• Gejala fisik yang ber-ulang ulang disertai dengan permintaan pemeriksaan medik, • meskipun sudah ber-kali kali hasilnya negatif • dan yang sudah dijelaskan oleh dokternya, • bahwa tidak ditemukan kelainan berdasarkan • keluhannya.Penderita juga menyangkal dan • menolak untuk membahas kemungkinan • Kaitan antara keluhan fisiknya dengan prob- • lem atau konflik dalam kehidupan yang di- • alaminya,bahkan meskipun didapat gejala • anxietas dan depresi.Tidak adanya saling pe- • ngertian antara dokter dan pasien mengenai kemungkinan penyebab keluhannya menim- • bulkan frustrasi kedua belah pihak. • A.Somatisasi : • -Banyak keluhan fisik yang berbagai macam yang • tidak dapat dijelaskan atas dasar adanya kelainan fisik. • -tidak mau menerima nasehat dari beberapa • dokter bahwa tidak ada kelainan fisik yang dapat menjelaskan keluhan-keluhannya. • -terdapat disabilitas dalam fungsinya di ma- • syarakat. • b.Gangguan Somatoform tak terinci. • - keluhan yang bersifat multiple,bervariasi • dan menetap,akan tetapi gambaran klinis • khas dan lengkap dari gangguan somatisa- • si tidak terpenuhi. • - kemungkinan ada ataupun tidakfaktor pe- • nyebab psikologis belum jelas tetapi tidak • boleh ada penyebab fisik dari keluhan2nya. • C.Gangguan Hipokondrik : • Keyakinan yang menetap adanya se-kurang • kurangnya satu penyakit fisik yang serius yg • melandasi keluhannya,meskipun pemeriksa • berulang tidak mendukung adanya alasan fi- • sik yang memadai atau adanya preokupasi • yang menetap kemungkinan deformitas • atau perubahan bentuk penampakan fisik • nya,tidak sampai waham. • - tidak mau menerima nasehat dokter bahwa • tidak ditemukan penyakit atau abnormalitas • fisik yang melandasi keluhannya. • d.Disfungsi Otonomik Somatoform: • - adanya gejala bangkitan otonomik seperti • palpitasi,berkeringat,tremor,muka panas • atau flushing yang menetap dan menggang- • gu. • - gejala subyektif tambahan mengacu pada • sistim atau organ tertentu,gejala tdk khas. • - preokupasi dengan penderitaan mengenai • kemungkinan adanya gangguan yg serius, • meskipun sudah dijelaskan oleh dokter ber • ulang kali. • - tidak terbukti adanya gangguan yang cukup • berarti pada fungsi dari organ yang dimak- • sud.Misalnya :jantung,saluran pencernaan, • saluran pernafasan, sistem genito urinaria. e. gangguan nyeri somatoform menetap. • Keluhan utama adalah nyeri berat,menyiksa • dan menetap,yang tidak dapat dijelaskan se- • Penuhnya atas dasar proses fisiologik maupun • adanya gangguan fisik. • - nyeri timbul dalam hubungan adanya dengan • adanya konflik emosional atau problem psi- • ko sosial yang cukup jelas untuk dapat dija- • dikan alasan dalam mempengaruhi terjadi • nya gangguan tersebut. • - dampaknya adalah meningkatnya perhatian • dan dukungan baik personal maupun medis • untuk yang bersangkutan. • f.Gangguan Somatoform lainnya. • -pada gangguan ini tidak melalui sistim syaraf • autonom dan terbatas secara spesifik pada • bagian tubuh atau sistem tertentu.Ini sangat • berbeda dengan gangguan somatisasi dan • gangguan somatoform tak terinci yang me- • nunjukkan keluhan yang banyak dan bergan- • ti ganti. • - tidak ada kaitan dengan kerusakan jaringan. • Gangguan-gangguan berikut juga dimasukkan • dalam kelompok ini: • - globus hystericus :perasaan ada benjolan • di kerongkongan yang menyebabkan dispha- • gia. • - tortikolis psikogenik. • - pruritus psikogenik. • - dismenorrhoe psikogenik. • - teeth grinding.