Anda di halaman 1dari 11

DKP

(Distosia Kepala Panggul)


Definisi
Distosia merujuk pada kemajuan
persalinan yang tidak normal. Persalinan
berlangsung lebih lama, lebih nyeri, atau
tidak normal karena adanya masalah pada
mekanisme persalinan, tenaga/kekuatan,
jalan lahir, janin yang akan dilahirkan,
atau masalah psikis (Reeder, 2011).
Etiologi
1. Kelaninan HIS
2. Jenis kelainan jalan lahir
a.Kelainan bentuk panggul
b.Kelainan traktus genitalia
3. Jenis Kelainan Janin
a. Kelainan letak kepala/ mal presentasi/ mal
posisi
b.Kelainan bentuk dan ukuran janin
Klasifikasi
a. Kesempitan Pintu Atas Panggul
b. Kesempitan Pintu Tengah Panggul
c. Kesempitan Pintu Bawah Panggul
Patofisiologi
Tonus otot uterus meningkat juga di luar his dan kontraksinya
tidak berlangsung seperti biasa karena tidak ada sinkronasi kontraksi
bagian-bagiannya Tidak adanya koordinasi antara kontraksi atas,
tengah dan bawah menyebabkan tidak efisien dalam mengadakan
pembukaan
Disamping itu tonus otot yang menaik menyebabkan rasa nyeri
yang lebih keras dan lama bagi ibu dan dapat pula menyebabkan
hipoksia pada janin. His ini juga disebut sebagai incoordinate
hipertonic uterin contraction. Kadang-kadang pada persalinan lama
dengan ketuban yang sudah lama pecah, kelainan his ini
menyebabkan spasmus sirkuler setempat, sehingga terjadi
penyempitan kavum uterin pada tempat itu. Ini dinamakan lingkaran
kontraksi atau lingkaran kontriksi. Secara teoritis lingkaran ini dapat
terjadi dimana-mana, tapi biasanya ditemukan pada batas antara
bagian atas dengan segmen bawah uterus. Lingkaran kontriksi tidak
dapat diketahui degan pemeriksaan dalam, kecuali kalau pembukaan
sudah lengkap sehingga tangan dapat dimasukkan ke dalam kavum
uteri.
Manifestasi Klinis
a. Tes osborn (+)
b. Dijumpai kesalahan-kesalahan letak
presentasi dan posisi
c. Fleksi kepala tidak ada, bahkan setelah
persalinan dimulai
d. Sering dijumpai tali pusat terkemuka dan
menumbung
Pemeriksaan penunjang
a. Foto rontgen
b. MRI
c. USG
d. X-ray
Penatalaksanaan
a. Penanganan Umum
 Nilai dengan segera keadaan umum ibu dan janin
 Lakukan penilaian kondisi janin : DJJ
 Kolaborasi dalam pemberian :
 Infus RL dan larutan NaCL isotonik (IV)
 Berikan analgesik berupa tramandol/ peptidin 25 mg
(IM) atau morvin 10 mg (IM)
 Perbaiki keadaan umum
 Berikan dukungan emosional dan perubahan posisi
 Berikan cairan
Lanjutan…

b. Penanganan Khusus
1. Kelainan His
• TD diukur tiap 4 jam
• DJJ tiap 1/2 jam pada kala I dan tingkatkan
pada kala II
• Pemeriksaan dalam
• Kolaborasi : Infus RL 5% dan larutan NaCL
isotonic (IV), berikan analgetik seperti
petidin, morfin dan pemberian oksitosin
untuk memperbaiki his
Lanjutan…

2. Kelaninan Janin
Jika sampai kala II tidak ada kemajuan dapat
dilakukan seksiosesaria baik primer pada awal
persalinan maupun sekunder pada akhir
persalinan
3. Kelainan jalan lahir
• Dilakukan eksisi sebisa mungkin sehingga
persalinan berjalan lancar
• Jika sulit dan terlalu lebar, dianjurkan untuk
melakukan SC
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai