Anda di halaman 1dari 10

IDENTIFIKASI PERSEBARAN MINERALISASI EMAS

PADA LINGKUNGAN PENGENDAPAN EPITERMAL


SULFIDASI RENDAH DI LAPANGAN ‘MZ’, BOGOR
MENGGUNAKAN PEMODELAN 3D INVERSI DATA
MAGNETIK

Muzzammil Al Macky
1506727785
Geofisika
Outline
 Latar Belakang
 Rumusan Masalah dan Tujuan
 Batasan Masalah
 Metodologi Penelitian
 Rencana Kegiatan Penelitian
Latar Belakang
Indonesia adalah negara Emas merupakan salah Namun emas bukanlah
yang terletak di zona ring satu hasil dari endapan sumberdaya alam
of fire. epitermal terbarukan

Di perlukan metode PT Antam Tbk sendiri telah


geofisika lain untuk Telah dilakukan survey melakukan eksplorasi
menunjang kegiatan Induksi Polariasi namun mineral emas salah satunya
eksplorasi yaitu Metode hasilnya tidak efektif di lapangan ‘’MZ’’ Bogor,
Magnetik Jawa Barat

Di perlukan metode
geofisika lain untuk
menunjang kegiatan
eksplorasi yaitu Metode
Magnetik
Latar Belakang
Metode magnetik dapat
memetakan pola struktur,zona Pemodelan 3D inversi
Dilakukan proses reduksi ke
alterasi dan sumber intrusi dikorelasikan dengan
kutub ,sinyal analitik,
batuan yang menjadi informasi geologi, data
transformasi pseudogravitasi
penyebab terbentuknya geolistrik, dan data bor
, analisa derivative dan
lingklungan pengendapan sehingga dapat
pemodelan Inversi 3D
epitermal sulfida rendah digambarkan kondisi
(Hoschke, 2011). bawah permukaan di
lapangan ‘’MZ’’.

Penulis tertarik untuk mencari hubungan


suseptibilitas hasil pemodelan 3D dengan data
geologi, data geolistrik, dan data bor untuk
mencari zona mineraliasi emas yang berada di
lapangan MZ.
Rumusan Masalah & Tujuan
 Menentukan keberadaan zona
 Bagaimana mengidentifikasi zona
mineralisasi emas menggunakan peta
Mineralisasi emas berdasarkan data
anomali magnetik, peta sinyal
magnetik?
analitik, dan peta Reduce To Pole.
 Bagaimana hasil model 3D inversi
 Mengidentifikasi struktur bawah
data magnetik dalam melokalisir zona
permukaan dengan menggunakan
mineralisasi emas?
transformasi pseudogravitasi dan
 Bagaimana korelasi data geologi analisa derivative.
,data geolistrik dan data bor dalam
 Membuat model bawah permukaan
mengidentifikasi zona mineralisasi
inversi 3D berdasarkan data anomali
emas ?
magnetik.
 Bagaimana zona mineralisasi emas
 Membuat model konseptual
pada lapangan ‘’MZ’’?
pemodelan 3D inversi data magnetik
dengan data geologi,data geolistrik
dan data bor.
Batasan Masalah
 Data metode magnetik ini adalah data sekunder
dan diakuisisi oleh PT Antam Tbk.
 Pembuatan Model Inversi 3D data magnetik
dilakukan dengan perangkat lunak Oasis Montaj
8.4
 Tidak terdapatnya peta alterasi pada daerah
penelitian.
 Data pendukung dalam penelitian ini adalah data
geologi, data geolistrik dan data bor.
Metodologi Penelitian
 Membuat model 3D bawah permukaan berdasarkan
nilai suseptibilitas batuan di daerah penelitian dan
mengabungkan dengan data geologi,data geolistrik
serta data bor untuk menentukan zonal mineralisasi
emas menggunakan perangkat lunak Oasis montaj
8.4 dan Res2dinv.
Diagram Alir Penelitian
 Dengan diagram alir kerja sebagai berikut:
Rencana Kegiatan Penelitian
 Waktu: Februari– Maret 2019
 Tempat: PT Aneka Tambang Tbk
Daftar Acuan
 Hoschke, T., 2011, Geophysical Signatures of Ccoper
- Gold Porphyry and Epithermal Gold Deposits, and
Implications for Exploration. Tasmania: ARC Centre
of Excellence in Ore Deposits

Anda mungkin juga menyukai