R E G U L A
T I O N
‘REGULASI DIRI’
I M E R D A B U N G A I .
DEFINISI
REGULASI DIRI
Sebagai kapasitas untuk merencanakan, mengarahkan,
dan memonitor periku untuk mengubah keadaan untuk
mencapai tujuan pribadi.
BANDURA
di tahun 1998
PROSES
REGULASI DIRI
1
MENERIMA INFORMASI DARI BERBAGAI SUMBER PROSES EVALUASI DIRI
4 3
M E R A N C A N G S U AT U R E N C A N A MENCARI SOLUSI M E M B U AT S U AT U P E R U B A H A N
6
MENERAPKAN RENCANA M E N G U K U R E F E K T I V I TA S D A R I R E N C A N A YA N G T E L A H D I B U AT
TUJUAN
ASPEK
REGULASI DIRI
Menurut Schunk dan Zimmerman (dalam Ropp, 1999)
M E TA K O G N I S I M OT I VA S I PERILAKU
Kemampuan individu dalam merencanakan , Pendorong (drive) yg ada pada individu untuk Upaya individu untuk mengatur diri, menyeleksi, dan
mengatur, menginstruksi diri, dan melakukan mengontrol perasaan kompetensi yg dimiliki setap menciptakan lingkungan yang mendukung aktivitas
evaluasi dalam aktivitas belajar. individu. belajar.
FAKTOR
EXSTERNAL
STANDAR
Standar itu tidaklah semata-mata berasal dari daya-daya internal saja namun juga berasal dari
faktor-faktor lingkungan, yang berinteraksi dengan factor pribadi juga turut membentuk standar
untuk mengevaluasi tingkah laku kita sendiri.
PENGUATAN (REINFORCEMENT)
Mempengaruhi regulasi diri dalam bentuk penguatan (reinforcement). Hadiah intrinsik tidak
selalu memberikan kepuasan, manusia membutuhkan intensif yang berasal dari lingkungan
eksternal.
FAKTOR
OBSERVASI DIRI
INTERNAL Dilakukan berdasarkan faktor kualitas penampilan, kuantitas
penampilan, orisinalitas tingkah laku diri, dan seterusnya.
PROSES PENILAIAN
REAKSI DIRI
“ MI RACL E WORK E R”
‘ Seseorang dapat belajar melakukan sesuatu dengan hanya mengamati dan kemudian mengulang
apa yang dilihat. Beberapa hal juga yang mempengaruhi dalam proses belajar yaitu atensi, representasi, peniruan
tingkah laku, serta motivasi.’