seperti
kesandung atau ke setrum.

Penangananya :

Kabel di rapikan 5 cm pas di atas


Terdapat Kabel yang berantakan di garis les. Selain rapih juga peserta
Lantai pelatihan dapat terhindar dari
kecelakaan kerja.
Gambar 2

Observasinya :

Selain Kabel yang berantakan, Jarak


antara satu meja dengan meja yang
lain sangat rapat dan kesannya
sangat sempit.

Penangananya :

Kabel di rapikan dengan pengikat


Kabel yang kabel atau selotip kabel.
berantakan
Gambar 3
Observasinya :

Terdapat MCB Tanpa Penutup.


Kurang indah di pandang mata,
karena berdampingan dengan MCB
yang tertutup rapih. membuat
kecelakaan kerja seperti apabila
terkena rembesan air hujan, akan
terjadi korslet dan kebakaran.

Terdapat MCB Tanpa penutup Penangananya :

Sebaiknya MCB tersebut ditutup agar


rapih dan aman..
Gambar 4

Observasinya :

Terdapat Saklar yang terbuka atau


sudah rusak, walaupun masih
terdapat aliran listriknya. Bisa
menyebabkan tersengat listrik atau
korslet.

Penangananya :

Saklar Rusak Diganti saja.


Gambar 5
Observasinya :

Penutup kabel yang terlepas,


sebaiknya di rapihkan kembali untuk
menghindari kaki kesandung.

Penangananya :

Dirapihkan kembali.
Gambar 6

Observasinya :

Terdapat Sambungan Kabel AC yang


hanya tertutup Selotip. Dekat Jendela
dan Plafon yang bercak. Akan terjadi
Korslet apabila terkena air rembesan.

Penangananya :

Di rapihkan
K 3 RUANG INSTRUKTUR
Keselamatan dan Tujuan K3 menurut Undang-Undang No 1

Kesehatan Kerja (K3)


Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja :

1. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap


tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja.
2. Menjamin setiap sumber produksi dapat
digunakan secara aman dan efisien.
3. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas

Ruang Instruktur
Nasional.

BISMAN
Objek K3
Ruang Instruktur
Bisman
Ruangan Lab.Komputer (Desain Grafis)

1. Lingkungan Kerja
Didalam ruangan terdiri dari 16 orang peserta PBK dan satu orang
Instruktur Pelatihan. Suhu Ruangan normal, Pencahayaan cukup dan tidak
tersedianya kotak P3K didalam ruangan.
Observasi :

Peserta yang tidak memakai


alas kaki pada saat kegiatan
dikelas.
Observasi :

Letak Kabel berserakan dilantai


dan tidak teratur
Observasi :

Letak peralatan praktek yang


berdekatan dengan white board.

Anda mungkin juga menyukai