Anda di halaman 1dari 33

HEPATITIS A, B, C, D

HEPATITIS A
Hepatitis virus akut • paling banyak di Indonesia
(39,8-68,3% kasus)
o Urutan pertama penyakit hati di
• Dapat sembuh sendiri
seluruh dunia
• Banyak mengenai balita ->
o 1-2 juta kematian tiap tahun menular pada anak yang lebih
besar atau orang dewasa di
sekitarnya
CARA PENULARAN
1. Utama melalui kontak dengan virus dalam tinja
(hati-hati BAB di tempat umum!!!)
– Penularan : 2-3 minggu sebelum s/d 8 hari sesudah timbul
kuning

2. Selain itu masih diteliti :


– Air seni
– Kontak fisik
Faklor risiko lain, meliputi paparan pada :
• Pusat perawatan sehari untuk bayi atau anak batita
• Bepergian ke negara berkembang
• Perilaku seks oral-anal
• Pemakaian bersama pada IVDU (intra vena drug user)
Gejala awal

 Mudah lelah
 Nyeri sendi, nyeri otot
 Sakit kepala
 Gejala saluran nafas atas : flu,
batuk
 Gangguan pencernaan : diare
atau sulit BAB, mual, muntah
 Demam
GEJALA LANJUTAN
Kuning (jaundice), diawali dengan kencing
berwarna gelap dan gatal
Pembesaran dan nyeri tekan hati
Penanganan
• Pasien dapat dirawat jalan, makan dan minum cukup
(tidak ada pantangan, banyak protein)

• Hindari alkohol dan pemakaian obat-obatan dibatasi

• Pasien diperiksa tiap minggu sampai sembuh,


terutama kesadaran

• Orang yang merawat pasien harus selalu mencuci


tangannya dengan sabun dan air.
komplikasi

• Hepatitis fulminant :
menyebabkan gagal hati -> perlu transplantasi hati

• Hepatitis rekuren :
muncul kembali setelah sembuh

• Hepatic encephalopaty :
menganggu kesadaran
UPAYA PREVENTIF UMUM HVA
• Perbaikan hygiene makanan-minuman
– Memasak air dan makanan sampai medidih, minimal 10 menit
ok virus tahan panas
– Mencuci dan mengupas kulit makanan terutama yang tidak
dimasak
– Minum air kemasan

• Perbaikan hygiene sanitasi lingkungan pribadi


– Perumahan, kepadatan, kualitas air minum, sistem limbah tinja
– Cuci tangan sebelum makan, sesudah defekasi
• Perbaikan hygiene sanitasi lingkungan komunitas
 Pengaturan pemukiman agar tidak padat
 Pembangunan sistem pembuangan
 Penyediaan air bersih

• Isolasi pasien
– Sering tak banyak menolong karena virus sudah menyebar jauh
sebelum penderita jatuh sakit
IMUNISASI PASIF :
NHIG (Normal Human Immunoglobulin)

– Diberikan pada sebelum atau sesudah paparan


– Biasanya diberikan pada :
» Pengunjung ke daerah risiko tinggi
» Homoseksual dan biseksual
» IVDU
» Anak dan dewasa muda pada daerah yang pemah mengalami kejadian luar biasa
luas
» Anak pada daerah di mana angka kejadian HAV iebih tinggi dari angka nasional
» Pasien yang rentan dengan penyakit hati konik
» Pekerja laboratorium yang menangani HAV
» Pramusaji
» Pekerja pada bagian pembuangan air
HEPATITIS B
Epidemiology of Hepatitis B
• Masalah kesehatan duniakurang lebih
350juta orang di dunia karier kronis HBV
• 75% karier kronis hidup di Asia dan daerah
pasifik (indonesia termasuk!!!)
• Amerika 200ribu-300ribu kasus tiap
tahunnya
• Indonesia (2007)penyebab kematian nomor
3
• Rata-rata usia 15 – 44 tahun
>8%
2-8%
<2%
Transmission of HBV
Horizontal transmission Vertical transmission

Host Recipient Mother

Anak ke anak
Jarum yang terkontaminasi
Hubungan seksual
Infant

6% usia >5tahun akan menjadi kronis


90% bayi yang terinfeksi
Tidak ada faktor resiko akan menjadi kronis
yang jelas pada20-30% pasien
Hepatitis B disease Progression
Liver
Cancer (HCC)
5-10% of CHB
individuals

