Muscle Balance
Kedudukan bola Ortoforia Ortoforia
mata
Pergerakan bola
mata
Duksi : baik
Duksi : baik
Versi : baik
Versi : baik
Tonometer
OD OS
Funduskopi
Visual Field
Sama dengan pemeriksa Menyempit dibandingkan dengan pem
eriksa
Pemeriksaan Umum
Berat badan 46 kg
Nadi 96 kali/menit
Suhu 36,50C
Pernapasan 20 kali/menit
UVEOSCLERAL OUTFLOW
COA otot siliar rongga sup
rasiliar dan suprakoroidal
ETIOPATOGENESIS GLAUKOMA
Glaukoma Pigmentasi
• Disebabkan oleh degenerasi
epitel pigmen iris dan korpus
siliaris.
• Pigmen mengendap di
permukaan kornea posterior
(Krukenberg Spindle) dan
tersangkut di jaringan
trabekular, mengganggu
aliran keluar aqueous humor.
Sindrom Eksfoliasi
(Glaukoma Pseudoeksfoliasi)
Dijumpai endapan bahan be
rserat mirip serpihan di per
mukaan lensa anterior, pros
esus siliaris, zonula, permu
kaan posterior iris, dan jarin
gan trabekula
Glaukoma Akibat Tekanan Lensa
1. Anamnesis
– Keluhan utama atau gejala-gejala penderita dengan glaukoma umumnya
berupa gangguan penglihatan, mata sakit, mata merah.
– Penyakit sistemik, seperti penyakit DM, penyakit paru-paru dan kardiovaskuler
HT, serta berbagai penyakit neurologis
– Riwayat ophtalmologi, derajat sosial, riwayat penggunaan tembakau dan
alkohol, dan riwayat penyakit dalam keluarga.
DIAGNOSIS
• Tanpa tatalaksana yang adekuat, glaukoma dapat berprogresi terus hingga menjadi
kebutaan total.
• Apabila obat drop antiglaukoma dapat mengontrol TIO pada mata yang belum mengala
mi kerusakan glaukomatosa yang ekstensif, maka prognosisnya bagus (walaupun ma
sih ada kemungkinan penurunan visus).
• Saat terdeteksi dini, kebanyakan pasien glaukoma dapat tertatalaksana secara medika
mentosa dengan baik.
• Trabekulektomi adalah pilihan yang bagus untuk pasien yang telah mengalami progresi
glaukoma walaupun telah mendapat terapi medikamentosa.
BAB IV
PEMBAHASAN KASUS
Thank you
Insert the title of your subtitle Here