Anda di halaman 1dari 32

 GIZI MAKRO :

◦ ENERGI
◦ PROTEIN
◦ LEMAK
◦ KARBOHIDRAT
 GIZI MIKRO
◦ MINERAL
◦ VITAMIN
Empat jenjang tujuan pada survei asupan

Tujuan:
1. Menentukan rerata asupan kelompok

kelompok
2. Menentukan proporsi dengan asupan
kurang (proportion of population at
risk of inadequate nutrient intake)
3. Menentukan usual intakes individu
untuk ranking asupan

individu
4. Menentukan usual intakes individu
untuk korelasi asupan dengan
indikator kesehatan lainnya
 pengukuran pola makan, atau asupan bahan
makanan, atau asupan zat gizi
 Pengukuran pola makan: ffq
 Pengukuran asupan bahan datau asupan zat
gizi: food record, food recall, food weighing
 Menyiapkan formulir FFQ.
 Memperkenalkan diri dan menjelaskan
tujuan
 Menanyakan jenis makanan yang biasa
dimakan dalam sebulan terakhir.
 Kolom isian diisi hanya pada satu kelompok
waktu
 Mengulang menanyakan kembali apa yang
telah ditandai.
 Memberikan ucapan terima kasih pada
responden.
Sumber zat gizi Jenis Makanan
Perhari Perminggu Perbulan
1 2 3 1 2 3 4 5 kali 1 kali 2 3 4 5 6
kali kali kali kali kali kali kali kali kali kali kali kali

Karbohidrat Nasi
Mie
Bihun
Roti
….
Protein
hewani Daging sapi
Daing ayam
Ikan segar
Telur ayam
….
Protein nabati Tempe
Tahu
Kacang tanah
…..
Buah-buahan Jeruk
Nenas
PENGOLAHAN DATA

No Frekuensi Makan n %

1 2 kali sehari

2 1 kali sehari

3 3 kali seminggu

4 1 kali seminggu
◦ RECALL 24 HOURS
◦ FOOD WEIGHING
◦ FOOD RECORD
 Menyiapkan formulir recall.
 Petugas memperkenalkan diri pada responden, menjelaskan tujuan.
 Menanyakan, mencatat jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi pada
pagi kemarin.
 Menanyakan dan mencatat jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi
antara waktu makan pagi dan makan siang.
 Menanyakan dan mencatat jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi
pada waktu makan siang.
 Menanyakan dan mencatat jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi
antara makan siang sampai makan malam.
 Menanyakan , mencatat jenis dan jumlah makanan yg dikonsumsi pada
makan malam
 Mengulang kembali menanyakan apa yang dimakan mulai dari makan
pagi sampai sebelum tidur malam
 Memberikan ucapan terima kasih pada responden.
 Mengkonversikan berat setiap bahan makanan dari URT ke dalam berat
(gram).
 Mengkonversikan berat setiap jenis makanan ke dlm zat gizi dengan
menggunakan buku Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) atau
daftar penukar atau software komputer.
NAMA SAMPEL :
JENIS KELAMIN :
TGL :
Jam / Nama Hidangan Bahan Urt Berat
Waktu Makanan Gram
Pagi

Siang

Malam
Multiple-pass interviewing technique:
1. Pertama: mencatat daftar makanan/ minuman
yang dikonsumsi dalam 24 jam terakhir
(biasanya “kemarin, mulai bangun pagi hingga
tidur malam”)
2. Kedua: deskripsi setiap makanan/minuman yang
dikonsumsi, termasuk metode memasak dan
merk
3. Ketiga: estimasi jumlah yang dikonsumsi untuk
setiap makanan/minuman tersebut dengan URT
(dikonversi dalam gram kemudian sebelum data
entry)
4. Keempat: menyebutkan kembali apa yang telah
dicatat untuk memastikan semua telah dicatat
dengan benar dan tidak ada yang lupa
disebutkan responden (termasuk penggunaan
suplemen, jika ada)
 Petugas memberikan formulir pengumpulan data
dan menjelaskan cara pengisiannya.
 Responden mencatat sendiri semua makanan yang
dikonsumsi mulai dari makan pagi, makan siang
sampai makan malam dalam berat atau URT.
 Setelah formulir terisi, petugas memperkirakan
(estimasi) berat dari setiap makanan yang tercatat
dalam formulir.
 Menganalisis makanan yang dikonsumsi dalam
sehari ke dalam zat gizi dengan bantuan buku
DKBM atau daftar penukar atau dengan bantuan
software komputer.
 Membandingkan asupan zat gizi per hari dengan
kebutuhan gizi dari individu yang diukur.
 Petugas atau responden menimbang dan mencatat
bahan makanan atau makanan yang dikonsumsi
selama 24 jam dalam formulir yang telah
disediakan.
 Menjumlahkan bahan makanan yang dikonsumsi,
kemudian menghitung berat setiap jenis makanan
per hari.
 Melakukan analisis kandungan gzi yang
terkandung dalam makanan dengan meng-
gunakan buku DKBM atau software komputer
pengolahan zat gizi.
 Membandingkan asupan zat gizi dengan
kebutuhan per hari pada individu ber-sangkutan.
 KONSUMSI ENERGI DARI MAKANAN YG DIPERLUKAN
UNTUK MENUTUPI PENGELUARAN ENERGI
SESEORANG BILA MEMP. UKURAN DAN KOMPOSISI
TUBUH DG TINGKAT AKTIVITAS SESUAI DG
KESEHATAN JANGKA PANJANG, DAN MEMUNGKIN
KAN PEMELIHARAAN AKTIVITAS FISIK YG
DIBUTUHKAN SECARA SOSIAL DAN EKONOMI.
1. ANGKA METABOLISME BASAL (AMB) / BMR
2. AKTIVITAS FISIK
3. EFEK MAKANAN ATAU PENGARUH DINAMIK
KHUSUS (SPECIFIC DYNAMIC ACTION/SDA)
 AMB LAKI2 =
66,5+13,7.BB(kg)+5,0.TB(cm)- 6,8.U

 AMB PEREMPUAN =
655 + 9,6.BB (kg) + 1,8.TB (cm) – 4,7.U
Kelompok umur BMR (kkal / hari)
(tahun) Laki-laki Perempuan
0-3 60,9 B - 54 61,0 B + 51
3 - 10 22,7 B + 495 22,5 B + 499
10 - 18 17,5 B + 651 12,2 B + 476
18 - 30 15,3 B + 679 14,7 B + 496
30 – 60 11,6 B + 879 8,7 B + 829
60 + 13,5 B + 487 10,5 B + 596

B = BERAT BADAN (kg)

AMB = 0,9 kkal X B X 24 jam


KELOMPOK JENIS KEGIATAN FAKTOR
AKTIVITAS AKTIVITAS
RINGAN : •LAKI-LAKI 75 % WAKTU DIGUNAKAN UTK 1,56
DUDUK ATAU BERDIRI. 25 %
WAKTU UTK BERDIRI ATAU
•PEREMPUAN BERGERAK 1,55

SEDANG •LAKI-LAKI 25 % WAKTU DIGUNAKAN UTK 1,76


DUDUK ATAU BERDIRI. 75 %
WAKTU DIGUNAKAN UTK
•PEREMPUAN AKTIVITAS PEKERJAAN TERTENTU 1,70
BERAT •LAKI-LAKI 40 % WAKTU DIGUNAKAN UTK 2,10
DUDUK ATAU BERDIRI. 60 %
WAKTU DIGUNAKAN UTK
•PEREMPUAN AKTIVITAS PEKERJAAN 2,00
TERTENTU.
 SEORANG MAHASISWA LAKI-LAKI YG BERUMUR 20
TH DG BB 65 KG DG AKTIVITAS RINGAN, SBB :

◦ AMB = (15,3 X 65) + 679 = 1674 kkal


◦ KEBUTUHAN ENERGI TOTAL =
1,56 X 1674 = 2611 kkal.
 AKG/RDA (Recommended Dietary Allowances):
Banyaknya masing-masing zat gizi esensial yg hrs
dipenuhi dr makanan mencakup hampir semua
orang sehat untuk mencegah defisiensi gizi

 Kebutuhan gizi (Dietary Requirement)


Banyaknya zat gizi minimal yg dibutuhkan
seseorang unt mempertahankan status gizi baik.

22
1. Umur (Kelompok)
2. Jenis kelamin
3. Aktivitas
4. Berat Badan
5. Tinggi Badan
6. Genetika
7. Keadaan fisiologis

23
• KECUKUPAN LEMAK DIKETAHUI DARI KECUKUPAN ENERGI
BERASAL DARI LEMAK.
• KECUKUPAN ENERGI DARI LEMAK : 10 - 25% DARI TOTAL
ENERGI TUBUH.
• KOMPOSISI ASUPAN LEMAK TERDIRI DARI:
• LEMAK JENUH (UMUMNYA TERDAPAT PADA LEMAK
HEWANI) SEBAIKNYA KURANG DARI 10% DARI TOTAL
ENERGI
• DAN LEMAK TIDAK JENUH (SEPERTI MINYAK BUNGA
MATAHARI, MINYAK KACANG) SEKITAR 10 - 15% DARI
TOTAL ENERGI.
 Menilai kecukupan protein dari kebutuhan
total energi sehari.
◦ Energi berasal dari protein sekitar 10% – 15% dr total
energi.
 Cara lain dar kandungan N dan asam amino.
Kuantitas dan kualitas N makanan
menggambarkan kandungan protein.
 Telur mempunyai kandungan N, asam amino
dan daya cerna paling baik, maka telur
mempunyai kandungan protein paling tinggi
(setara 100). Bahan makanan sumber protein
disetarakan dg protein telur (protein senilai
telur atau PST).
AKP (nilai PST) gram/kg berat badan
Kelompok umur
(tahun) Laki-laki Perempuan
0 – 0,5 1,86 (85 % dr ASI) 1,86 (85 % dr ASI)

0,5 – 2,0 1,39 (50 % dr ASI) 1,39 (50 % dr ASI)

4-5 1,08 1,08

5 - 10 1,00 1,00

10 - 18 0,96 0,90

18 - 60 0,75 0,75

60 + 0,75 0,75
 Interpretasi Gutrie (1988) :
 Baik : >= 80% AKG
 Cukup : 70-79% AKG
 Sedang : 60-69% AKG
 Buruk : < 60% AKG

 Interpretasi Depkes (1990) :


• Baik : >=100 % dari AKG
• Sedang : 80 – 99 %
• Kurang : 70 – 79 %
• Defisit : < 70 %
 Makanan bayi sampai 6 bln adalah ASI
eksklusif. Setelah itu harus dapat MP-ASI.
 ASI diberikan 24 bulan, setelah itu makanan
penuh seperti orang dewasa.
 Kompisisi ASI setiap ibu tidak tepat sama. Yang
mempengaruhi komposisi ASI adalah
kemampuan usus bayi untuk menyerap ASI.
◦ Misalnya komposisi ASI ibu A, sesuai dg kemampuan
usus bayi yang dikandung selama tujuh bulan dua
minggu.
◦ Komposisi ASI ibu B sesuai dg kemampuan usus bayi
yang dikandung selama sembilan bulan sepuluh hari.
 Komposisi ASI dari hari ke hari tidak tetap,
tergantung kebutuhan bayi untuk tumbuh
dan kembangnya.
 Komposisi ASI pada isapan-isapan pertama
tidak sama dengan isapan-isapan terakhir.
Isapan pertama merupakan susu awal banyak
mengandung air, sedangkan isapan-isapan
terakhir lebih banyak mengandung
karbohidrat dan lemak (Roesli, 2008).
 Kesimpulan bayi yang mendapat ASI
eksklusif, kebutuhan gizinya terpenuhi
sampai berusia 6 bulan.
 Setelah itu harus mendapatkan tambahan
berupa MP-ASI.

Anda mungkin juga menyukai