Anda di halaman 1dari 49

MUTHIA ANGGRAINI, S. T., M. T.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS LANCANG KUNING
Bagian-bagian bumi

1. Inti bumi
(core)
2. Mantel
Bumi
3. Kerak Bumi
Lapisan Bumi

Inti (core) Mantel bumi Kerak bumi (crust)

• Inti luar • mantel atas • Samudera


• Inti dalam • mantel • kerak benua
bawah
Inti Bumi (Core)
 Merupakan laipsan magma yang panas
sekali dengan suhu 3000⁰C dan 5000⁰C
Daerah pusat dalam bumi
Mulai dari kedalaman 2900 km
Terdiri dari campuran besi
Terdiri dari 2 bagian :
_ Inti luar (outer core): liquid, terdiri dari
Fe, Ni dan S
_ Inti dalam (inner Core) : Solid,
terbentuk dari Fe
Selimut Bumi (Mantel)
 Merupakan lapisan setelah kerak bumi , lapisan ini tersusun atas
bebatuan cair atau magma/lahar dan memiliki suhu yang sangat
panas bisa mencapai 1400⁰C dan ada yang mencapai 2500⁰C
 Daerah yang menutupi atau menyelimuti inti bumi
 Bagian bumi yang terbanyak, volumenya hampir 83% dari
volume bumi
 Terbangun dari 2 silikat Fe dan Mg
 Dari material penyusunnya mata mantel dibagi 2 yaitu mantel
atas (660 km ke atas) dengan densitas 3,3 gr/cc dan mantel
bawah (660 km ke bawah) dengan
densitas 5,7 gr/cc.
Kerak Bumi (crust)
 Lapisan terluar dari planet bumi yang merupakan
tempat hidup mahkluk hidup bumi yang menjadi pusat
aktivitas mahkluk hidup.
 Merupakan lapisan kerak bumi yang terdiri dari
bebatuan dan tanah
 Ketebalannya 10 – 70 km
 Ada 2 jenis yaitu :
* Samudra
* benua
Kerak samudra
 Kerak tipis dibawah lautan
 Bersifat basalt
 Ketebalannya sekitar 8 km
 Densitasnya 3,2 gr/cm3
 Terdiri dari Ca, Mg dan Fe
 < 50% SiO2
Kerak Benua
 Ketebalannya sekitar 30 – 70 km
 Densitasnya kurang lebih 2,7
gr/cm3
 Bersifat Granit
 Banyak mengandung Si, Al, Na
dan K
Sistem Penyangga Kehidupan meliputi:

 Lithosfer : lapisan bumi paling luar


atau kulit bumi (bagian padat) 
tanah dan batuan
 Hidrosfer : lapisan air yang ada
dipermukaan bumi,meliputi danau,
sungai, laut, salju, air tanah, dan
uap air yang terdapat dilapisan
udara. Mencapai 70% permukaan
bumi
 Atmosfer : Lapisan udara
 Ecosphere : atau biosfer adalah
bagian bumi tempat semua
organisme hidup berada dan
berinetraksi
Deformasi???
Deformasi

Perubahan bentuk, dimensi dan posisi dari


suatu materi baik merupakan bagian dari
alam ataupun buatan manusia dalam skala
waktu dan ruang

Proses perubahan pada tubuh


batuan akibat gaya yang bekerja
padanya.
Deformasi jangka pendek (mekanika batuan)

 Dalam kehidupan sehari hari batuan


berperilaku sebagai benda padat antara
lain deformasi plastis (meleleh), misalnya
aspal beberapa waktu kemudian akan
meleleh, es (gletser). Namun bahan-
bahan tersebut masih juga hancur bila Menurut Talobre mekanika batuan
dipukul dengan menggunakan palu. adalah sebuah teknik dan juga sains
 Kekuatan (strength) dari suatu bahan
tergantung dari cara deformasi dan sifat-
yang tujuannya adalah mempelajari
sifat fisik bahan yang bersangkutan. Pada perilaku (behavior) batuan di
keadaan runtuh (rupture) akibat rapuh, tempat asalnya untuk dapat
deformasi elastis hanya sedikit sekali mengendalikan pekerjaan-
terjadi. Apabila daya regang
maksimumnya telah dilampaui maka
pekerjaan yang dibuat pada batuan
bahan tersebut akan hancur. Batuan tersebut (ex: penggalian dibawah
dengan kekuatan yang besar dapat tanah).
digunakan untuk mengetahui permulaan
terjadinya deformasi plastis (yang dapat
terus bertahan) menjelang terjadinya
kehancuran (seperti halnya pada logam).
Deformasi jangka Panjang (geologi Struktural)

Struktur primer adalah struktur yang


terbentuk saat pembentukkan batuan ,
misalnya struktur sedimen pada batuan
sedimen, struktur aliran pada batuan beku dan
struktur foliasi pada batuan metamorf.

