Anda di halaman 1dari 8

RESUME KEPERAWATAN PADA Ny.

A DENGAN DIAGNOSA MEDIS DM TYPE II + DM


FOOT + HT DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT
RSUD RATU ZALEHA MARTAPURA

Disusun Oleh:
1.Rudianur
2. Afri Yendi
3. Mardatul Jannah
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI S.1 KEPERAWATAN NERS A
BANJARMASIN, 2019
DEFINISI
Diabetes Melitus (DM) adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai
kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai
komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah, disertai lesi pada
membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron (Mansjoer dkk,
2007).
).

ETIOLOGI

1. Diabetes Melitus tak tergantung insulin (DMTTI)


 Faktor genetic :
 Faktor lingkungan
 Faktor imunologi
2. Diabetes Melitus tergantung insulin (DMTI)
IDENTITAS

Nama Klien : Ny. A


Usia/ Tanggal Lahir : 60 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan

Riwayat Kesehatan :

Klien mengatakan luka di kaki sudah 10 hari yang lalu, kaki luka karena terkena besi
standar motor, awal mulanya luka kaki kecil kemudian semakin hari semakin membesar,
klien mengeluh luka terasa nyeri, panas, bengkak dan sudah sedikit menghitam. Saat
dirumah, luka hanya dibersihkan dengan cairan infus dan revanol saja, dibersihkannya 1
hari 1x.
.
ANALISA
DATA
Hari/ Kemungkinan
No Data Problem
Tanggal Penyebab
1. Jumat Data subjektif : Nyeri akut Agrn cidera fisik
26/04/19
- Klien mengeluh luka terasa nyeri di kaki
kanan
Data objektif :
- Klien tampak kesakitan meringis
kesakitan
- Luka tampak menghitam ±
berdiameter 5 cma
- Luka tampak bengkak, kemerahan
- Manajemen nyeri
P : saat beraktivitas atau istirahat
Q : seperti disayat-sayat
R : di bagian telapak kaki dan punggung
kaki kanan
S:5
T : hilang timbul
- TTV
TD : 144/91 mmHg
RR : 20 x/menit
N : 102 x/menit
T: 36,8oC
SpO2 : 98 %a
2. Rabu Data subjektif: Kerusakan Eksternal (agen cidera
26/04/19 Klien mengeluh luka terasa panas, dan integritas kulit kimiawi)
bengkak

Data objektif:
- Luka tampak menghitam dengan ±
berdiameter 5 cm
- Luka tampak kemerahan dan bengkak
- Luka tampak terbuka dan tidak
tertutup dengan balutan perban
Hari/ Jam
IMPLEMENTASI No. Implementasi Respon Paraf
Tanggal (wita)

1. Jumat 19.02 1. Melakukan pengkajian S:


26/04/19 nyeri yang meliputi Klien mengatakan nyeri dibagian kaki yang luka
PQRST O:
- Klien tampak meringis kesakitan
- Luka tampak menghitam ± berdiameter 5 cm
- Luka tampak bengkak, kemerahan
- Manajemen nyeri
P : saat beraktivitas atau istirahat
Q : seperti disayat-sayat
R : di bagian telapak kaki dan punggung kaki
kanan
S:5
T : hilang timbul

S: -
O:
1. Mengobservasi tanda- - TTV
tanda vital TD : 144/91 mmHg
19.03 RR : 20 x/menit
N : 102 x/menit
T: 36,8oC
SpO2 : 98 %

S:
1. Mengajarkan teknik Klien mengikuti cara tarik nafas dalam yang benar
relaksasi dan distraksi O:
Mengjarkan cara teknik relaksasi yang benar
19.05
S:-
1. Menganjurkan klien O:
untuk banyak istirahat Klien di anjurkan untuk banyak istirahat dan
berbaring di bad

19.06
IMPLEMENTASI

2 Jumat 19.07 1. Memonitor ttv S:-


. 26/04/19 O:
- TTV
TD : 144/91 mmHg
RR : 20 x/menit
N : 102 x/menit
T: 36,8oC
SpO2 : 98 %

19.09 S:-
2. Memonitor lokasi O:
keruskan kulit, lihat Di luka tidak terdapat
apakah terdapat rembesan cairan
rembesan cairan di
sisi luka
EVALUASI

Hari/
Jam
No. Tangg Perkembangan Kondisi Klien Paraf
(wita)
al

1. Jumat 19.30 S:
26/04/ Klien mengatakan masih nyeri dibagian kaki yang luka
19 O:
- Klien tampak masih meringis kesakitan
- Luka tampak menghitam ± berdiameter 5 cm
- Luka tampak bengkak, kemerahan
- Manajemen nyeri
P : saat beraktivitas atau istirahat
Q : seperti disayat-sayat
R : di bagian telapak kaki dan punggung kaki kanan
S:5
T : hilang timbul

A : masalah belum teratasi

P : intervensi dilanjutkan
2. Jumat 19.30 S:
26/04/ Luka terasa nyeri, bengkak, terasa panas dan sudah menghitam
19 O:
- Di luka tidak terdapat rembesan cairan
- TTV
TD : 144/91 mmHg
RR : 20 x/menit
N : 102 x/menit
T: 36,8oC
SpO2 : 98 %
Judul Penelitian :
ANALISA FAKTOR RISIKO KOMPLIKASI KRONIS (KAKI DIABETIK)
PICO
JURNAL DALAM DIABETES MELLITUS TIPE 2

PROBLEM :
Peningkatan penderita DM berkaitan dengan populasi yang meningkat, life expectancy bertambah, urbanisasi yang
merubah pola hidup tradisional ke modern, prevalensi obesitas meningkat dan kegiatan fisik kurang, DM perlu diteliti dan
diamati karena sifat penyakit yang kronik progresif, jumlah penderita meningkat dan dampak negatif baik dari segi sosial,
ekonomi dan psikologis yang ditimbulkan

INTERVENSION :
Pasien DM dengan penurunan kesadaran. Penelitian ini terdiri dari dua variabel utama, berupa variabel independen yaitu
Merokok, Olahraga, Lama diabetes melitus > 8 tahun, Penggunaan alas kaki, Gangguan penglihatan, Deformitas kaki,
Riwayat ulkus sebelumnya, Perawatan kaki tidak teratur, Dukungan keluarga, dan variabel dependen yaitu kejadian
komplikasi kronik (kaki diabetik)..

COMPARATOR :
Dalam jurnal tersebut peneliti sudah membandingkan hasil penelitiannya dengan penelitian-penelitian terdahulu serta
teori yang menunjukan adanya relevansi dengan penelitian yang dilakukan. Yaitu terdapat pada bagian interpestasi
halaman 4-8.

OUTCOME :
Dari jurnal penelitian ini Gambaran Kadar Gula Darah Acak (GDA) selama penelitian ratarata adalah 141mg/dl, artinya kadar gula darah
responden selama penelitian rata-rata normal walaupun ada yang mempunyai kadar gula darah 69mg/dl dan 397mg/dl. Dari hasil uji regresi
logistic di atas, dinyatakan bahwa hanya factor gangguan penglihatan yang berpengaruh signifikan terhadap kejadian kaki diabetic, dengan p
value (menggunakan Chi Square) 0,119 (α = 0,05). Sehingga hipotesis 4 diterima bahwa ada pengaruh gangguan penglihatan terhadap kejadian
komplikasi kronik (kaki diabetik) pada pasien DM Tipe 2, dan pasien DM Tipe 2 mengalami risiko 4 kali lebih tinggi terkena komplikasi kronik
DM.

Anda mungkin juga menyukai