Anda di halaman 1dari 39

FLUIDA

Dr.-Ing. Silviana, S.T., M.T.


Materi
› Pendahuluan
› Hukum-Hukum Termodinamika
› Densitas, Tekanan, Suhu
› Steam Table
MATERI 1

Pendahuluan

• Termodinamika memperlajari suatu


penyimpanan, transformasi, dan transfer
energi.
› Energi tersebut dapat disimpan dalam bentuk:

Kerja/Kalor Kerja/Kalor
INTERNAL
ENERGY

Kerja/Kalor

KINETIC POTENTIAL
ENERGY ENERGY

Etot = U + Ek + Ep
Pendahuluan
• Dalam Termodinamika, digunakan pendekatan
makroskopik dan mengasumsi semua partikel memenuhi
suatu sistem secara merata.

Dapat diterapkan melihat sistem memiliki densitas yang cukup tinggi


untuk kondisi termodinamika.

Diasumsi
tersebar
merata
Hukum-Hukum Termodinamika
MATERI 2

C
0 B

Zeroith Law of Thermodynamics


Hukum Termodinamika ke-0

“Ketika dua benda memiliki temperature yang sama dengan benda ke-3, maka kedua benda
tersebut memiliki temperature yang sama pula”

Jika TA = TC dan TB = TC, maka TA = TB


Q>0

W<0

1 Q<0

W>0
First Law of Thermodynamics
Hukum Termodinamika pertama

“Pada suatu proses, net heat transfer dikurangi net work output sama dengan perubahan
energi dalam pada sistem” – Hukum Kekekalan Energi

ᐃU = Q - W Q=W-ΔU
Q>0

W<0

1 Q<0

W>0
First Law of Thermodynamics
Hukum Termodinamika pertama

“Panas yang masuk ke sistem akan diubah dalam bentuk energi dalam dan kerja
” – Hukum Kekekalan Energi
Sistem tidak bekerja Q= ∆U
Q = W - ᐃU Sistem adiabatik ,Q=0, W=-∆U
2
Second Law of Thermodynamics
Hukum Termodinamika kedua

“Kerja yang dihasilkan pada setiap energi yang diterima”


Postulat 1: (Clausius statement)
Panas akan mengalir secara spontan dari temerpatur tinggi ke rendah, akan dapat mengalir
dari temperatur rendah ke tinggi jika ada kerja
Postulat 2: (Kevin Planck)
Tidak ada kerja yang 100% dihasilkan dari panas yang diterima
2
Second Law of Thermodynamics
Hukum Termodinamika kedua
Heat engine (Mesin Uap) Heat pump (Refriger
Q1 T1 T1> T2 Q1 T1 T1> T2
Mesin 𝑊
W Mesin 𝑄2
panas η= W
𝑄1 panas η=
𝑊
Q2 T2 Q2 T2
3
Third Law of Thermodynamics
Hukum Termodinamika ketiga

“Entropi dari suatu sistem terisolasi yang belum mencapai kesetimbangan akan terus
meningkat hingga mencapai kesetimbangan”
𝑄 𝑑𝑄𝑟𝑒𝑣
ᐃS = ⇒ 𝑑𝑆 = ⇒ 𝑑𝑄 = 𝑇𝑑𝑆
𝑇 𝑇
Jika digabungkan dengan hukum termo I didapatkan bahwa
𝑑𝑈 = 𝑑𝑄 − 𝑑𝑊
𝑑𝑄 = 𝑇𝑑𝑆
Sehingga: 𝑑𝑈 = 𝑇𝑑𝑆 − 𝑑𝑊
𝑑𝑈 = 𝑇𝑑𝑆 − 𝑃𝑑𝑉
Boyle
Boyle’s Law
Hukum Boyle

“Volume gas ideal berbanding terbalik dengan tekanan”

P1 . v1 = P2 . v2
Charles
Charles’ Law
Hukum Charles

“Volume gas ideal sebanding dengan temperature.”


𝑣1 𝑣2
=
𝑇1 𝑇2
Avogadro
Avogadro’s Law
Hukum Avogadro

“Gas ideal dengan P V T yang sama memiliki jumlah molekul yang sama pula”

Bilangan Avogadro = 6,02. 10^23


MATERI 3

Densitas, Tekanan, Suhu


𝑚 Densitas
𝜌=
𝑉 massa tiap satuan volume

1 𝑉 Spesifik Volume
𝑣= = volume tiap satuan massa
𝜌 𝑚

Tekanan
𝑃𝑎𝑏𝑠 = 𝑃𝑔𝑎𝑢𝑔𝑒 + 𝑃𝑎𝑡𝑚 *diasumsikan selalu P absolut

Suhu
𝑇𝑘 = 𝑇𝑐𝑒𝑙𝑐𝑖𝑢𝑠 + 273 *Kelvin = SI
𝑇𝑟 = 𝑇𝑐𝑒𝑙𝑐𝑖𝑢𝑠 + 273 Rankine = BTU
Tekanan
Suhu
Hubungan Hukum Gas Ideal

Boyle Charles
P1 . v1 = P2 . v2 𝑣1 𝑣2
=
𝑇1 𝑇2

𝑃 .𝑣
𝑇
= 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 R
Konstanta
Gas Ideal
8,314 J/(K.mol)
𝑃𝑣 = 𝑅𝑇
1
𝑣=
𝜌
𝑃 = 𝜌𝑅𝑇
𝑚
𝜌=
𝑉
𝑃𝑉 = 𝑚𝑅𝑇
𝑅ത 𝑚
𝑅= 𝑛=
𝑀𝑟 𝑀𝑟
ഥ𝑻
𝑷𝑽 = 𝒏𝑹
Hukum Gas Ideal
Diagram T - 𝑣 Conditions:
A – Compressed Liquid
B – Saturated Liquid
Saturated
C – Liquid/Vapor Mixture
Saturated Vapor D – Saturated Vapor
Liquid
E – Superheated Vapor

E Process:
A – B Isobaric
B C D B – C Isothermal
C – D Isothermal
D – E Isobaric
A A’
Saturated
Saturated Vapor
Liquid

B C D

𝑣𝐴 ≅ 𝑣𝐴′
A A’

Pada kondisi A, cairan berada pada kondisi


compressed liquid dengan suhu sistem masih dapat meningkat
Kondisi awal dapat pula langsung berada pada kondisi A’ saturated liquid
Saturated
Saturated Vapor
Liquid

B C D

𝑣𝐵 = 𝑣𝑓
A A’

Pada kondisi B, cairan bersifat jenuh atau saturated liquid dan proses
vaporisasi mulai terjadi
Beberapa kondisi saturated liquid dapat dilihat pada steam table
Saturated
Saturated Vapor
Liquid

B C D

𝑣 = 𝑣𝑓 + 𝑥(𝑣𝑔 − 𝑣𝑓 )
A A’ 𝑚𝑣𝑎𝑝𝑜𝑟
𝑥=
𝑚𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

Pada kondisi C, cairan berada pada kondisi di mana terdapat campuran


dua fase (cairan dan gas) dengan 𝑥 merupakan kualitas
atau perbandingan massa uap terhadap massa total campuran.
Saturated
Saturated Vapor
Liquid

B C
D

𝑣𝐷 = 𝑣𝑔
A A’

Pada kondisi D, seluruh cairan telah berubah fase menjadi fase uap
Pada kondisi ini, uap berada pada kondisi jenuh atau dinamakan saturated vapor
Beberapa kondisi saturated vapor dapat dilihat pada steam table
Saturated
Saturated Vapor
Liquid

B C D

𝐶ℎ𝑒𝑐𝑘 𝑠𝑡𝑒𝑎𝑚 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒


A A’

Pada kondisi E, uap yang telah jenuh mengalami peningkatan suhu


hingga mencapai kondisi superheated steam/vapor. Untuk kondisi termodinamis
dari superheated steam dapat dilihat pada steam table.
Summary

𝑣𝑓 𝑣 𝑣𝑔

Saturated Liquid Liquid-Vapor Mixture Saturated Vapor

𝑣𝑓 𝑣 = 𝑣𝑓 + 𝑥(𝑣𝑔 − 𝑣𝑓 ) 𝑣𝑔
steam table steam table
𝑚𝑣𝑎𝑝𝑜𝑟
𝑥=
𝑚𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
MATERI 4

Steam Table (Saturated Steam)


Steam Table (Superheated Steam)
LATIHAN 1

› Sejumlah udara ditampung dalam ruangan dengan ukuran


20 m x 40 m x 3 m pada kondisi standar 100 kPa.
Apabila sistem memiliki suhu T = 25°C, dan udara memiliki
berat molekul Mr = 28,97.
Berapakah massa dari udara di dalam ruangan tersebut ?
LATIHAN 1

› Solusi:
Volume ruang
=p.l.t
= 20 m . 40 m . 3 m
3m = 2400 m³

Hukum Gas Ideal:


20 m 40 m P.V=n.R ഥ.T
100 . 2400 = n . 8,314 . 298
Suhu Celcius -> Kelvin n = 96,9 mol
25 + 273 = 298 K
Massa Gas
= n . Mr
= 2807 kg
LATIHAN 2

› Berapa massa dari air yang ditampung dalam ruangan


dengan volume 2 m³ yang ditekan pada 2000 kPa dan
suhu 200°C ? petunjuk: volume spesifik tidak sensitif terhadap tekanan
Satuan: ml/gram

Appendix F. Smith Van Ness


LATIHAN 2

› Solusi:

1,156
ml/gram

Karena volume spesifik tidak sensitif terhadap tekanan, maka kita


gunakan suhu 200°C untuk mencari volume spesifik cairan dari steam table

Massa air
=V/𝑣
= 2 m³ / 1,156 ml/gram
= 2.000 liter / 1,156 liter/kg
= 1730 kg
LATIHAN 3

› Hitung kualitas dari campuran air – uap pada suhu 200°C jika
diketahui massa campuran 20 kg dan volumenya 2 m³ !

Satuan specific volume: ml/gram

Persamaan volume spesifik campuran:

𝑣 = 𝑣𝑓 + 𝑥(𝑣𝑔 − 𝑣𝑓 )
LATIHAN 3

› Solusi:

𝑣𝑓 1,156 𝑣𝑔 127,2
ml/gram ml/gram

𝑉 𝑣 = 𝑣𝑓 + 𝑥 𝑣𝑔 − 𝑣𝑓
𝑣=
𝑚 𝑣 − 𝑣𝑓
𝑥=
2𝑚3 𝑣𝑔 − 𝑣𝑓
𝑣= 100 − 1,156
20𝑘𝑔 𝑥=
127,2 − 1,156
𝑚3
𝑣 = 0.1 = 100 𝑚𝑙/𝑔𝑟 𝑥 = 𝟕𝟖. 𝟒%
𝑘𝑔
LATIHAN 4

› Berapa volume uap dengan massa 20 kg pada kondisi


400 kPa dan 200°C ?

Satuan specific volume: ml/gram


LATIHAN 4

› Solusi:

𝑣 534,26
ml/gram

𝑉 = 𝑚 .𝑣
𝑉 = 20.000 𝑔 . 534,26 𝑚𝑙/𝑔
𝑉 = 𝟏𝟎. 𝟔𝟖𝟓, 𝟐 𝒍𝒊𝒕𝒆𝒓
LATIHAN 5

› Udara dikompresi secara isentropic hingga tekanannya


meningkat 50%, jika suhu awal 160°C ?

› Solusi:
𝛾−1 7
𝑇2 𝑃2 𝛾 𝐶𝑝 𝑅
2
= 𝛾= = 5 = 1,4 𝑃2 = 1.5 𝑃1
𝑇1 𝑃1 𝐶𝑣 𝑅
2

1,4−1
𝑇2 1.5𝑃1 1,4
=
𝑇1 𝑃1
0,4
𝑇2 1.5 1,4
= = 𝟐𝟑𝟔. 𝟓℉
160 1

Satuan specific volume: ml/gram


LATIHAN 6

› Sebuah uap 0.5 𝑚3 dengan suhu 300°C dipanaskan hingga


tekanan 400 kPa dan suhu 210°C, berapakah massa dari uap
?

› Solusi:
𝑃𝑉 = 𝑛𝑅𝑇ത
𝑃1 𝑉1
𝑛=
𝑅𝑇
1 𝑎𝑡𝑚 3 10 𝑐𝑚3
𝑚 400 𝑘𝑃𝑎 . . 0.5𝑚 . 3
101.325 𝑘𝑃𝑎 𝑚
= 𝑎𝑡𝑚
𝑀𝑟𝐻2𝑂 82.05𝑐𝑚 .3 𝑚𝑜𝑙 𝐾 . 300 + 273 𝐾
𝑔
𝑚 = 𝟎. 𝟕𝟓𝟔 𝒌𝒈

Satuan specific volume: ml/gram


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai