Intoleransi makanan adalah gejala-gejala yang terjadi akibat reaksi tubuh terhadap makanan tertentu. Hal ini terjadi akibat kekurangan enzim yang diperlukan untuk mencerna makanan.
Makanan yang sering menyebabkan intoleransi, seperti :
terigu dan gandum lainnya yang mengandung gluten, protein susu sapi, hasil olahan jagung, MSG. Anamnesis : gejala-gejala yang mungkin terjadi adalah
Pemeriksaan fisik : dapat ditemukan nyeri tekan abdomen,
bising usus meningkat, dan mungkin terdapat tanda-tanda dehidrasi. Pembatasan nutrisi Suplemen vitamin Suplemen enzim tertentu dan mineral pencernaan
Rencana tindak lanjut : setelah gejala menghilang,
makanan yang dicurigai diberikan kembali untuk melihat reaksi yang terjadi untuk memperoleh penyebab intoleransi. KONSELING DAN EDUKASI
• Memberi edukasi kepada keluarga untuk ikut
membantu dalam hal pembatasan nutrisi tertentu pada pasien dan mengamati keadaan pasien selama pengobatan.
KRITERIA RUJUKAN
• Perlu dilakukan konsultasi ke layanan sekunder bila
keluhan tidak menghilang walaupun tanpa terpapar. Pada umumnya prognosis tidak mengancam jiwa, namun fungsionam dan sanasionamnya adalah dubia ad bonam karena tergantung pada paparan terhadap makanan penyebab.