INFEKSI CACING
KELOMPOK VII
Infeksi cacing yaitu termasuk dalam infeksi yang
di sebabkan oleh parasit.
Epidemiologi
Penjamu dari cacing tambang adalah manusia. Penyakit cacing tambang
menyerang semua umur dengan proporsi terbesar pada anak.
Etiologi
Terdapat tiga spesies cacing tambang yang menyebabkan penyakit, yaitu
Necotor americanus, Ancylostoma duodenale, dan Ancylostoma
ceynolicum.
Epidemiologi
Infeksi pada manusia terjadi karena tertelannya telur cacing yang
mengandung larva infektif melalui makanan dan minuman yang
tercemar.
Etiologi
Penyakit ini disebabkan oleh Ascaris lumbricoides.
Gejala dan tanda
Gejala penyakit berkisar dari yang ringan berupa batuk
sampai yang berat seperti sesak nafas. Gejala yang di
sebabkan cacing dewasa dapat bervariasi mulai dari
penyumbatan lumen usus karena banyaknya cacing,
kemudian cacing berjalan ke jaringan hati, sampai
muntah cacing yang bisa menyumbat saluran nafas.
Kadang-kadang penderita mengalami gangguan usus
ringan seperti mual, nafsu makan berkurang, diare.
Selain hal tersebut di atas, cacing ini juga dapat
menimbulkan gejala panas dan muntah.
3. CACING KREMI (ENTEROBIASIS)
Epidemiologi
Penyakit cacing kremi tersebar di seluruh dunia dengan
konsentrasi pada daerah-daerah yang faktor prilaku sehatnya
masih rendah.
Etiologi
Enterobius vermicularis atau Oxyuris vermicularis
Etiologi
Trichuris trichiura adalah cacing kecil yang berbentuk seperti cambuk
dengan bagian depan (kepala) yang mengecil dan bagian belakang yang
membesar.
Epidemiologi
kasus yang tertinggi di Indonesia terjadi di Bali.
1. Schistosoma Mansoni
Epidemiologi : banyak terdapat di Afrika tropis dan Ameriak Selatan.
Sumber penularannya adalah manusia, kera, dan tikus. Penularannya
terjadi melalui kontak langsung dengan air tawar seperti danau,
sungai, atau genangan air yang mengandung larva infektif dari cacing
Schistosoma mansoni.
2. Schistosoma Japonicum
Epidemiologi : banyak terdapat di Jepang. Cina, Taiwan, Filipina, dan
Indonesia.
Pengkajian
Aktifitas dan Istirahat.
Sirkulasi
Nutrisi / Cairan
Eliminasi
Nyeri/Kenyamanan
Pernapasan
Integritas Ego
Keamanan
Diagnosa Keperawatan
INTERVENSI RASIONAL
Auskultasi dada untuk karakter bunyi Pernapasan bising, ronki, dan mengi
napas dan adanya sekret menunjukan tertahannya sekret dan /atau
obstruksi jalan napas
INTERVENSI RASIONAL
Kaji tingkat dan karakteristik nyeri. Perubahan dalam lokasi atau intensitas tidak
umum tetapi dapat menunjukan terjadinya
komplikasi.
Ajarkan metoda distraksi selama nyeri akut. Meningkatkan relaksasi dan mungkin
meningkatkatkan koping pasien dengan
memfokuskan kembali perhatian.
Kolaburasi untuk pemberian analgesik. Menurunkan laju metabolik dan iritasi usus yang
membantu menghilangkan nyeri dan
meningkatkan penyembuhan.
Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan hilang nafsu makan, mual, dan muntah
INTERVENSI RASIONAL
Timbang BB setiap hari. mengidentifikasikan status cairan serta
memastikan kebutuhan metabolik.
Beri diit makanan yang adekuat, nutrisi Meningkatkan kerja sama pasien dengan
yang bergizi. aturan diet untuk memelihara jaringan dan
perbaikan.
Diare berhubungan dengan inflamasi, infeksi, iritasi, dan parasit
INTERVENSI RASIONAL
Obserbasi dan catat frekuensi defekasi, Membantu membedakan penyakit individu
karakteristik, jumlah dan faktor dan mengkaji beratnya episode
pencetus
Buang feses dengan cepat. Berikan Menurunkan bau tak sedap untuk
pengharum ruangan menghindari rasa malu
Mulai lagi pemasukan cairan per oral Memberikan istirahat kolon dengan
secara bertahap. Tawarkan minuman menghilangkan atau menurunkan rangsang
jernih tiap jam; hindari minuman makanan/cairan. Makan kembali secara
dingin bertahap mencegah kram dan diare
berulang; namun cairan dingin dapat
meningkatkan motilitas usus
INTERVENSI RASIONAL
Monitor suhu pasien dan tanda Untuk dapat memantau
vital perkembangan keadaan pasien
INTERVENSI RASIONAL
Awasi masukan dan haluaran, karakter, Memberikan informasi tentang keseimbangan
dan jumlah feses; perkirakan kehilangan cairan. Fungsi ginjal dan kontrol penyakti usus
yang tak terlihat misalnya keringat juga merupakan pedoman untuk penggantian
cairan
INTERVENSI RASIONAL
Diskusikan dan jelaskan Kebersihan mencegah perkembang
pentingnya menjaga tempat biakan kuman
tidur
Kelompok VII
Fajar Hidayat
Harianti
Marlen Novalia Karubaba
Denesius Kimbuop
Yustina Beverly Telun Nomontem