Struktur sekunder adalah struktur yang terbentuk


setelah proses pembentukan batuan terutama akibat
adanya tegasan eksternal yang bekerja selama
ataupun setelah pembentukan batuan. Contoh
struktur sekunder adalah kekar, sesar dan lipatan.
Bagian terbesar dari geologi struktur terutama
mempelajari struktur sekunder ini.
Deformasi jangka Panjang (geologi Struktural)

Tekanan ke semua arah yang terjadi pada


kerak bumi tidak menimbulkan deformasi.
Namun demikian, seandainya terjadi
perbedaan tegangan yang disebabkan oleh
kekuatan endogen, deformasi akan terjadi
pembentukan patahan, lipatan (tektonik,
geologi struktural).
Penyebab batuan-batuan mengalami deformasi

Gaya yang bekerja pada batuan - batuan


tersebut

Dari mana gaya tersebut berasal

Tektonik Lempeng
Tektonik Lempeng
Tektonik Lempeng
 teori “Tektonik Lempeng” dinyatakan bahwa kulit
bumi tersusun dari lempeng-lempeng yang saling
bergerak satu dengan lainnya.
Teori Tektonik Lempeng
 Bahwa kulit bumi terdiri dari lempeng – lempeng yang
bergerak saling menjauhi dan saling mendekat

konvergen divergen
Deformasi Batuan

Deformasi batuan dipengaruhi oleh adanya


stress (tegasan) dan strain (regangan).

Pada batuan metamorf terdapat dua jenis stress,


yaitu:
• Uniform stress, menekan dengan besaran yang
sama dari segala arah
• Differensial stress, menekan dengan besaran yang
sama dengan arah yang berbeda
diferrential stress

1. Tensional stress, arahnya berlawanan pada satu


bidang, dan sifatnya menarik (stretch) batuan.

2. Compressional stress, arahnya berhadapan,


memampatkan atau menekan batuan.

3. Shear stress, bekerja berlawanan arah, tidak dalam


satu bidang, yang menyebabkan terjadinya pergeseran
dan translasi.
Tahap deformasi
1. Elastic deformation adalah deformasi
sementara tidak permanen atau dapat kembali
ke bentuk awal (reversible).
2. Ductile deformation merupakan deformasi
dimana elastic limit dilampaui dan perubahan
bentuk dan volume batuan tidak kembali ke
bentuk semula
3. Fracture tejadi apabila batas atau limit elastik
dan ducktile deformasi dilampaui. Batuan akan
pecah dan tidak kembali pada kondisi semula
kekar
(fracture)

Perbedaan tegangan
yang disebabkan
gaya tersebut,
menyebabkan
terjadinya
deformasi, hingga
akhirnya terbentuk
sesar struktur geologi lipatan
(patahan) (fold)
Kekar adalah struktur retakan/rekahan terbentuk pada
batuan akibat suatu gaya yang bekerja pada batuan tersebut
dan belum mengalami pergeseran.
Lipatan adalah deformasi lapisan batuan yang terjadi
akibat dari gaya tegasan sehingga batuan bergerak dari
kedudukan semula membentuk lengkungan.
Rekahan pada batuan dimana terjadi
pergeseran di sepanjang rekahan
dinamakan sesar, patahan atau fault
DENUDASI
DENUDASI
Denudasi : Pengikisan, pemindahan/ transportasi bahan
yang ada di muka bumi (yang selanjutnya
akan diendapkan di tempat lain)

Melibatkan :
1. pelapukan batuan,
2. pemindahan bahan, dan
3. pengendapan
PELAPUKAN
 Pelapukan : Merupakan proses penghancuran batuan
dari bongkahan besar menjadi bagian yang lebih kecil

Penyebabnya :

Pelapukan
Pelapukan fisika Pelapukan
biologi
kimia
PELAPUKAN

Pelapukan biologi: pelapukan yang disebabkan


oleh kegiatan makhluk hidup
Pelapukan fisika: pelapukan yang disebabkan
oleh pengaruh sinar matahari dan perubahan
temperatur udara
Pelapukan kimia: penghancuran batuan yang
disertai oleh perubahan struktur kimiawi batuan.
PELAPUKAN BIOLOGI
 Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuh -tumbuhan ini dapat bersifat mekanik atau
kimiawi.
 Pengaruh sifat mekanik yaitu berkembangnya akar tumbuh-tumbuhan di
dalam tanah yang dapat merusak tanah disekitarnya.
 Pengaruh zat kimiawi yaitu berupa zat asam yang dikeluarkan oleh akar,
akar serat makanan menghisap garam makanan. Zat asam ini merusak
batuan
Pelapukan Fisika

 Pelapukan ini ditandai dengan adanya perubahan fisik batuan.


