Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 1 :

Andi Ikmal Abdullah


Dian Alvionita
Magfirah Aslam
Utari Wijaya
 Kulit adalah organ tubuh terluas yang menutupi
otot dan mempunyai fungsi sebagai pelindung
tubuh dan berbagai trauma ataupun masuknya
bakteri, kulit juga mempunyai fungsi utama
reseptor yaitu untuk mengindera suhu, perasaan
nyeri, sentuhan ringan dan tekanan, pada bagian
stratum korneum mempunyai kemampuan
menyerap air sehingga dengan demikian
mencegah kehilangan air serta elektrolit yang
berlebihan dan mempertahankan kelembaban
dalam jaringan subkutan.
 . kulit tersusun atas 3 lapisan utama:
 1. Lapisan epidermis
 2. Lapisan dermis
 3. Jaringan subkutan atau hipodermis
 Saat Anda atau keluarga menderita luka
bakar, maka biasanya akan muncul gejala-
gejala berupa:
 Terjadinya pembengkakan
 Kulit menjadi hangus
 Melepuhnya bagian yang terluka
 Terkelupasnya kulit
 Kulit menjadi merah
 Timbul rasa panas dan perih pada kulit
 – Tingkat I : Ini merupakan tingkat di mana
jaringan yang rusak hanya epidermis.
 – Tingkat II a : Pada tingkat ini, jaringan yang
rusak meliputi sebagian dermis,
 – Tingkat II b : Jaringan yang rusak pada
tingkatan ini hanya meliputi bagian dermis dan
keseluruhan kelenjar keringat.
 – Tingkat III : Pada tingkatan ini, jaringan yang
rusak sudah cukup parah, yaitu meliputi seluruh
bagian epidermis dan dermis, serta kemungkinan
mengenai jaringan subkutan.
 Etiologi dari luka bakar adalah antara lain sbagai brikut :
 Luka bakar thermal
 Agen pencedera dapat berupa api, air panas, atau kontak dengan objek
panas, luka bakar api berhubungan dengan asap/cedera inhalasi (cedera
terbakar, kontak dan kobaran api) (Andra & Yessie, 2013).
 Luka bakar listrik
 Cedera listrik yang disebabkan oleh aliran listrik dirumah merupakan
inside tertinggi pada anak-anak yang masih kecil, yang sering
memasukkan benda konduktif kedalam colokan listrik dan digigit atau
menghisap kabel listrik yang tersambung (Andra & Yessie, 2013).
 Luka bakar kimia
 Terjadi dari tite/kandungan agen pencedera, serta konsentrasi dan suhu
agen.(Andra & Yessie, 2013).
 Luka bakar radiasi
 Luka bakar bila terpapar pada bahan radioaktif dosis tinggi (Andra &
Yessie, 2013).
 Pasien yang mengalami luka bakar harus
ditangani sesuai dengan kondisinya. Pasien juga
harus dirawat dengan melibatkan berbagai
lingkungan perawatan serta disiplin ilmu, yang
antara lain mencakup penanganan awal (di
tempat kejadian), penanganan pertama di unit
gawat darurat, serta penanganan intensif di
ruang perawatan. Tindakan yang akan diberikan
oleh dokter antara lain adalah terapi cairan,
fisioterapi dan psikiatri. Selain itu, pasien dengan
luka bakar juga perlu diberikan obat-obatan
topical yang bertujuan tidak untuk menekan
pertumbuhan mikroorganisme dan mengurangi
kolonisasi
 TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai