Hepatitis – Hepatitis adalah suatu proses peradangan difusi pada jaringan hati yang dapat disebabkan oleh infeksi virus dan oleh reaksi toksik terhadap obat-obatan serta bahan-bahan kimia. (Sujono Hadi, 1999). – Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut “Hepatitis akut”. Hepatitis yang terjadi lebih dari 6 bulan disebut “Hepatitis kronis” Jenis Hepatitis – Virus hepatitis ada beberapa jenis, hepatitis A, hepatitis B, C, D, E, F dan G. – Manifestasi penyakit hepatitis akibat virus bisa akut ( hepatitis A ) dapat pula hepatitis kronik (hepatitis B,C) dan adapula yang kemudian menjadi kanker hati (hepatitis B dan C ). – Hepatitis yang biasanya disebabkan oleh obat-obatan, alkohol (hepatitis alkoholik), dan obesitas serta gangguan metabolisme yang menimbulkan Non Alkoholik Steatohepatitik (NASH) disebut Hepatitis Nonvirus. Hepatitis B Pengertian hepatitis B – Hepatitis B adalah penyakit hati yang disebabkan oleh "Virus Hepatitis B” (HBV), suatu anggota famili Hepadnavirus yang menyebabkan peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker hati. – Virus tersebut mengandung DNA. Morfologi – Virus mengandung DNA dengan cincin ganda sirkular yang terdiri dari 3200 nukleotida. – Berdiamenter 42 nm. – Komponen terbanyak pada Sirkular berbentuk bulat dan batang yang terdiri dari dari protein, cairan dan karbohidrat. – Panjang bervariasi sampai 200 nm. Hepatitis B (Hepadanavirus) Replikasi Virus Macam hepatitis B HEPATITIS B HEPATITIS B – Bersifat akut (jangka - Bersifat kronis (jangka panjang). pendek). – Berlangsung >6 bulan. - Berlangsung >6 bulan. – Bisa sembuh dalam beberapa - Beresiko tinggi menyebabkan sirosis dan bulan. kanker hati. Macam-macam gambaran klinik hepatitis akut 1. Hepatitis akut tanpa gejala 2. Hepatitis akut non ikterik 3. Hepatitis akut typical 4. Hepatitis akut prolonged jaundice 5. Hepatitis akut dengan relaps 6. Hepatitis akut fulminan Penularan 1. Kontak seksual 2. Berbagi jarum suntik 3. Kontak dengan jarum suntik secara tidak sengaja 4. Ibu dan bayi Masa Inkubasi
Masa inkubasi hepatitis B dimulai sejak
pemaparan hingga mulai ikterus selama 2 – 5 bulan. Gejala • selera makan hilang • rasa tidak enak di perut • mual sampai muntah • demam ringan • kadang-kadang disertai nyeri sendi & bengkak pada perut kanan atas. Setelah satu minggu akan timbul gejala utama seperti : • bagian putih pada mata tampak kuning, • kulit seluruh tubuh tampak kuning • air seni berwarna seperti teh. Pencegahan • Vaksin hepatitis B • Berhati-hati dalam penggunaan jarum suntik • Tidak berbagi peralatan mandi • Rajin cuci tangan • Melakukan hubungan seks yang aman Diagnosis 1. Tes antigen-antibodi virus Hepatitis B: a) Hepatitis B surface antigen (HbsAg) b) Hepatitis B core antigen (HbcAg) c) Hepatitis B surface antibody (HbsAb) d) Antibodi hepatitis B surface antigen (anti-HbsAg) e) Antibodi hepatitis B core antigen (anti-HbcAg) terdiri dari 2 tipe yaitu Anti HBc IgM dan Anti HBc IgG Diagnosis 2. Viral load HBV-DNA. Apabila positif menandakan bahwa penyakitnya aktif dan terjadi replikasi virus. Makin tinggi titer HBV-DNA kemungkinan perburukan penyakit semakin besar. 