>30% of CHB
individuals
Acute Chronic Liver Liver Death
Infection Infection Cirrhosis Transplantation

>90% anak yg terinfeksi


akan menjadi kronis
23% of patients
<5% dewasa yang terinfeksi
akan menjadi kronis
LiverFailure
(decompen-
sation))
Early Childhood HBV Infection

Risk of Chronicity
Age at infection (years) Proportion who become carriers(%)
<1 70 – 90

2–3 40 – 70

4–6 10 – 40

7 6 - 10
Segera pergi ke puskesmas
Gejala
atau rumah sakit
• Infeksi akut nafsu makan menurun, mual
muntah, mudah capek, selalu terlihat lelah,
demam ringan, kuning, kencing warna gelap,
BAB pucat, sakit persendian, lesi kulit, gejala
flu
• Infeksi kronis (>6 bulan) kecapekan, nyeri
sendi, nafsu makan menurun, sakit perut
kanan atas, kulit mudah lebam
PENGOBATAN PENCEGAHAN
-Infeksi akut kebanyakan • vaksin
kasus sembuh sendiri,
istirahat, jaga makan minum
-Infeksi kronis obat dari
sarana kesehatan yang ada,
cek kesehatan rutin
• Indonesia menempati peringkat ketiga dunia
setelah China dan India untuk jumlah
penderita hepatitis
• Diperkirakan 4 juta penduduk Indonesia
menderita hepatitis C
Apa itu Hepatitis C?
• Radang hati kronis yang disebabkan oleh virus
hepatitis C
• Bisa menyebabkan sirosis (gagal hati), kanker
hati dan kematian
• Masih belum ada vaksin!
Penularan
• Darah dengan hepatitis C masuk ke dalam badan
orang sehat lewat:
– Jarum suntik dan alat yang tidak steril/ bersih
– Pengobatan tradisional dengan menindik
– Tato dan penggunaan narkoba jenis suntik
– Dari ibu hamil ke anak
– Transfusi darah
– Penggunaan barang orang lain dengan mungkin ada
darah tertinggal, seperti pada pisau cukur dan sikat
gigi
• Hepatitis C TIDAK ditularkan lewat:
– Pemakaian toilet secara bersama
– Pemakaian bersama alat makan dan minum
– Batuk, bersin, berciuman atau berpelukan
– Kolam renang
– Gigitan nyamuk atau serangga lain
Apa akibat dari Hep C?
• Dari 100 penderita  1/4 orang dapat
disembuhkan dalam waktu 12 bulan
• 3/4 orang masih punya virus namun tidak
merasakan gejala
• Bila tidak diobati  30 orang akan ada gejala
sekitar 10-15 tahun
• 20 tahun lagi  10 akan terserang kegagalan
hati tanpa adanya pengobatan, 5 dari mereka
akan terkena kanker hati
Jika anda pernah:
• Menerima transfusi darah
• Mendapat perawatan
tradisional, tato, menindik
• Menggunakan narkoba suntik

Silahkan tes darah untuk Hep C


Perawatannya sulit!
• Perawatan kombinasi  hanya sembuh pada 50-
80% kasus dan hanya bisa didapatkan di spesialis

• Pengobatan lainnya hanya bisa menyembuhkan


gejala, tidak bisa menghilangkan virus dari badan
HEPATITIS D
• Virus hepatitis D memerlukan pertolongan virus hepatitis B
untuk berkembang biak sehingga hanya dapat menular
bersama-sama dengan virus hepatitis B atau menular kepada
orang yang sebelumnya sudah mengidap hepatitis B.
Cara Penularan dan Gejala sama dengan Hepatitis B

Penularan Gejala
• melalui luka • mual
• melalui transfusi darah • muntah
• melalui jarum suntik • diare
• melalui hubungan seksual • nafsu makan menurun
• melalui persalinan • sakit kepala
• tanpa gejala
Cara Mencegah Hepatitis D
• Hindari berbagi barang pribadi dengan orang
yang terinfeksi.
• Hindari terkena darah orang yang terinfeksi
• Jangan berbagi jarum suntik, gunting, pisau
cukur dengan orang lain
• Berhubungan seks dengan menggunakan
pelindung
• Melakukan vaksin hepatitis B
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai