Anda di halaman 1dari 18

TEORI-TEORI

KOMUNIKATOR
Materi Diskusi Teori Komunikasi
PS Ilmu Komunikasi
FISIP Universitas Diponegoro
Pengantar
• Ketika kita berkomunikasi dengan orang lain dalam beragam
latar/konteks (setting), maka ada hal yang bersifat konstan, yaitu:
• Kita membawa diri kita sendiri dalam interaksi tersebut.
• Kita paling sering melihat situasi dari perspektif kita sendiri sebagai
komunikator.
• Terdapat lima kelompok utama teori yang masing-masing
menawarkan cara yang berbeda dalam memahami komunikator.
Pengantar
• Lima kelompok utama teori tersebut adalah
• The biophysiological.
• Cognitive and information processing.
• Communication competence.
• Theories of identity.
• Theories of agency.
• Teori-teori the biophysiological:
• Memberi perhatian pada faktor-faktor bawaan biologis dan psikologis.
• Teori-teori cognitive and information processing:
• Melihat cara-cara kita memproses informasi sebagai komunikator
• Dimensi kognitif dari komunikasi.
Pengantar
• Teori-teori kompetensi komunikasi:
• Memfokuskan pada komunikator yang menekankan pada kecakapan daripada
proses-proses bawaan.
• Teori-teori identitas dan agensi:
• Memberikan perhatian pada komunikator
• Dalam mengkonstruksikan dan menegosiasikan bagaimana ia melihat dirinya
dalam hubungannya dengan orang lain dan situasi dimana komunikasi
berlangsung.
Peta Teori
• Biophysiological Theories:
• Trait Theories
• Embodiment
• Cognitive and Information Processing Theories:
• Attribution and Judgement
• Information-Integration
• Consistency Theories
• Communication Competence:
• Interaction Adaptation Theory
• Expectancy Violations Theory
• Theory of Communication Competence
Peta Teori
• Identity Theories:
• Symbolic Interaction and Self as Social Object
• Presentation of Self
• Cultural Identity Theory
• Identity Negotiation Theory
• Standpoint Theory
• Queer Theory
• Agency:
• Agency as Protean
• Agency as Contradiction
• Constricted and Constructed Potentiality
Biophysiological Theories.
• Teori-teori Trait mengasumsikan:
• Bahwa ada aspek-aspek spesifik dari perilaku manusia yang secara umum
konsisten lintas situasi.
• Teori-teori Trait muncul dari karya psikologi:
• Memahami aspek-aspek kepribadian dan perilaku individu yang relatif
konstan.
• Sebaliknya, teori-teori Body:
• Memahami biologi sebagai elemen penting ketika komunikator melakukan
dan memiliki kapabilitas untuk melakukan sesuatu.
Trait Theories
• Trait (sifat, karakter) merupakan kualitas atau ciri yang
menonjol/berbeda.
• Ia merupakan cara berpikir, berperasaan, berperilaku yang relatif konsisten
lintas situasi.
• Trait berbeda dengan state.
• State dipahami sebagai kondisi yang bersifat sementara yang dipengaruhi
oleh faktor-faktor situasional dan maksud atau kehendak dalam peristiwa
partikular.
• Teori-teori Trait dalam disiplin komunikasi bersumber dari teori-teori
psikologi.
Trait Theories
• Argumentativeness:
• Kecenderungan untuk terikat dalam percakapan tentang topik-topik
kontroversial yang bisa mendukung pandangan kita dan secara efektif untuk
membantah keyakinan yang berlawanan.
• Communication Apprehension (CA):
• Merujuk pada kecemasan yang diasosiasikan dengan komunikasi lisan.
• James McCroskey dkk merupakan perintis dalam kajian tersebut.
• Trait CA digunakan untuk menjelaskan seseorang yang mengalami kecemasan
berkomunikasi dalam beragam latar (setting).
• Seseorang yang mengalami kecemasan berkomunikasi yang ekstrim akan
mengakibatkan ia melakukan penghindaran komunikasi.
Embodiment
• Embodiment:
• Merujuk pada teori-teori yang mempertimbangkan body sebagai pusat dari
komunikasi.
• Communibiology:
• Dikembangkan secara spesifik untuk membicarakan kecemasan
berkomunikasi (communication apprehension) sebagai fenomena biologis.
• Communicology:
• Dikembangkan untuk mempertimbangkan secara penuh body dalam proses
komunikasi.
Embodiment
• Communibiology:
• Teori-teori communibiology memfokuskan pada proses-proses bawaan yang
menentukan atau paling tidak berdampak pada perilaku komunikasi.
• Communicology:
• Teori yang relatif baru yang dikembangkan oleh Isaac Catt.
• Communicology didefinisikan sebagai studi tentang wacana manusia.
• Fokus dari disiplin komunikasi seharusnya body, karena “tidak ada komunikasi
tanpa body-lived dan lived-body”.
• Body mengekspresikan saluran wacana (channel of discourse).
Cognitive and Information Processing
Theories
• Pertanyaan utama pada inti dari teori-teori komunikasi tentang
kognisi dan pemrosesan informasi adalah
• Bagaimana manusia berpikir, mengorganisasikan, memproses, dan
menyimpan informasi serta implikasinya terhadap komunikasi.
• Attribution Theory:
• Cara-cara manusia membuat inferensi/simpulan tentang sebab-sebab
perilaku, baik perilaku diri sendiri maupun orang lain.
• Atribusi pada esensinya merupakan proses untuk mencoba memahami
mengapa orang berperilaku dalam cara-cara tertentu.
Cognitive and Information Processing
Theories
• Social Judgement Theory:
• Teori klasik dalam psikologi sosial yang dikembangkan oleh Muzafer Sherif dan
kawan-kawan.
• Titik awal dari Social Judgement Theory adalah studi yang menunjukkan
bahwa konteks memengaruhi perkiraan terhadap obyek-obyek fisik.
• Sherif mengkaji cara-cara manusia menilai pesan-pesan yang dikenal dengan
istilah social perception.
• Dalam berinteraksi dengan orang lain, kita akan bergantung pada hal-hal yang
menjadi rujukan (reference point).
• Reference point yang ada dibenak kita didasarkan pada pengalaman
sebelumnya.
Cognitive and Information Processing
Theories
• Elaboration Likelihood Theory:
• Dikembangkan oleh psikolog sosial Richard Petty dan John Cacioppo.
• ELT berkaitan dengan bagaimana komunikator memproses pesan-pesan
persuasif.
• ELT memulai dengan premis
• Bahwa manusia kadang-kadang mengevaluasi pesan dalam cara yang rinci
dan berpikir kritis.
• Namun kadang-kadang juga mereka melakukannya dengan cara yang
sederhana dan kurang berpikir kritis.
• Elaboration merujuk pada seseorang yang mengevaluasi pesan secara kritis.
• Likelihood merujuk pada fakta bahwa jumlah elaborasi atau keterikatan kritis
dengan sebuah pesan akan dapat berubah.
Cognitive and Information Processing
Theories
• Pendekatan informasi-integrasi tentang komunikator:
• Memusatkan pada cara-cara kita mengakumulasi dan mengorganisasikan
orang, obyek, situasi, dan gagasan untuk membentuk sikap (attitude)
• Kecenderungan untuk bertindak dalam cara positif atau negatif terhadap
beberapa obyek.
• Sikap dipertimbangkan sebagai akumulasi informasi tentang obyek, orang,
situasi atau pengalaman.
• Pendekatan informasi-integrasi ditawarkan untuk menjelaskan bagaimana
informasi membentuk sikap dan memproduksi perubahan sikap.
Cognitive and Information Processing
Theories
• Expectancy-Value Theory:
• Dikembangkan pada tahun 1950an dan 1960an oleh John William Atkinson.
• Pada inti dari Expectancy-Value-Theory, terdapat dua variabel, yaitu valence
dan weight.
• Valence merujuk pada apakah informasi mendukung atau berlawanan dengan
keyakinan.
• Bila informasi mendukung keyakinan, maka informasi tersebut memiliki valence yang
“positif”. Sebaliknya, jika bertentangan dengan keyakinan, maka informasi memiliki
valence yang “negatif”.
• Variabel kedua yang memengaruhi dampak informasi adalah weight yang
diberikan pada informasi.
• Weight adalah fungsi dari kredibilitas.
Cognitive and Information Processing
Theories
• Jika kita berpikir bahwa informasi itu kemungkinan benar, maka kita
akan memberikan weight yang lebih besar kepada informasi tersebut.
• Sebaliknya, jika informasi kemungkinan tidak benar, maka kita akan
memberikan weight yang lebih rendah.
• Theory of Reasoned Action:
• Perluasan dari Expectancy Value Theory yang dilakukan oleh Icek Ajzen dan
Martin Fishbein.
• Ajzen & Fishbein menambahkan konsep tentang intention to the equation.
• Keinginan kita untuk bertindak dalam sebuah cara tertentu ditentukan oleh
dua hal.
Cognitive and Information Processing
Theories
• Sikap kita terhadap perilaku (apakah kita menyukai perilaku kita atau
tidak) dan norma-norma subyektif (keyakinan kita tentang bagaimana
orang lain menyukai perilaku kita).

Anda mungkin juga menyukai