3. Faal hati. SGOT dan SGPT dapat merupakan tanda bahwa penyakit hepatitis B-nya aktif dan memerlukan pengobatan anti viral. HBsAg Antigen hepatitis B permukaan (hepatitis B surface antigen, HBsAg) yang merupakan protein virus yang pertama muncul setelah infeksi. HBsAg merupakan petanda serologik infeksi virus hepatitis B pertama yang muncul di dalam serum dan mulai terdeteksi antara 1 sampai 12 minggu pasca infeksi, mendahului munculnya gejala klinik serta meningkatnya SGPT. HBsAb Antibodi Hepatitis B permukaan yang diproduksi oleh tubuh dan menunjukkan seseorang terlindungi dari infeksi hepatitis B Metode Pemeriksaan • Immunokromatografi / Rapid Test • Pasif Aglutinasi Latex • ELISA • EIA (Enzime-linked Immunoassay) Metode Rapid Tes/ Imunokromatografi Prinsip dari pemeriksaan metode ini adalah bereaksinya imunochromatografi yang menggunakan membran berwarna untuk mendeteksi HBsAg/HBsAb dalam serum, membran yang dilapisi dengan anti- HBs pada daerah test (T) dapat bereaksi secara kapilaritas sehingga membentuk garis merah. Apabila terdapat HBsAg pada tingkat minimal 0,5 ng/ml, hasilnya terbentuk warna pada tes tersebut. Jika tidak ada HBsAg/HBsAb dalam sampel, warna pada area tidak akan nampak. Selanjutnya sampel akan menuju ke kontrol area dan membentuk warna merah / ungu mengindikasikan bahwa tes bekerja dan hasilnya valid. Alat & bahan Prosedur pemeriksaan – Alat dan Bahan: • Serum atau plasma • New Spot HBsAg – Prosedur: 1. Semua spesimen dan test device harus dipersiapkan dalam kondisi yang sesuai dengan suhu ruang 2. Masukkan serum kedalam lubang sampel sebanyak 3 tetes 3. Tunggu hingga muncul garis warna merah atau ungu pada test. 4. Baca Interpretasi dalam 10-30 menit Interpretasi hasil HBsAg – Adanya HBsAg dalam serum akan membentuk 2 tanda – garis merah pada stick yang – nampak jelas dalam waktu – kurang lebih 15 menit. – Setelah spot ditetesi serum. HASIL DAN PEMBAHASAN
Nama pasien: Bunga
Umur : 19 tahun Hasil : negative (-)
Nama pasien: Melati
Umur: 19 tahun Hasil : negative (-) Alat & bahan Prosedur pemeriksaan – Alat dan Bahan: • Serum atau plasma • New Spot HBsAg – Prosedur: 1. Semua spesimen dan test device harus dipersiapkan dalam kondisi yang sesuai dengan suhu ruang 2. Teteskan serum/plasma sebanyak 3 tetes diatas tes strip 3. Tunggu hingga muncul garis warna . 4. Baca Interpretasi dalam 10-20 menit Interpretasi hasil HBsAb Positif (+) : jika terdapat 2 (dua) garis warna diatas area C dan T Negatif (-) : jika terdapat 1 (satu) garis warna diatas area C saja Invalid : tidak terdapat warna pada garis tes strip HASIL DAN PEMBAHASAN
Nama pasien: Bunga
Umur : 19 tahun Hasil : negative (-)
Nama pasien: Melati
Umur: 19 tahun Hasil : negative (-) Pembahasan • Dari hasil pemeriksaan dapat diketahui bahwa dari 2 sampel yang diambil dan diperiksa didapatkan hasil yang (-) negatif tidak mengandung HBsAg/HBsAb yaitu terbentuknya satu garis merah di daerah C saja. • Dimana daerah C sebagai control jika volume sample sudah mencukupi dan telah menutupi membrane.Menandakan tidak terjadinya ikatan pada anti- HBsAg/HBsAb antibody poliklonal pada membran dan yang dapat menghasilkan garis berwarna pada daerah T. Keuntungan: 1. Dapat diakses di tingkat terendah dari sistem perawatan kesehatan (termasuk komunitas pengaturan) 2. Tidak secara khusus membutuhkan fasilitas laboratorium 3. Bisa dilakukan dengan dilatih penyedia awam dan perawatan kesehatan pekerja, serta laboratorium teknisi 4. Bisa digunakan dengan kurang invasive Spesimen yang tidak dibutuhkan venepuncture seperti seluruh darah kapiler atau oral cairan 5. Jika pengujian pada atau mendekati titik perawatan, hasil hari yang sama mungkin, yang bisa mengurangi jumlah individu yang ada hilang untuk menindaklanjuti dan Karena itu tidak menerima hasil tes mereka 6. Perangkat bisa disimpan di 2-30 ° C