Kerajaan Trumanegara

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

Candi Penataran

Pengertian
 Candi Penataran atau Candi Panataran atau nama aslinya adalah Candi
Palah adalah sebuah gugusan candi bersifat keagamaan Hindu Siwaitis
yang terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar,
Jawa Timur. Candi termegah dan terluas di Jawa Timur ini terletak di
lereng barat daya Gunung Kelud, di sebelah utara Blitar, pada ketinggian
450 meter di atas permukaan laut. Dari prasasti yang tersimpan di bagian
candi diperkirakan candi ini dibangun pada masa Raja Srengga dari
Kerajaan Kadiri sekitar tahun 1200 Masehi dan berlanjut digunakan
sampai masa pemerintahan Wikramawardhana, Raja Kerajaan Majapahit
sekitar tahun 1415.
 Candi Penataran merupakan candi yang kaya dengan berbagai
macam corak relief, arca, dan struktur bangunan yang bergaya Hindu.
Adanya pahatan Kala (raksasa menyeringai), arca Ganesya (dewa ilmu
pengetahuan dalam mitologi Hindu), arca Dwarapala (patung raksasa
penjaga pintu gerbang), dan juga relief Ramayana adalah bukti tidak
terbantahkan bahwa Candi Penataran adalah candi Hindu.
 Candi Penataran terletak di desa Penataran,
kecamatan Nglegok, kabupaten Blitar, Jawa Timur,
Indonesia. Lokasinya yang terletak di kaki gunung
Kelud, menjadikan area Candi Penataran berhawa
sejuk. Candi Penataran adalah kompleks
percandian terbesar dan paling terawat di provinsi
Jawa Timur, Indonesia.
Sejarah di Buatnya Candi Penataran

 Candi Penataran ditemukan pada tahun 1815,


tetapi sampai tahun 1850 belum banyak dikenal.
Penemunya adalah Sir Thomas Stamford Raffles
(1781-1826), Prasasti Palah yang terdapat di area
Candi Penataran mengabarkan bahwa candi ini
mulai dibangun sekitar tahun 1194, pada masa
pemerintahan raja Syrenggra yang memerintah
kerajaan Kadiri, dan selesai pada masa kerajaan
Majapahit. Dengan demikian candi ini melewati
masa tiga kerajaan besar Nusantara yaitu Kediri,
Singasari, dan Majapahit.
Bagian-Bagian Candi Penataran
 bangunan Candi Penataran menempati areal tanah seluas
12.946 m2 berjajar dari barat laut ke timur kemudian
berlanjut ke tenggara. Seluruh halaman komplek
percandian kecuali yang bagian tenggara dibagi menjadi
tiga bagian, yang dipisahkan oleh dua dinding. Untuk lebih
mudahnya dalam memahami kompek Candi Penataran,
bagian-bagian dari Candi Penataran disebut halaman A,
halaman B, dan halaman C. Susunan dari komplek Candi
Penataran yang sangat unik dan tidak terlihat harmonis ini
mengambarkan bahwa pembuatan candi tidak dalam satu
periode. Candi Penataran dibangun oleh dua dinasti yang
bermusuhan, yaitu dari wangsa Isyana beralih ke wangsa
Rajasa. Berikut adalah bagian-bagian dari Candi
Penataran:
 Halaman A
Masuk kedalam halaman A, yang sebelumnya
dengan diawali dengan menuruni undakan, para
pengunjung disambut oleh dua buah arca penjaga
pintu (Dwaraphala) yang berangka tahun 1242
Saka atau 1320 Masehi terpahat dalam arca,
masyarakat setempat menyebutnya Reco Pentung.
Berdasarkan pahatan angka tahun yang ada
pada kedua lapik arca tersebut, para sarjana
menyimpulkan bahwa bangunan Candi Palah
(nama asli Candi Penataran) baru diresmikan
menjadi Negara (state temple) pada masa
pemerintahannya Raja Jayanegara dari
Majapahit, meskipun masih berstatus dharma
lepas. Sebelah timur kedua aca tersebut terdapat
sisa-sisa pintu gerbang yang terbuat dari batu
bata merah.
3. Halaman C

Anda mungkin juga menyukai