DR.

SASKIA N MOKOGINTA,SpM
KELUHAN PASIEN
 MATA MERAH DISERTAI :
VISUS NORMAL ATAU
VISUS MENURUN

 PENGLIHATAN BURAM :
PERLAHAN ATAU MENDADAK
MATA MERAH
MATA MERAH DG VISUS NORMAL
 HORDEOLUM, CHALAZION
 CONJUNCTIVITIS (E/ BAKTERI,VIRUS ,ALLERGI)
 EPISCLERITIS
 SCLERITIS
 PINGUECULITIS
 PTERYGIUM
 DLL.
MATA MERAH DG VISUS MENURUN
 KERATITIS ( E/ BAKTERI,VIRUS,JAMUR )
 ULCUS CORNEA ( E/ SDA )
 UVEITIS ANTERIOR
 ACUTE ANGLE CLOSURE GLAUCOMA
 ENDOPHTHALMITIS
 PANOPHTHALMITIS
 DLL
MATA TENANG
VISUS TURUN PERLAHAN
 KELAINAN REFRAKSI
 CATARACT
 PRIMARY OPEN ANGLE GLAUCOMA (CHRONIS)
 DIABETIC RETINOPATHY
 HYPERTENSIVE RETINOPATHY
 MACULAR DEGENERATION
 RETINITIS PIGMENTOSUM
DAN LAIN - LAIN
MATA TENANG
VISUS MENURUN MENDADAK

 RETINAL DETACHMENT /ABLASIO RETINA

 OKLUSI ARTERI RETINA SENTRALIS
 DAN LAIN - LAIN
STATUS PASIEN
I. IDENTITAS PASIEN
 NAMA
 UMUR/TEMPAT TGL LAHIR
 JENIS KELAMIN
 ALAMAT
 NO. REKAM MEDIS
II. ANAMNESA
Pertanyaan-pertanyaan kepada pasien tentang semua
keluhan yang berhubungan dengan Diagnosis Banding
penyakit-penyakit yang memiliki keluhan utama yang
sama.
 KELUHAN UTAMA
 RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
 RIWAYAT PENYAKIT SEBELUMNYA
 RIWAYAT KELUARGA
III. STATUS OPHTHALMOLOGY

Pemeriksaan dilakukan masing-masing pada kedua

mata, didahului mata kanan dan dilanjutkan ke mata
kiri.
1. PEMERIKSAAN VISUS
VOD DAN VOS
2. PERGERAKAN BOLA MATA
KEDUDUKAN BOLA MATA ( HIRSCHBERG )
GERAKAN OTOT EKSTRA OKULAR
3. TEKANAN INTRA OKULAR
PEMERIKSAAN SEGMEN ANTERIOR
 SUPERCILIA
 PALPEBRA SUPERIOR
 PALPEBRA INFERIOR
 FISSURA PALPEBRA
 MARGO PALPEBRA SUPERIOR DAN CILIA
 MARGO PALPEBRA INFERIOR DAN CILIA
 CONJUNCTIVA TARSALIS SUP & INF
 CONJUNCTIVA BULBI
PEMERIKSAAN SEGMEN ANTERIOR
Lanjutan…
 CORNEA
 CAMERA OCULI ANTERIOR
 IRIS
 PUPIL
 LENSA
PEMERIKSAAN SEGMEN POSTERIOR
 PAPIL
 C/D RATIO
 A/V RATIO
 RETINA
 MACULA
IV. DIAGNOSIS KERJA
Diagnosis yang paling mungkin ditegakkan
berdasarkan anamnesa ( keluhan pasien yang positif)
dan pemeriksaan ophthalmologis.

V. DIAGNOSIS BANDING
Bila dari Anamnesis dan pemeriksaan fisik masih
belum dapat ditegakkan
diagnosis pasti.
DIAGNOSIS KERJA
 Diagnosis yang paling mungkin ditegakkan
berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
Oftalmologis

 DIAGNOSIS BANDING
 Bila masih ada lebih dari satu diagnosis
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
.
- Pemeriksaan untuk menyingkirkan diagnosis banding
menjadi diagnosis pasti.
- Pemeriksaan penunjang untuk persiapan tindakan
bedah
TATA LAKSANA & PROGNOSIS
VII . TATA LAKSANA
- Menulis resep obat ( generik ) dengan dosis yang tepat

VIII. PROGNOSIS
Quo ad vitam
Quo ad functionam
SELAMAT BELAJAR

TERIMA KASIH