Ijma’
Qiyas
Sebagai pedoman hidup (QS 45 : 20)
Sebagai rahmat bagi alam semesta (QS 10 : 57)
Sebagai cahaya petunjuk (QS 42 : 52)
Sebagai peringatan (QS 18 : 2)
Sebagai penerang & pembeda (QS 2 : 185)
Sebagai pelajaran (QS 10: 57)
Sebagai hukum (QS 13 : 57)
Sebagai obat penyakit jiwa (QS 13 : 37)
Sebagai kabar gembira (QS 16 : 102)
Sebagai pedoman melakukan pencatatan (QS 2 :
282)
Ucapan (Qauliyah)
Perbuatan (Fi’liyah)
Ketetapan (Taqririyah)
Menguatkan hukum yang telah ditetapkan
dlm Al-Qur’an
Menerangkan ayat-ayat Al Qur’an dan
menjelaskan rincian ayat yang masih bersifat
umum
Membatasi kemutlakannya
Mengkhususkan keumumannya
Menetapkan hukum baru yang secara
eksplisit tidak ditemukan dalam Al Qur’an
3Fungsi Utama Bank : Menerima simpanan
uang, meminjamkan uang, jasa pengiriman
uang
Rasulullah (Al-Amin) menerima simpanan
harta dengan konsep wadiah yad amanah
Zubeir bin awwam menerima sebagai
pinjaman (yang bisa digunakan)
Ibnu Abbas biasa mengirimkan uang ke Kufah
Umar Bin Khotob, menggunakan cek untuk
bayar tunjangan
Pemberian modal kerja dlm bentuk :
Mudharabah, Musyarakah, Muzara’ah,
Musaqah terjadi antara Muhajirin & Anshar
Di kalangan para shahabat fungsi perbankan
sudah berjalan, meski masih individu seperti :
menerima titipan harta, pinjam meminjam,
pengiriman uang, modal kerja
Pendirian Baitul Maal (Sbg bank Sentral)
Wilayatul Hisbah (Lembaga pengawas
keuangan)
Pembangunan etika bisnis
Pelarangan riba
Keadilan
Pelarangan monopoli
Prinsip etika bisnis lainnya.
Ar Ribhu = Tambahan
= tambahan yang disyaratkan dlm transaksi
bisnis tanpa adanya padanan (iwad) yang
dibenarkan syari’ah atas penambahan tsb.
Riba nasi’ah
Muncul karena ada utang piutang, dimana 1
pihak harus membayar lebih besar dari pokok
pinjamannya
Riba jahiliyah (tambahan keterlambatan)
Riba Fadhl
Muncul karena transaksi pertukaran (barter)
contoh jual beli valas yang tidak tunai
Emas
Perak
Jenis gandum
Kurma
Zabib/tepung
Anggur kering
garam
Tidak adil, mengakibatkan jatuh miskin
Menghalangi orang melakukan usaha
Menyebabkan terputusnya hubungan baik
Menyebabkan kesenjangan semakin jauh
antara si kaya dan si miskin
Riba
Penipuan
Perjudian (maisir)
Mengandung ketidakpastian (gharar)
Penimbunan (Ihtikar)
Monopoli
Rekayasa permintaan (bai’an Najasy)
Suap
Penjual bersyarat (ta’alluq)
Pembelian kembali (Bai’al Inah)
Talaqqi Ar-Rukban
Larangan riba
Pembagian resiko
Uang bukan modal potensial (komoditi)
Larangan melakukan kegiatan spekulatif
Kesucian kontrak
Aktifitas usaha sesuai syari’ah