 Batuan pecah menjadi bagian yang lebih kecil dan masih membawa
karakteristik asli batuan asalnya.
 Dalam keadaan alami, tiga faktor fisik bisa mendorong terjadinya
pelapukan jenis ini :
a. pembekuan air di dalam batuan mampu merusak batuan. Air yang
menyusup ke dalam batuan mengalami pembekuan. Akibat tekanan
air yang membeku, batuan tersebut pecah.
b. Terjadi perbedaan temperatur yang mengakibatkan batuan
mengembang saat suhu tinggi, dan mengerut saat suhu rendah.
Apabila hal ini terjadi terus-menerus akan menyebabkan permukaan
batuan retak kemudian pecah.
c. Berubahnya air garam menjadi kristal. Jika air tanah mengandung
garam, maka pada siang hari airnya menguap dan garam akan
mengkristal.
Pelapukan Kimia

 Pada pelapukan ini batu batuan mengalami perubahan


kimiawi yang umumnya berupa pengelupasan. Pelapukan kimiawi
tampak jelas terjadi pada pegunungan kapur (Karst).
 Pelapukan ini berlangsung dengan bantuan air dan suhu yang
tinggi. Air yang banyak mengandung CO2 (Zat asam arang) dapat
dengan mudah melarutkan batu kapur (CACO3). Peristiwa ini
merupakan pelarutan dan dapat menimbulkan gejala karst.
 Di Indonesia pelapukan yang banyak terjadi adalah pelapukan
kimiawi.
 Contoh hasil dari pelapukan kimia adalah terbentuknya gua di
bukit-bukit kapur, yakni batuan gamping yang terlarut oleh air
hujan yang mengandung CO2.
Gejala atau bentuk – bentuk alam yang terjadi di daerah karst
diantaranya

a. Dolina
Dolina adalah lubang lubang yang berbentuk corong. Dolina dapat
terjadi karena erosi (pelarutan) atau karena runtuhan
Gejala atau bentuk – bentuk alam yang terjadi di daerah karst
diantaranya

b. Gua dan sungai di dalam Tanah


Di dalam tanah kapur mula-mula terdapat celah atau retakan.
Gejala atau bentuk – bentuk alam yang terjadi di daerah karst
diantaranya

c. Stalaktit adalah kerucut kerucut kapur yang bergantungan pada atap gua.
Terbentuk dari kapur yang tebal akibat udara masuk dalam gua.
Stalakmit adalah kerucut-kerucut kapur yang berdiri pada dasar gua.
GEOTECHNICAL EARTHQUAKE
ENGINEERING
Biasanya berkaitan dengan:
 Menentukan gerakan tanah
 Liquefaction and liquefaction-related evaluations
(Evaluasi terkait likuifaksi)–(settlements, gerakan
penyebaran lateral)
 Evaluasi tanah longsor
 Bendungan / tanggul
 Desain struktur penahan tanah
 Analisis pondasi dalam dan dangkal
 Underground structures
Efek dari gerakan tanah

 Mengubah konten
frekuensi gerak
 Durasi gerak meningkat
Mengapa gempa terus terjadi di
Indonesia?
 Wilayah Indonesia itu sangat berpotensi terjadi gempa
bumi karena posisinya yang berada di pertemuan tiga
lempeng utama dunia yaitu :
1. Eurasia
2. Indoaustralia
3. Pasifik
Mengapa gempa terus terjadi di
Indonesia?
 Wilayah Indonesia juga sangat kaya dengan sebaran
patahan aktif atau sesar aktif.
 Ada lebih dari 200 yang sudah terpetakan dengan baik
dan masih banyak yang belum terpetakan sehingga
tidak heran jika wilayah Indonesia itu dalam sehari itu
lebih dari 10 gempa yang terjadi.
 Sejumlah patahan aktif tersebut adalah patahan besar
Sumatra yang membelah Aceh sampai Lampung, sesar
aktif di Jawa, Lembang, Jogjakarta, di utara Bali,
Lombok, NTB, NTT, Sumbawa, di Sulawesi, Sorong,
Memberamo, disamping di Kalimantan
Mengapa gempa terus terjadi di
Indonesia?
 Posisi Indonesia dikenal berada di Cincin Api Pasifik
(Ring of Fire) yaitu daerah 'tapal kuda' sepanjang
40.000 km yang sering mengalami gempa bumi dan
letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan
Samudra Pasifik. Sekitar 90% dari gempa bumi yang
terjadi dan 81% dari gempa bumi terbesar terjadi di
sepanjang Cincin Api ini.
PENYEBAB TERJADINYA GEMPA
1. Vulcanic Activity (Aktivitas Gunung Berapi)

2. Plate Tectonics (Lempeng Tektonik)

3. ledakan
Dampak gempa bumi
Dampak gempa bumi
Dampak gempa bumi
Dampak gempa bumi
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai