GIZI MASYARAKAT

PENGERTIAN GIZI MASYARAKAT

PENGERTIAN GIZI DAN BEBERAPA ISTILAH DALAM GIZI

I. PENGERTIAN GIZI
KATA “GIZI” BERASAL DARI BAHASA ARAB GHIDZA, YANG BERARTI “MAKANAN”. ILMU GIZI
BISA BERKAITAN DENGAN MAKANAN DAN TUBUH MANUSIA.

DALAM BAHASA INGGRIS, FOOD MENYATAKAN MAKANAN, PANGAN DAN BAHAN MAKANAN.
PENGERTIAN GIZI TERBAGI SECARA KLASIK DAN MASA SEKARANG YAITU :
1. SECARA KLASIK
GIZI HANYA DIHUBUNGKAN DENGAN KESEHATAN TUBUH ( MENYEDIAKAN ENERGI,
MEMBANGUN, MEMELIHARA JARINGAN TUBUH, MENGATUR PROSES-PROSES
KEHIDUPAN DALAM TUBUH).

2. SEKARANG
SELAIN UNTUK KESEHATAN, GIZI JUGA DIKAITKAN DENGAN POTENSI EKONOMI
SESEORANG KARENA GIZI BERKAITAN DENGAN PERKEMBANGAN OTAK, KEMAMPUAN
BELAJAR, PRODUKTIVITAS KERJA.
 II. BEBERAPA ISTILAH DALAM GIZI :

1.GIZI (NUTRITION) :
SUATU PROSES ORGANISME MENGGUNAKAN MAKANAN YANG DIKONSUMSI SECARA
NORMAL MELALUI PROSES DIGESTI, ABSORPSI, TRANSPORTASI, PENYIMPANAN,
METABOLISME DAN PENGELUARAN ZAT-ZAT YANG TIDAK DIGUNAKAN, UNTUK
MEMPERTAHANKAN KEHIDUPAN, PERTUMBUHAN DAN FUNGSI NORMAL DARI ORGAN-
ORGAN, SERTA MENGHASILKAN ENERGI.

2. ZAT GIZI ( NUTRIENTS )

IKATAN KIMIA YANG DIPERLUKAN TUBUH UNTUK MELAKUKAN FUNGSINYA.

3. ILMU GIZI ( NUTRITIENCE SCIENCE )

ILMU YANG MEMPELAJARI SEGALA SESUATU TENTANG MAKANAN DALAM HUBUNGAN
NYA DENGAN KESEHATAN YANG OPTIMAL

4. MAKANAN
BAHAN SELAIN OBAT YANG MENGANDUNG ZAT GIZI DAN ATAU UNSUR - UNSUR /
IKATAN KIMIA YANG DAPAT DIUBAH MENJADI ZAT BERGIZI OLEH TUBUH YANG
BERGUNA BILA DIMASUKKAN KEDALAM TUBUH
5. PANGAN
ISTILAH UMUM UNTUK SEMUA BAHAN YANG DAPAT DIJADIKAN MAKANAN

6. BAHAN MAKANAN
MAKANAN DALAM KEADAAN MENTAH.

7. MAKANAN YANG BERANEKA RAGAM :

MAKANAN YANG MENGANDUNG UNSUR-UNSUR ZAT GIZI YANG DIPERLUKAN TUBUH
BAIK KUALITAS MAUPUN KUANTINTASNYA, DALAM PELAJARAN ILMU GIZI BIASA
DISEBUT TRIGUNA MAKANAN YAITU, MAKANAN YANG MENGANDUNG ZAT TENAGA,
PEMBANGUN DAN ZAT PENGATUR.

a. MAKANAN SUMBER ZAT TENAGA :

BERAS, JAGUNG, GANDUM, UBI KAYU, UBI JALAR, KENTANG, SAGU, ROTI DAN MI.
MINYAK, MARGARIN DAN SANTAN YANG MENGANDUNG LEMAK JUGA DAPAT
MENGHASILKAN TENAGA.
MAKANAN SUMBER ZAT TENAGA MENUNJANG AKTIVITAS SEHARI-HARI.
b. MAKANAN SUMBER ZAT PEMBANGUN :
- BERASAL DARI BAHAN MAKANAN NABATI ADALAH KACANG-KACANGAN, TEMPE,
TAHU.
- BERASAL DARI HEWAN ADALAH TELUR, IKAN, AYAM, DAGING, SUSU SERTA
- HASIL OLAHAN, SEPERTI KEJU.
- ZAT PEMBANGUN BERPERAN SANGAT PENTING UNTUK PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN KECERDASAN SESEORANG.

C MAKANAN SUMBER ZAT PENGATUR:

- SEMUA SAYUR-SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN.
- MAKANAN INI MENGANDUNG BERBAGAI VITAMIN DAN MINERAL,
- BERPERAN UNTUK MELANCARKAN BEKERJANYA FUNGSI ORGAN-ORGAN TUBUH.

8. STATUS GIZI
KEADAAN TUBUH SEBAGAI AKIBAT KONSUMSI MAKANAN DAN PENGGUNA-
AN ZAT – ZAT GIZI SEHINGGA DAPAT DIBEDAKAN GIZI BURUK, KURANG, BAIK
DAN LEBIH.
III. RUANG LINGKUP GIZI MASYARAKAT

RUANG LINGKUP GIZI KESEHATAN MASYARAKAT, MULTI-KAUSA TERDIRI ATAS :

- GANGGUAN GIZI, MASALAH GIZI KURANG MELIPUTI KURANG ENERGI PROTEIN (KEP),
- KURANG VITAMIN A (KVA),
- ANEMIA GIZI DAN GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN IODIUM (GAKI),
- GIZI PADA KELOMPOK RAWAN,
- GIZI DAN PENYAKIT INFEKSI,
- GIZI DAN PERKEMBANGAN MENTAL,
- GIZI LEBIH DAN OBESITAS,
- GIZI DAN PENYAKIT DEGENERATIF

KESIMPULAN :
GIZI MASYARAKAT ADALAH...........
 MAKANAN - GIZI
SEMUA MAHLUK HIDUP , MANUSIA DAPAT MELANGSUNGKAN KEHIDUPANNYA SANGAT
TERGANTUNG DARI :
1. UDARA KHUSUSNYA OXYGEN (O2)
2. AIR
3. MAKANAN
A. MAKANAN

- BAHAN SELAIN OBAT YANG MENGANDUNG ZAT GIZI DAN ATAU UNSUR - UNSUR /
IKATAN KIMIA YANG DAPAT DIUBAH MENJADI ZAT BERGIZI OLEH TUBUH YANG
BERGUNA BILA DIMASUKKAN KEDALAM TUBUH.

- TAK SATU PUN JENIS MAKANAN YANG MENGANDUNG SEMUA ZAT GIZI, YANG MAMPU
MEMBUAT SESEORANG UNTUK HIDUP SEHAT, TUMBUH KEMBANG DAN PRODUKTIF

- SETIAP ORANG PERLU MENGKONSUMSI ANEKA RAGAM MAKANAN; KECUALI BAYI

UMUR 0-6 BULAN YANG CUKUP MENGKONSUMSI AIR SUSU IBU (ASI) SAJA.
- ASI ADALAH SATU-SATUNYA MAKANAN TUNGGAL YANG PENTING DALAM PROSES
TUMBUH KEMBANG DIRINYA SECARA WAJAR DAN SEHAT

- DIKENAL DENGAN TRIGUNA MAKANAN , YAITU ZAT TENAGA, PEMBANGUN DAN

PENGTUR
- MAKANAN MEMPUNYAI 4 FUNGSI POKOK :
1. MEMELIHARA PROSES TUBUH , PERTUMBUHAN / PERKEMBANGAN DAN MENGANTI
JARINGAN TUBUH YANG RUKSAK.
2. MENGHASILKAN ENERGI
3. MENGATUR METABOLISME DAN BERBAGAI KESEIMBANGAN AIR, MINERAL DAN
CAIRAN TUBUH.
4. BERPERAN DALAM MEKANISME PERTAHANAN TUBUH DARI BERBAGAI PENYAKIT.
 GIZI
 ILMU YANG MEMPELAJARI ZAT MAKANAN POKOK YANG BERFUNGSI BAGI PERTUM-
BUHAN DAN KESEHATAN ( BINA PUSTAKA)
 ILMU YANG MEMPELAJARI/MENGKAJI MASALAH MAKANAN YANG DIKAITKAN DENGAN
KESEHATAN
 ILMU YANG MEMPELAJARI NASIB MAKANAN SEJAK DITELAN SAMPAI DIUBAH MENJADI
BAGIAN TUBUH DAN ENEGI SERTA DIEKSKRESIKAN SEBAGAI SISA. (ACHMAD DJAENI
1987)
 ILMU DAN SENI PANGADAAN,PEMILIHAN, PENGOLAHAN SAMPAI DENGAN PENYAJIAN
MAKANAN BERHASIAT ( ZAT-ZAT MAKANAN ) DAN BERFUNGSI UNTUK MENJAGA DAN
MENINGKATKAN STATUS KESEHATAN.
 BERDASARKAN FUNGSINYA TERDIRI ATAS :
1. PROTEIN
2. LEMAK
3. KARBOHIDRAT
4. VITAMIN DAN
5. MINERAL
1 PROTEIN TERDIRI ATAS : - MEMBANGUN SEL-SEL YG RUKSAK
1.PROTEIN HEWANI 1. HEWAN - MEMBENTUK ZAT PENGATUR SEPERTI ENZYM DAN HORMON
2.PROTEI NABATI 2. TUMBUH-TUMBUHAN - MEMBENTUK ZAT INTI ENERGI ( 1 GRAM ENERGI KIRA-KIRA
MENGHASILKAN 4,1 KALORI )
DAGING, MINYAK GORENG , - MENGHASILKAN KALORI TERBESAR ( I GRAM LEMAK = KL 9,3
LEMAK MARGARINE DSB. KALORI )
2 - SEBAGAI PELARUT VITAMIN : A, D, E , K
- SEBAGAI PELINDUNG BAGIAN-BAGIAN TUBUH TERTENTU
DAN PELINDUNG BAGIAN TUBUH PADA TEMPERATUR
RENDAH
3 KARBOHIDRAT ( KH ) : TUMBUH-TUMBUHAN :
MONOSAKARIDA BERAS, SINGKONG, SAGU,
DISAKARIDA JAGUNG DAN LAINNYA SALAH SATU PEMBENTUK ENERGI YANG PALING MURAH
POLYSAKARIDA ( BHN MAKANAN POKOK )
4 VITAMIN BANYAK DITEMUKAN 1. VIT A :
LARUT DLM AIR : A DAN B DALAM BUAH-BUAHAN DAN 2. VIT D
LARUT DLM LEMAK ADEK SAYUR DAN LAINNYA 3. VIT E DAN SELANJUTNYA LIHAT DI BERIKUTNYA
5 MINERAL TERDIRI ATAS :
Ca ( ZAT KAPUR ) BANYAK DIDAPAT DALAM
Fe ( ZAT BESI ) DAGING , SAYURAN DAN SEBAGAI BAGIAN DARI ZAT YANG AKTIF DALAM METABOLISME
F ( ZAT FLOUR ) LAINNYA. ATAU BAGIAN PENTING DARI STRUKTUR CELL DAN JARINGAN
Na ( NATRIUM ) DAN Cl
K ( KALIUM )
J ( IODIUM )
Mg ( MAGNESIUM)
NO VITAMIN FUNGSI
1 VITAMIN A BAGI PERTUMBUHAN SEL-SEL EPITEL DAN SEBAGAI PENGATUR KEPEKAAN RANGSANGAN SINAR
PADA SYARAF DAN MATA.
2 VITAMIN B1 METABOLISMA KH, KESEIMBANGAN AIR DALAM TUBUH, MEMBANTU PENYERAPAN LEMAK OLEH
USUS
3 VITAMIN B2 PEMINDAHAN RANGSANGAN SINAR KE SYARAF MATA DAN ENZYM
BERFUNGSI DALAM PROSES OKSIDASI DALAM SEL SEL.
4 VITAMIN B6 PEMBUATAN SEL-SEL DARAH DAN DALAM PROSES PERTUMBUHAN SERTA PEKERJAAN URAT
SYARAF.
5 VITAMIN C AKTIVATOR MACAM-MACAM FERMEN PEROMBAK PROTEIN DAN LEMAK DALAM OKSIDASI DAN
DEHIDRASI DALAM SEL.
PENTING DALAM PEMBENTUKAN TROMBOCYT
6 VITAMIN D MENGATUR KADAR KAPUR DAN FOSPOR DALAM BERSAMA-SAMA DENGAN KEL ANAK GONDOK
MEMPERBESAR PENYERAPAN KAPUR DAN FOSFOR DARI USUS
MEMPENGARUHI KERJA KELENJAR ENDOKRIN
7 VITAMIN E MENCEGAH PERDARAHAN BAGI WANITA HAMIL DAN KEGUGURAN
DIPERLUKAN PADA SEL-SEL YANG SEDANG MEMBELAH
8 VITAMIN K PEMBENTUKAN PROTROMBIN YANG BERARTI PENTING DALAM PROSES PEMBEKUAN DARAH
 GIZI KLINIK GIZI MASYARAKAT
 BERKAITAN DENGAN KESEHATAN BERKAITAN DENGAN KESEHATAN
MASYARAKAT ( COMMUNITY NUTRITION)
PERORANGAN, ( KLINIK CLINICAL NUTRITION )

 MASALAH GIZI PADA PERORANGAN MASALAH GIZI PADA KELOMPOK

MASYARAKAT

 TUJUANYA CURATIF
TUJUANYA PROMOTIF DAN PREVENTIF
MELIBATKAN MASYARAKAT/ LINTAS SEKTORAL
 TIDAK MELIBATKAN MASYARAKAT
LANGSUNG/LINTAS SEKTORAL
TIDAKLANSUNG MELIBATKAN PROFESI
KEDOKTERAN.
 MELIBATKAN PROFESI KEDOKTERAN
MELIBATKAN SARJANA KES MASYARAKAT
 PENYAKIT- PENYAKIT BERKAITAN DENGAN GIZI
1.PENYAKIT KKP.
KURANG KALORI DAN PROTEIN
 ETIOLOGI :
KETIDAK SEIMBANGAN ANTARA MASUKAN KAEBIHIDRAT
DAN PROTEIN DENGAN ENERGI YANG DIBUTUHKAN.
( DEFISIENSI KH DAN PROTEIN )
 SERING TERJADI PADA ANAK BALITA
 GEJALA :
KURUS, NAPSU MAKAN MENURUN, PERUT BUNCIT,
RAMBUT PIRANG, LEMAS, ANEMIS DAN REWEL.
 CENDERUNG MENDERITA PENYAKIT INFEKSI MISAL TBC
 TERBAGI :
KKP RINGAN ( BB 84 -95%), KKP SEDANG (BB 84- 60%)
DAN KKP BERAT (< 60%)
 KKP RINGAN DAN BERAT.
 PADA ORANG DEWASA DISEBUT HONGER OEDEMA (
KELAPARAN )
2. PENYAKIT KEGEMUKAN ( OBESTAS )
 ETIOLOGI:
KETIDAK SEIMBANGAN ANTARA KALORI DAN
ENERGI YANG DIBUTUHKAN / DIGUNAKAN.
 GEJALA :
GEMUK ( LAKI-LAKI BB MELEBIHI 15%, WANITA
BB MELEBIHI 20% dari BB IDEAL MENURUT
UMURNYA. CEPAT GERAH, CAPAI DAN
MEMPUNYAI KECENDERUNGAN MEMBUAT
KEKELIRUAN DALAM BEKERJA.
 CENDERUNG MENDERITA PENYAKIT :
CARDIO VASCULER, HYPERTENSI DAN DIABETUS
MELITUS
 BB IDEAL ORANG DEWASA = RUMUS DUBOIS
YANG DIKOREKSI (FK-UI)
BB (kg) = { ( Tcm – 100) – 10% } + 10%
CONTOH GIZI BURUK DAN OBESITAS
 3. ANEMIA
( PENYAKIT KURANG DARAH )
 KONSUMSI ZAT BESI (Fe) TIDAK SESUIA DENGAN
KEBUTUHAN TUBUH.
 Fe MIKRO ESSENSIAL DALAM PEMBENTUKAN
DARAH, DISERAP OLEH USUS HALUS DALAM
BENTUK FERRO DAN DITENTUKAN OLEH
FERRITIN YANG TERDPAT DALAM SEL-SEL MUCOSA
USUS DAN DIPERLUKAN ENZIM SEBAGAI
PENGGIAT. (10% DARI MAKANAN)
 EKSKRESI MELALUI KULIT, PADA WANITA MELALUI 3. FUNGSI MATA MENURUN , DIKENAL DENGAN
MENSTURASI SHG KEBUTUHAN PADA WANITA >
DARI PRIA.
 GEJALA : PUSING, LEMAS DAN MUDAH CAPAI DAN
JANTUNG BERDEBAR.
 MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT,
PENANGGULANGANNYA PEMBERIAN Fe GRATIS
BAGI IBU HAMIL DAN MENYESUI
 PELAKSANAAN DI POS YANDU DAN PUSKESMAS,
4. DIFISIENSI VIT A
( XEROPTHALMIA )
FUNGSI VIT A, DALAM PROSES MELIHAT, PROSES
METABOLISMA, PROSES REPROSUKSI DAN
SEKARANG SEBAGAI ANTI OXIDAN .
 DALAM TUBUH DISEBABKAN KEKURANGAN
KONSUMSI VIT A.
 GEJALA :
1. KEKERINGAN EPITHEL BIJI MATA, CORNEA OK
FUNGSI GLAND. LACRIMALIS TURUN.
2. SELAPUT BOLA MATA KERIPUT DAN KUSAM
HEMERALOPIA ( NICTALPIA) ATAU BUTA AYAM
4. STAD LANJUT DISEBUT KERATOMALACIA SHG
DAPAT MENIMBULKAN BUTA PERMANEN.
 MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT, MELALUI
PROGARA PENANGGULANGAN XEROPTHAL MIA
PADA ANAK BALITA DG VIT A
 DILAKSANAKAN DI PUSKESMAS DAN POS YANDU.
5. PENYAKIT GONDOK ENDEMIK
( NON TOXIC GOITRE )

IODIUM , ZAT GIZI ESSENSIAL BAGI TUBUH DALAM PEMEBENTUKAN HORMON

THYROXIN.
THYROXIN HORMON BERSENYAWA DENGAN PROTEIN ( GLOBULIN) DAN DISIMPAN
DALAM BENTUK THYROGLOBULIN PADA FOLIKEL KEL GONDOK, PECAH JADI
THYROXIN KALAU DIPERLUKAN TUBUH.
 KEKURANGAN IODIUM :
1.TERJADI PEMBESARAN KEL GONDOK, DAN DIDERITA OLEH MASYARAKAT YG
TINGGAL DI PEGUNUNGAN YANG AIRNYA KEK IODIUM
2.CRETINISME ( CEBOL )
 BILA KELEBIHAN IODIUM MENGAKIBATKAN IODIUM DERMATITIS.
 MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT, MELALUI PROGRAM IODIUMNISASI PADA
GARAM DAM AIR MINUM.
6.KELOMPOK RENTAN GIZI .
KELOMPOK MASYARAKAT YANG PALING MUDAH TERKENA GANGGUAN KESEHATAN ATAU
KELOMPOK RENTAN KARENA KEKURANGAN GIZI .
PRINSIPNYA PADA KELOMPOK DALAM MASA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
KECUALI PADA MANULA PADA MASA REGENARASI
TERDIRI ATAS :
1.KELOMPOK BAYI, UMUR 0 – 12 BULAN
2.KELOMPOK ANAK BALITA 1 – 5 TAHUN
3.KELOMPOK ANAK SEKOLAH, 6 – 12 TAHUN
4. KELOMPOK REMAJA ,UMUR 13-20 TAHUN
5.KELOMPOK IBU HAMIL DAN MENYESUI
6.KELOMPOK USILA ( USIA LANJUT )
1. KELOMPOK BAYI ( 0 – 12 BULAN )
MASA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN YANG PALING PESAT.
USIA 6 BLN BB BAYI 2X BB BARU LAHIR
DIBUTUHKAN ZAT YANG BERGIZI :
PROTEIN 3-4 GRAM/KG BB, Ca, VIT D, VIT A, VIT K DAN Fe. ( SEMUA ADA PADA ASI)
 PROGRAM ASI EXCLUSIF ( 4 ATAU 6 BLN) DISAMPING KOMPOSISI TSBT JUGA ASI
MENANDUNG IMMONOGLOBULIN.
 0- 4 BLN ( 300 KAL), 4-9 BLN (800 KAL) ,
9-12 BLN (1100 KAL ), 12-24 BL (1200 KAL )
 PROGRAM MAKANAN TAMBAHAN MULAI SETELAH 4-6 BULAN DENGAN MAKANAN
YANG HALUS, 9 -18 BLN BERI MAKANAN LUNAK, > 18-24 BLN DIBERI MAKANAN
YANG AGAK KASAR, DAN PADA USIA 24 BULAN ASI DIHENTIKAN, MAKAN SEPERTI
DEWASA.
PERALIHAN ASI KE MAKANAN TANBAHAN DAN KEBUTUHAN KALORI

0 – 4 BULAN ASI SAJA 300 KALORI

4 – 9 BULAN MAKANAN HALUS 800 KALORI
9 – 12 BULAN MAKANAN LUNAK 1100 KALORI
18 – 24 BULAN MAKANAN AGAK KERAS 1300 KALORI
24 BULAN ( 2 TAHUN ) MAKANAN SEOERTI ORANG DEWASA > 1300 KALORI
2. KELOMPOK ANAK BALITA ( 1-5 TAHUN )
 RAWAN GIZI DAN PENYAKIT
 POPULASI TINGGI DENGAN KKP, ALSANNYA :
1.MASA TRANSISI DARI MAKANAN BAYI KE MAKANAN ORANG DEWASA
2.IBUNYA PUNYA ANAK LAGI
3.ANAK SUDAH MULAI MAIN DALAM LINGKUNAGAN
4.BELUM DAPAT MENGURUS SENDIRI

 PROGRAM POS YANDU MERUPAKAN SOLUSI TERBAIK.

 OK POS YANDU DAPAT :
1.MEMONITOR TUMBUH KEMBANG ANAK
2.MENDAPAT PENDIDIKAN KESEHATAN BAGI IBUNYA YANG BERKAITAN DENGAN
MEMELIHARA ANAKNYA.
3.MEMPEROLEH IMMUNISASI
4.MENJARANGAKAN KEHAMILAN DENGAN PROGRAM KB
 3. KELOMPOK ANAK SEKOLAH (6-12 TH )

o STATUS KESEHATAN LEBIH BAIK DARI BALITA.

o MULAI AKTIF BERMAIN, AKTIF DISEKOLAH, LUPA AKAN MAKAN

o MASALAH YANG TIMBUL :

1. BERAT BADAN RENDAH
2. DIFISIENSI Fe ( BESI) DAN VIT E.
3. NAFSU MAKAN MENURUN

SOLUSI :
MANFAATKAN PROGRAM UKS OLEH KARENA USIA INI CEPAT MENERIMA
PENDIDIKAN TERMASUK KESEHATAN MISAL:
1. PEMERIKSAAN KESEHATAN,
2. MENGEMBANGKAN DOKCIL DENGAN BERBAGAI AKTIVITAS , PERTOLONGAN PADA
KECELAKAAN, DEMO SIKAT GIGI DAN LAINNYA.
 4. KELOMPOK REMAJA

o PERTUMBUHAN SANGAT PESAT, AKTIVITAS TINGGI PADA KONDISI PUNCAK,

BERKOLABURASI CEPAT MEMPERLIHATKAN JATI DIRI, EMOSIONAL LABIL.
o MASALAH YANG TIMBUL :
o 1.TERJADI ANEMIA DIFISIENSI Fe TERUTAMA PADA WANITA TERJADI MENARRHOE.
2. KENAKALAN REMAJA
3. NAFSU MAKAN AKAN BERKURANG

SOLUSI :
PROGRAM UKS YANG DITITIK BERATKAN :
1. PEMBINAAN MENTAL
2. PEMBINAAN DAN PENINGKATAN STATUS KESEHATAN TERUTAMA KESEHATAN
REPRODUKSI DENGAN BERBAGAI PERMASLAHANNYA DAN MASALAH GIZI.
5. KELOMPOK IBU HAMIL
o TERJADI PROSES PERTUMBUHAN PADA JANIN DAN ORGAN PENDUKUNG KEHAMILAN.
o KEBUTUHAN KALORI BERTAMBAH 300-350 KALORI/HARI, PROTEIN 10GRAM/HARI,
SUPLAI VITAMIN TERUTAMA B1,B6, VIT A, D DAN MINERAL KHUSUNYA Fe DAN
CALSIUM.
MASALAH :
o SERING TERJADI KEKURANGAN GIZI DENGAN BERBAGAI SEBAB TERUTAMA PADA
TRIMESTER PERTAMA KEHAMILAN
o PENYAKIT LAIN SEBELUM TERJADI KEHAMILAN

 AKIBATNYA :
1. TERJADI BBLR PADA BAYI YANG DILAHIRKAN
2. LAHIR PREMATUR KADANG-KADANG ABORTUS.
3. LAHIR DENGAN BERBAGAI KESULITAN BAHKAN DAPAT TERJADI KEMATIAN BAIK
BAGI IBU ATAU ANAK YANG DILAHIRKAN

 SOLUSI :
PEMERIKSAAN KEHAMILAN YANG TERATUR KE FASILTAS KES & POS YANDU
 6. KELOMPOK IBU MENYUSUI
o GANGGUAN GIZI DISEBABKAN TERJADINYA PROSES PEMBERIAN ASI
o KEBUTUHAN AKAN GIZI IBU MENINGKAT.
o UNTUK MENGIMBANGI ASI YANG DIKELUARKAN YAITU :
- SEKRESI ASI PER/HARI = 800-850 ml DENGAN KANDUNGAN :
KALORI 60-65 kal, 1- 1,2 GRAM PROTEIN, 2,5-3,5 GRAM LEMAK/ 100ml.
UNTUK MENJAGA TIMBULNYA GANGGUAN GIZI DIPERLUKAN TAMBAHAN KALORI
800 KALORI, PROTEIN 25 GRAM.
MASALAH, ASUPAN GIZI KURANG AKAN MENGAKIBATKAN :
1. IBU MENYUSUI AKAN KURUS
2. TERJADI DIFISIENSI Fe DAN Ca
 BERAKIBAT AKAN MENIMBULKAN PENYAKIT CARIES DENTIS DAN OSTEOPORISIS
( DIF CALSIUM ) DAN ANEMIA DEFISIENSI BESI.
7. KELOMPOK USIA LANJUT
 MULAI TERJADI PENURUNAN FUNGSI ORGAN-ORGAN VITAL AL :
1. FUNGSI MENGUNYAH
2. FUMGSI PENCERNAAN
3. FUNGSI HATI, GINJAL, JANTUNG, OTAK DLLNYA

 SOLUSI :
1. MAKANAN HARUS MENGANDUNG GIZI BERIMBANG
2. HINDARI LEMAK DAN SERAT YANG SULIT DICERNA
3. MAKANAN YANG MENGANDUNG SERAT YANG MUDAH DICERNA HARUS LEBIH
BANYAK DAN SUPLEMEN.
 PENYAKIT YANG SERING TIMBUL:
PROSES KEGEMUKAN SERING DALAMI MANULA, DAN INI MERUGIKAN SEHINGGA
BEBERAPA PENYAKIT BISA TIMBUL DISAMPING ADANYA REGENERASI ORGAN VITAL
ANTARA LAIN :
1, HYPERTENSI, CARDIOVASCULER, STROKE
2. DIABETUS MSLITUS
3. DIMENSIA SENILIS DAN LAINNYA.
B. PENILAIAN STATUS GIZI
STATUS GIZI ADALAH EKSPRESI DARI KEADAAN KESEIMBANGAN DALAM
BENTUK VARIABEL TERTENTU, ATAU PERWUJUDAN DARI NUTRITURE DALAM
BENTUK VARIABEL TERTENTU, CONTOH GONDOK ENDEMIK MERUPAKAN
KEADAAAN TIDAK SEIMBANGNYA PEMASUKAN DAN PENGELUARAN YODIUM
DALAM TUBUH.
MACAM-MACAM PENILAIAN STATUS GIZI:
1. PENILAIAN STATUS GIZI SECARA LANGSUNG
2. PENIALIAN STATUS GIZI SECARA TAK LANGSUNG

1. PENILAIAN STATUS GIZI SECARA LANGSUNG

DAPAT DIBAGI MENJADI EMPAT PENILAIAN YAITU:
a. ANTROPOMETRI,
b. KLINIS,
c. BIOKIMIA DAN
d. BIOFISIK.
a. ANTROPOMETRI

o SECARA UMUM ANTROPOMETRI ARTINYA UKURAN TUBUH MANUSIA.

o DITINJAU DARI SUDUT PANDANG GIZI, MAKA ANTROPOMETRI GIZI BERHUBUNGAN
DENGAN BERBAGAI MACAM PENGUKURAN DIMENSI TUBUH DAN KOMPOSISI TUBUH
DARI BERBAGAI TINGKAT UMUR DAN TINGKAT GIZI.

PENGGUNAAN
o SECARA UMUM DIGUNAKAN UNTUK MELIHAT KETIDAKSEIMBANGAN ASUPAN PROTEIN
DAN ENERGI.
o KETIDAKSEIMBANGAN INI TERLIHAT PADA POLA PERTUMBUHAN FISIK DAN PROPORSI
JARINGAN TUBUH SEPERTI LEMAK, OTOT DAN JUMLAH AIR DALAM TUBUH.
o DAPAT DINILAI DENGAN KASAT MATA MELALUI ALAT UKUR : TIMBANGAN (Kg ) DAN
PITA UKUR (Cm)
I. ANTOPOMETRI STATUS GIZI MASYARAKAT
ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN : TIMBANGAN ( Kg ) DAN PITA UKURAN (Cm)
o INDIKATOR NYA : STATUS GIZI BALITA
BEBERAPA ARGUMEN YANG MUNCUL :
UNTUK PENGUKURAN SATATUS GIZI BALITA
A. WATTELOW 1973 :
a. SAAT INI DIGUNAKAN UKURAN BB/TB
b. SAAT LALU DIGUNAKAN UKURAN TB/ U
c. BERAT BADAN / UMUR BERGUNA UNTUK PENGUKURAN SERI UNTUK ANAK
UMUR DIBAWAH SATU TAHUN

B.THROWBRIDGE ,F 1970
a. BB/U TIDAK DAPAT MEMBEDAKAN MALNUTRISI AKUT DAN KHRONIS
b. BB/TB DAN LLA SANGAT BAIK UNTUK MENETAPKAN PREVELENSI MALNUTRISI
AKUT SEDANG MALNUTRISI KRONIK DIPAKAI PENGUKURAN TB/UMUR.
KET: BB= BERAT BADAN, U= UMUR, TB= TINGGI BADAN DAN LLA = LINGKARAN
LENGAN ATAS
C. ZETLN, N.F. 1973
 UNTUK UMUR KURANG DARI 2 TAHUN DIPAKAI RUMUS BB/U.
 JUGA DAPAT MEMBERIKAN GAMBARAN BAHWA UMUR 2-5 TAHUN DENGAN BERAT
BADAN RENDAH DAPAT MENUUJUKAN GEJALA MALNUTRISI BERAT.

D. MORLEY, D. 1971
 MEMBERIKAN KESIMPULAN BAHWA :
BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN / UMUR SEBAGAI INDIKATOR STATUS GIZI
ANAK
 PADA UMUMNYA PARA PENELITI MENGACU PADA STANDAR HARVARD DENGAN
BERBAGAI MODIFIKASI.

 ADA 4 MACAM CARA PENGUKURAN YANG SERING DIGUNA -

KAN DI BIDANG GIZI. :
1. BERAT BADAN PER UMUR ( BB/U)
KEADAAN GIZI ANAK, TERBAGI KEDALAM 3 KLAS :
a. GIZI LEBIH ( OVER WEIGHT )
b. GIZI BAIK ( WELL NOURISHED )
c. GIZI KURANG ( UNDER WEIGHT ), MENCAKUP KKP TINGKAT I DAN II.
( UNTUK NEGARA BERKEMBANG MEMAKAI KLASIFIKASI HARVARD STANDAR)
UNTUK INDONESIA KLASIFIKASI STATUS GIZI DIDASARKAN PADA 50 ‘percentil’ DARI
100% STANDAR HARVARD., YAITU :
a. GIZI BAIK, BB BAYI/ANAK MENURUT UMUR LEBIH DARI 89% STANDAR HARVARD
b. GIZI KURANG, BB BAYI/ANAK MENURUT UMUR BERADA DIANTARA 60,1% - 80%
STANDAR HARVARD
c. GIZI BURUK , BB BAYI/ANAK MENURUT UMUR NYA 60% ATAU KURANG DARI
STANDAR HARVARD

2. TINGGI BADAN MENURUT UMUR

KLASIFIKASINYA :
a. GIZI BAIK , APABILA PANJANG TINGGI BADAN BAYI/ANAK MENURUT UMURNYA
LEBIH DARI 80% STANDAR HARVARD (SH).
b. GIZI KURANG, APABILA PANJANG TINGGI BADAN BAYI/ANAK MENURUT
UMURNYA BERADA DIANTARA 70,1% - 80% STANDAR HARVARD.
c. GIZI BURUK, APABILA PANJANG TINGGI BADAN BAYI/ANAK MENURUT UMURNYA
70% ATAU KURANG DARI STANDAR HARVARD.
3. BERAT BADAN MENURUT TINGGI BADAN
KLASIFIKASINYA :
a. GIZI BAIK, BB MENURUT TB LEBIH 90% STANDAR HARVARD
b. GIZI KURANG, BB MENURUT TB DIANTARA 70,1%- 90% STANDAR HARVARD.
c . GIZI BURUK, BB MENURUT TB 70% ATAU KURANG DARI STANDAR HARVARD.

4. LINGKARAN LENGAN ATAS MENURUT UMUR.

a. GIZI BAIK BILA LLA/UMUR LEBIH 85% STANDAR WOLANSKI
b. GIZI KURANG, BILA LLA/UMUR ANTARA 70,1% - 85% STANDAR WOLANSKI
c. GIZI BURUK, BILA LLA/UMUR 70% ATAU KURANG STANDAR WOLANSKIA

DALAM PROGRAM POSYANDU PENGUKURAN DAN PENILAIAN TENTANG GIZI BALITA

TERTUANG DALAM KARTU KMS BEGITU JUGA UNTUK IBU HAMIL KMS IBU HAMIL.

COBA SAUDARA TELAAH MENGENAI KARTU KMS BALITA DAN

IBU HAMIL
II. INDEKS MASSA TUBUH (IMT) ATAU BODY MASS INDEX (BMI) :
MERUPAKAN ALAT ATAU CARA YANG SEDERHANA UNTUK MEMANTAU STATUS GIZI
ORANG DEWASA ( > 18 TAHUN ) :
1. BERAT BADAN KURANG DAPAT MENINGKATKAN RESIKO TERHADAP PENYAKIT
INFEKSI,
2. BERAT BADAN LEBIH AKAN MENINGKATKAN RESIKO TERHADAP PENYAKIT
DEGENERATIF.
3. BERAT BADAN NORMAL MEMUNGKINKAN SESEORANG DAPAT MENCAPAI USIA
HARAPAN HIDUP YANG LEBIH PANJANG.
IMT = BB 2 ( Berat Badan ) dalam kg
TB ( Tinggi Badan ) dalam m

HASIL PERHITUNGAN DENGAN FORMULA INI AKAN MENGINDIKASIKAN STATUS

GIZI DENGAN KLASIFIKASI SBB :
a. < 18 = KURUS
b. 18 – 24 = NORMAL
c. 25 – 30 = GEMUK
d. > 30 = GEMUK SEKALI ( OBES )
 b. KLINIS

o METODE YANG SANGAT PENTING UNTUK MENILAI STATUS GIZI MASYARAKAT.

