Anda di halaman 1dari 19

BAHAN AJAR FISIKA KELAS XI

Keseimbangan benda tegar

INDIKATOR :

Menganalisis keseimbangan partikel atau titik materi

Menerapkan konsep keseimbangan benda tegar dalam


persoalan fisika

Menentukan titik berat benda homogen berbentuk


ruang, luasan, maupun garis.

Membedakan jenis-jenis keseimbangan statis dan


keseimbangan dinamis
Keseimbangan menyatakan keadaan benda diam atau bergerak
lurus beraturan denga kecepatan linier tetap ( gerak translasi)
dan bergerak melingkar beraturan dengan kecepatan sudut
tetap (gerak melingkar).

Keseimbangan statik : keseimbangan benda dalam keadaan


diam (v = 0 dan  = 0)

Keseimbangan dinamik : keseimbangan benda dalam


keadaan bergerak( v dan  konstan)
KESEIMBANGAN PARTIKEL
Semua gaya yang bekerja pada benda yang dianggap partikel
hanya menyebebkan gerak translasi ( benda tidak mengalami
gerak rotasi). Jadi syarat keseimbangan partikel adalah jika
resultan gaya luar yang bekarja pada partikel sama dengan nol.

F = 0
Penguraian komponen gaya-gaya yang bekarja pada
partikel tersebut pada arah sumbu x dan sumbu y

FX = 0 dan Fy = 0


Apabila terdapat tiga gaya yang bekerja pada titik partikel
dimana partikel tersebut berada dalam keseimbangan,
maka berlaku aturan sinus:

F2 F1


 

Dengan  +  +  = 3600

F3
KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

Benda tegar mengalami gerak translasi dan gerak rotasi, jadi


suatu benda tegar berada dalam keadaan seimbang jika
resultan gaya dan resultan momen gaya yang bekerja pada
benda tegar tersebut sama dengan nol.

F = 0 dan  = 0
Contoh Soal
1.
Hitunglah besar F agar sistem
setimbang!
300 600

A
F
40 N
2.
45o T2

T3 Hitung besar T1, T2, T3 (abaikan gesekan


45o katrol dan massa katrol
T1
30 N

80 N
3. Berapakah berat A jika kedua gesekan
37o
katrol diabaikan dan benda dalam
keadaan seimbang?

A
B=9N
C = 12 N

4.
Batang AB yang bermassa 2 kg seperti pada gambar. Hitung koefisien
gesek lantai dengan batang jika dinding licin ( batang seimbang).
A

60 cm

80 cm B
5. Sebuah batang dengan panjang 80 cm dan massa 3,6 kg
ditempelkan pada dinding menggunakan sambungan
engsel. Hitunglah gaya yang bekerja pada kabel dan engsel
tersebut
70 cm
300

20 cm
3 kg 2,5 kg

6. Sebuah tangga AB dengan panjang 5 m dan massa 5 kg


disandarkan pada dinding vertikal yang licin. Ujung A pada
dinding dan ujung B pada lantai, A terletak 4 m diatas
lantai. Seorang yang massanya 30 kg menaiki tangga
sampai suatu ketinggian berjarak 2m dari dinding.
berapakah Koefisien gesek tangga dengan lantai pada saat
tangga akan tergelincir! (g=10 m/s2)
7. Pada gambar batang berada dalam keadaan seimbang
dengan berat W, dinding tempat bersandarnya licin. Panjang
batang AB = l dan sudut kemiringan  : 600 berapakah
besarnya koefisien gesek minimum antara batang di A dan
lantai.
B
8. Sebuah tangga homogen.
Panjangnya 5m dan beratnya
100N. ujung A terletak pada
lantai datar dan ujung B
A 60o bersandar pada tembok vertikal.
Ujung A berjarak 3 m dari
tembok , koefisien gesek statik
ujung A dan B sama, yaitu 0,5.
Hitunglah jarak terjauh dihitung
dari ujung A yang dapat dicapai
orang yang beratnya 500N, jika
orang tersebut memanjat tangga
9. Sebuh batang diberi engsel pada salah satu
ujungnya. W = 50 N, massa batang 6 kg panjang
batang 2 m. Hitung tegangan tali !

600

600
W
TITIK BERAT
Sebuah benda tersusun atas partikel-partikel yang
mempunyai berat resultan dari seluruh
berat partikel-partikel ini merupakan gaya berat
benda titik tangkap gaya berat inilah yang
disebut titik berat

Jika benda ditumpu pada titik beratnya, benda


berada dalam keadaan keseimbangan

Untuk benda homegen berbentuk teratur titik


berat terletak pada perpotongan diagonal ruang
MENENTUKAN TITIK BERAT SUATU BENDA
y  Partikel 1,2,3,….n masing-masing
mempunyai berat W1, W2, W1,, . . . Wn dan
x1, y1 titik tangkap gaya berat (x1,y1), (x2,y2),
x, y (x3,y3), . . . . (xn,yn)
w1 x2, y2  Berat benda dinyatakan W = W1 + W2 + W3
+ .....Wn
w2  resultan torsi sama dengan jumlah total
o x torsi yang disebabkan oleh setiap gaya
w
yang bekarja pada benda tersebut
W x = W1x1 + W2x2 + W3x3 + .....Wnxn

W y = W1y1 + W2y2 + W3y3 + .....Wn xn


TITIK BERAT BENDA-BENDA HOMOGEN BERDIMENSI TIGA
Jika benda tiga dimensi digabung maka untuk
menentukan koordinat titik bertanya

xo = Σ Vi . xi
Σ Vi V : Volume benda
yo = Σ Vi . yi
Σ Vi

TITIK BERAT BENDA-BENDA HOMOGEN BERDIMENSI DUA (BIDANG)

xo = Σ Ai . xi
Σ Ai A : Luas bidang benda
yo = Σ Ai . yi
Σ Ai
TITIK BERAT BENDA-BENDA BERBENTUK GARIS, LENGKUNGAN
ATAU BATANG HOMOGEN (SATU DIMENSI)

xo = Σ ℓi . xi
Σ ℓi
yo = Σ ℓi . yi ℓ = panjang garis (benda)
Σ ℓi

CONTOH SOAL
G 4 cm F
Karton I dan II masing-masing homogen
4 cm

II
D 8 cm C terbuat dari bahan yang sama, dan
E digabungkan menjadi satu seperti pada
4 cm

I gambar disamping tentukan koordinat titik


A B berat benda gabungan dari titik A
1. y
y2 Perhatikan gambar disamping, koordinat
titik berat benda (2,3). Jika x1 = 2, y1 = 2 dan
y2 = 8 maka barapakah nilai x2.

y1

O x1 x2 x

y
2.
8
Berapakah koordinat titik
berat bidang yang diarsir ?

o x
6
Koordinat titik berat dari bangun gambar dibawah
adalah . . . . . . .
y
4 10 cm
4

2 4 6
20 cm
3
o x
20 cm
1.Tentukan letak titik berat bangun dibawah ini

20 cm

20 cm

2. Setengah bola pejal berjari-jari 2 cm diletakkan diatas silinder


pejal yang tingginya 8 cm. tentukan letak titik berat susunan
benda tersebut.
Gambar disamping menggambarkan
R silinder homegen jari-jari dan tingginya
masing-masing R dan 2R. Bagian atas dan
bawah dilubangi masing-masing
R
berbentuk setengah bola dan kerucut.
Tentukan letak titik berat silinder
2R berlubang ini diatas lantai

Anda mungkin juga menyukai