Anda di halaman 1dari 25

AUDIT INDUSTRI PANGAN

Pabrik Tahu

Kelompok 9
IKHSANIAH
MELVA MARTALINA BR PAKPAHAN
KLARA ANGGUN PERMATA SARI
MANIRU PANDE SIHITE
LIA ANGGRAINI ANNISA
Deskripsi Pabrik tahu
Pabrik tahu milik pak maman

Jalan lingkar selatan No.110 kenali asam bawah kota baru, kota
jambi (2014) (2007)

modal awal Rp. 15.000.000

Kapasitas produksi 90 kg kedelai per hari (libur jika ingin)


Bahan baku Pembuatan Tahu
Kedelai ( kedelai impor
pembelian pasar)

Garam

Air cuka

Kayu bakar

Minyak tanah/solar

Air bersih
Alat dalam pembuatan tahu
Alat perendaman

Alat Penggilingan

Alat Rebusan

Alat Penyaringan

Alat Percetakan

Alat pemotongan
Proses pembuatan tahu

Pencucian &
penggilingan Perebusan Penambahan
perendaman Penyaringan Pendadihan pencetakan
kacang bubur kedelai pendadih
kedelai
Proses pembuatan tahu

pengepresan Pemotongan
Tahu cetakan tahu
tahu tahu
Limbah produksi
Limbah padat Limbah cair
• Ampas tahu • Pencucian dan perendaman

• Penyaringan sari kedelai

• Sampah kemasan dan abu


kayu bakar.
Hasil Analisis UKM Tahu Terhadap GMP
Aspek GMP PedomanGMP menurut Peraturan Kondisi Unit Pengolahan
(Pemerintah RI No.23/MEN.
KES/SK/1978 dan US FDA)

1. Lokasi dan lingkungan industry a. Jauh dari daerah industri yang - industry ini terletak di sebelah rumah
berpolusi, tidak ada genangan air (daerah pemilik pabris tersebut dan dekat juga
banjir), bebas dari sarang hama, jauh dari dengan genangan air dan mungkin
tempat pembuangan sampah/limbah, jauh sebagai sarang hama.
dari pemukiman penduduk yang padat/kumuh, - jalan belum sepenuhnya di aspal dengan
jauh dari daerah penumpukan barang bekas,
baik, masih terdapat jalan rusak, saluran
terpisah dari rumah/tempat tinggal.
pembuangan airnya juga tidak bagus.
b. Sarana jalan yang telah
diaspal/disemen (dikeraskan), dibuat saluran
pembuangan air
Table evaluasi penerapan SSOP di Industri
Rumah Tangga tahu pak Maman.
Hazard Analysis Critical Control
Points (HACCP)
Analisis bahaya (prinsip 1)
Penetapan CCP (prinsip 2)
*) keterangan
1. bahaya A : produk-produk pangan yang tidak
steril dan dibuat untuk konsumsi kelompok
beresiko( lansia, bayi, orang sakit ataupun
orang dengan daya tahan tubuh yang rendah
2. bahaya B : produk mengandung ingridient
sensitif terhadap bahaya biologi,fisik atau kimia
3. bahaya C: proses tidak memiliki tahap
pengolahan yang terkedali yang secara efektif
membunuh mikroba berbahaya atau
menghilangkan bahaya kimia atau fisik
4. bahaya D : Produk mungkin mengalami
rekontaminasi setelah pengolahan sebelum
pengemasan
5. bahaya E: ada potensi terjadinya kesalahan
penanganan selama distribusi atau oleh
konsumen yang menyebkan produk berbahaya
jika dikonsumsi
6. bahaya F: Tidak ada tahap pemanasan akhir
setelah pengemasan atau ditangan konsumen.
**) keterangan
B=Biologi
F=Fisik
K=Kimia
Penetapan batas critis
Penetapan prosedur pemantauan
Sistem jaminan halal (SJH)
IKHSANIAH
MELVA MARTALINA BR PAKPAHAN
KLARA ANGGUN PERMATA SARI
MANIRU PANDE SIHITE
LIA ANGGRAINI ANNISA

Anda mungkin juga menyukai