DIDASARKAN ATAS PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG TERJADI YANG DIHUBUNGKAN
DENGAN KETIDAKCUKUPAN ZAT GIZI.
o DAPAT DILIHAT PADA JARINGAN EPITEL (SUPERVICIAL EPITHELIAL TISSUES)
SEPERTI KULIT, MATA, RAMBUT DAN MUKOSA ORAL ATAU PADA ORGAN-ORGAN YANG
DEKAT DENGAN PERMUKAAN TUBUH SEPERTI KELENJAR TIROID.

PENGGUNAAN
o MERUPAKAN SURVEI KLINIS SECARA CEPAT (RAPID CLINICAL SURVEYS).
o MENDETEKSI SECARA CEPAT TANDA-TANDA KLINIS UMUM DARI KEKURANGAN
SALAH SATU ATAU LEBIH ZAT GIZI.
o DIGUNAKAN UNTUK MENGETAHUI TINGKAT STATUS GIZI SESEORANG DENGAN
MELAKUKAN PEMERIKSAAN FISIK YAITU TANDA (SIGN) DAN GEJALA (SYMPTOM)
ATAU RIWAYAT PENYAKIT.
BIOKIMIA

o PENILAIAN STATUS GIZI DENGAN BIOKIMIA ADALAH PEMERIKSAAN SPESIMEN YANG

DIUJI SECARA LABORATORIS YANG DILAKUKAN PADA BERBAGAI MACAM JARINGAN
TUBUH. JARINGAN TUBUH YANG DIGUNAKAN ANTARA LAIN : DARAH, URINE, TINJA
DAN JUGA BEBERAPA JARINGAN TUBUH SEPERTI HATI DAN OTOT.
o PENGGUNAAN
UNTUK SUATU PERINGATAN BAHWA KEMUNGKINAN AKAN TERJADI KEADAAN
MALNUTRISI YANG LEBIH PARAH LAGI.
o BANYAK GEJALA KLINIS YANG KURANG SPESIFIK, MAKA PENENTUAN KIMIA FAALI
DAPAT LEBIH BANYAK MENOLONG UNTUK MENENTUKAN KEKURANGAN GIZI YANG
SPESIFIK.

BIOFISIK
o METODE PENENTUAN STATUS GIZI DENGAN MELIHAT KEMAMPUAN FUNGSI
(KHUSUSNYA JARINGAN) DAN MELIHAT PERUBAHAN STRUKTUR DARI JARINGAN.
o PENGGUNAAN
UMUMNYA DAPAT DIGUNAAKAN DALAM SITUASI TERTENTU SEPERTI KEJADIAN
BUTA SENJA EPIDEMIK (EPIDEMIC OF NIGHT BLINDNES). CARA YANG DIGUNAKAN
ADALAH TES ADAPTASI GELAP.
2. PENILAIAN GIZI SECARA TIDAK LANGSUNG
o PENILAIAN STATUS GIZI SECARA TIDAK LANGSUNG DAPAT DIBAGI TIGA YAITU :
SURVEI KONSUMSI MAKANAN, STATISTIK VITAL DAN FAKTOR EKOLOGI.

a. SURVEI KONSUMSI MAKANAN

o METODE PENENTUAN STATUS GIZI SECARA TIDAK LANGSUNG DENGAN MELIHAT
JUMLAH DAN JENIS ZAT GIZI YANG DIKONSUMSI.
PENGGUNAAN
UNTUK MENGIDENTIFIKASIKAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ZAT GIZI
CARA : PENGUMPULAN DATA KONSUMSI MAKANAN ( MENDISKRIPSIKAN TENTANG
BERBAGAI ZAT GIZI PADA MASYARAKAT, KELUARGA DAN INDIVIDU.

b. STATISTIK VITAL
o MENGANALISIS DAN BEBERAPA STATISTIK KESEHATAN SEPERTI ANGKA KEMATIAN
BERDASARKAN UMUR, ANGKA KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT PENYEBAB
TERTENTU DAN DATA LAINNYA YANG BERHUBUNGAN.
PENGGUNAAN
o DIPERTIMBANGKAN SEBAGAI BAGIAN DARI INDIKATOR TIDAK LANGSUNG
PENGUKURAN STATUS GIZI MASYARAKAT.
c. FAKTOR EKOLOGI
o BENGOA MENGUNGKAPKAN BAHWA MALNUTRISI MERUPAKAN
MASALAH EKOLOGI SEBAGAI HASIL INTERAKSI BEBERAPA FAKTOR
FISIK, BIOLOGIS DAN LINGKUNGAN BUDAYA.
o JUMLAH MAKANAN YANG TERSEDIA SANGAT TERGANTUNG DARI
KEADAAN EKOLOGI SEPERTI IKLIM, TANAH, IRIGASI DLL

PENGGUNAAN
o PENGUKURAN FAKTOR EKOLOGI DIPANDANG SANGAT PENTING UNTUK
MENGETAHUI PENYEBAB MALNUTRISI DI SUATU MASYARAKAT
SEBAGAI DASAR UNTUK MELAKUKAN PROGRAM INTERVENSI GIZI.
TERIMA KASIH