Anda di halaman 1dari 26

TRANSFORMASI LAPLACE

DEFINISI
 Transformasi laplace sering dipergunakan untuk
menganalisa sinyal dan sistem linier tak ubah
waktu. Transformasi laplace mempunyai banyak
karakteristik yang mempermudah analisa tersebut.
Transformasi laplace juga sering digunakan untuk
menyelesaikan persamaan diferensial sistem.
Dalam desain sistem transformasi laplace
digunakan untuk menyatakan fungsi alih sistem.
Transformasi Laplace merupakan salah satu
metode yang digunakan untuk menyelesaikan
suatu persamaan diferensial dan masalah nilai
awal.
PROSEDUR UTAMA DALAM PENYELESAIANNYA
ADALAH:

1. Mentransformasi (Laplace) persamaan yang sulit


menjadi persamaan yang lebih sederhana yang
disebut persamaan pengganti.
2. Menyelesaikan persamaan pengganti dengan
manipulasi aljabar biasa.
3. Mentransformasi kembali (invers Laplace)
selesaian dari persamaan pengganti untuk
mendapatkan selesaian dari persamaan semula.
Prosedur tersebut dapat digambarkan
dalam bagan berikut:
 Transformasi Laplace dari suatu fungsi f(t) didefinisikan sebagai :

F s    e  st f t dt
0

 Dengan notasi :

L f (t )   F s    e  st
f t dt
0

 e = 2.71828
 s= Frekuensi kompleks
 s= σ+ jω
 Faktor perkalian e-st membuat fungsi F(s) konvergen.
Sifat Linier Transformasi Laplace
 
La. f1 (t )  b. f 2 (t )   a. f1 (t )e dt   b. f 2 (t )e dt
 st  st

0 0

La. f1 (t )  b. f 2 (t )  a.F1 ( s)  b.F2 ( s)


Contoh
 Misalkan f(t) = 1, dengan t  0.
 Tentukan Transformasi Laplace-nya.
Contoh
 Misalkan f(t) = 1, dengan t  0.
 Tentukan Transformasi Laplace-nya.
 Atau Jika diselesaikan dengan cara integral
tak wajar (Improper Integral)

 Maka Penyelesaiannya menjadi :


Transformasi Laplace untuk Fungsi
Eksponensial
 Transformasi Laplace L(eat) untuk fungsi
eksponensial eat adalah :
 Misalkan f(t) = eat, dengan t  0 dan a
konstanta. Tentukan L(f)
Transformasi Laplace untuk Fungsi
Eksponensial
 Transformasi Laplace L(eat) untuk fungsi
eksponensial eat adalah :
 Misalkan f(t) = eat, dengan t  0 dan a
konstanta. Tentukan L(f)
 

 
Le at
  e e dt 
 st at 1  s a t
as
e
a 0

maka

 
Le at

1
sa
TEOREMA I
KELINIERAN TRANSFORMASI LAPLACE

 Dengan Menggunakan Definisi, maka


PENGGUNAAN TEOREMA I UNTUK FUNGSI
HIPERBOLIK
 Lakukan Transformasi Laplace untuk fungsi
trigonometri hiperbolik
 Cosh at = ½ (eat + e-at)

 Sinh at = ½ (eat – e-at)


PENGGUNAAN TEOREMA I UNTUK FUNGSI
HIPERBOLIK
 Lakukan Transformasi Laplace untuk fungsi
trigonometri hiperbolik
 Cosh at = ½ (eat + e-at)

 Sinh at = ½ (eat – e-at)


CONTOH
FUNGSI TRIGONOMETRI (SIN DAN COS)
 Akan dicari L(cos t) dan L(sin t)
 Misalkan :
 Lc = L(cos t)

 Ls = L(sin t)

 Sehingga akan kita dapatkan


 Dengan mensubstitusi Lc dan Ls ke
persamaan, maka akan didapat :
Tabel Transformasi Laplace
mengganti s dengan s – a pada
transformasi
 Berdasarkan kelengkapan transformasi di atas maka untuk eat
f(t), maka
 Jika f(t) memiliki transformasi F(s) di mana s > k, maka eat
f(t) memiliki transformasi F(s-a) di mana s-a>k. Dalam rumus
:
 L{eat f(t)} = F(s-a)
 Jika kita mengambil inverse dari kedua sisi, di dapat :
 eat f(t) = L-1 {F(s-a)}
 Kita bisa mendapatkan F(s – a) dengan mengganti s
dengan s – a pada bentuk integral, sehingga didapat :

 Jika F(s) ada untuk s > k, maka nilai integral ada untuk
s – a > k.
 INGAT : a pada F (s – a) adalah +a pada eatf(t)
CONTOH

sa
 
L e cos t 
at

s  a   
2 2


 
L e sin t 
at

s  a 
2
 2
LATIHAN
 Tentukan Transformasi Laplace
untuk fungsi-fungsi di bawah ini :
 t2 – 2t
 (t2 – 3)2
 Cos 2t
 e2t cosh t
 Sin2 4t
e-tsinh 5t
cos (t + )
sin (3t – ½ )
e3a-2bt

-8 sin 0,2t


Transformasi Invers
 Transformasi inverse dari F(s) adalah L-1(F)
 f(t) = L-1 (F)
 Atau
 L-1(L(f)) = f dan L(L-1(F)) = F
Contoh
 Carilah transformasi inverse dari

3s  137
L f   2
s  2 s  401
Jawab
 3s  1  140 
1
f L  
 s  1  400 
2


1 s 1  1  20 
f  3L    7L  2
 s  1  20   s  1  20 
2 2 2

 atau

f t   e 3 cos 20t  7 sin 20t 


t
4 s  3 LATIHAN
1.
s2   2
s 4  3s 2  12
2.
s5
nL
3.
L2 s 2  n 2 2
8
4. 2
s  4s
1
5.
 
s 3 s 5 
1 1
6. 2 
s 5 s5

Anda mungkin juga menyukai