ANALYTICAL PROCEDURES
Kelompok 8
Arvina Puspitasari F3316008
Florean Hana S F3316025
1
Perencanaan Audit
2
Perencanaan Audit
3
Ada 2 jenis risiko yang ada pada
audit
▰ Risiko audit yang dapat diterima
Sebuah ukuran seberapa besar auditor menerima kemungkinan
adanya salah saji dalam laporan keuangan yang terdapat setelah
pengauditan selesai dilaksanakan dan opini wajar tanpa
pengecualian (unqualified) telah diterbitkan.
▰ Risiko bawaan
Sebuah ukuran penilaian auditor atas kemungkinan adanya salah saji
material dalam saldo akun sebelum mempertimbangkan efektivitas
pengendalian internal.
4
“ Menilai risiko audit yang dapat diterima dan
risiko bawaan merupakan sebuah bagian
penting dari perencanaan audit karena hal
tersebut dapat membantu dalam
menentukan jumlah bukti yang diperlukan
untuk dikumpulkan dan staf yang akan
ditugaskan dalam penugasan tersebut.
5
Perencanaan Audit
Menerima klien dan melakukan perencanaan awal audit
8
2. Klien lama
Banyak KAP yang mengevaluasi klien-klien yang sudah ada setiap
tahunnya untuk menentukan apakah terdapat alasan untuk tidak
melanjutkan melakukan pengauditan.
Konflik-konflik sebelumnya mengenai ruang lingkup audit yang
tepat, jenis opini yang dikeluarkan, imbal jasa, atau hal-hal lain
dapat menyebabkan auditor menghentikan hubungan dengan
kliennya.
Auditor juga dapat menghentikan kontrak kerja dengan klien setelah
mengetahui bahwa kliennya tidak memiliki integritas.
9
“ Menyelidiki klien baru dan
mengevaluasi klien lama
merupakan bagian yang penting
dalam menentukan risiko audit
yang dapat diterima.
10
Mengidentifikasi alasan klien untuk
melakukan audit
11
Mendapatkan kesepahaman dengan
klien
12
Menyusun strategi audit secara
keseluruhan
▰ Strategi pengauditan, strategi ini harus
mempertimbangkan keberadaan klien, termasuk
bagian-bagian yang memiliki risiko salah saji
signifikan yang lebih besar.
13
1. Memilih staf untuk kontrak kerja
14
2. Mengevaluasi kebutuhan akan para ahli dari pihak luar
15
Memahami bisnis dan industri klien
16
Faktor-faktor yang meningkatkan
pemahaman atas bisnis dan industri klien
17
Industri dan lingkungan eksternal
19
Manajemen dan tata kelola
perusahaan
- Akta pendirian perusahaan
dan peraturan-peraturan
- Kode etik
- Notulensi rapat
catatan resmi atas rapat yang
dilakukan oleh dewan direksi dan
pemegang saham
20
Tujuan dan strategi klien
21
Pengukuran dan kinerja
22
Menilai risiko bisnis klien
23
Melakukan prosedur analitis awal
24
Kesimpulan dari bagian-bagian
perencanaan audit
25
4 bagian tambahan dari perencanaan audit ;
28
▰ Supaya relevan dan andal, auditor dapat menyimpulkan bahwa:
1. Penjualan yang tercatat telah disajikan dengan benar
2. Semua penjualan mendapatkan komisi
3. Rata2 tarif komisi aktual dapat segera ditentukan
29
Prosedur analitis dilakukan selama tiga
kali selama penugasan kerja berlangsung
1. Fase perencanaan
- Menentukan sifat, keluasan dan waktu dalam prosedur pengauditan
2. Fase pengujian
- Sering kali dilakukan untuk mendukung saldo akun
- Keyakinan tergantung pada kemampuan prediksi dari hubungan, ketepatan
ekspektasi dan keandalan data yang digunakan untuk menyusun ekspektasi.
3. Fase penyelesaian
- Review akhir atas salah saji material atau masalah keuangan, dan membantu
auditor mengambil ‘’pandangan objektif’’ akhir pada laporan keuangan yang
telah diaudit 30
WAKTU DAN TUJUAN PROSEDUR ANALITIS
31
5 JENIS PROSEDUR ANALITIS
32
MEMBANDINGKAN DATA KLIEN DAN
DATA INDUSTRI
▰ Manfaat
a. Membantu memahami bisnis klien
b. Sebagai indikasi adanya kemungkinan kegagalan keuangan
▰ Kelemahan
a. Perbedaan antara sifat informasi keuangan klien dan industri
b. Metode akuntansi yang berbeda
33
MEMBANDINGKAN DATA KLIEN DENGAN DATA
YANG SAMA PADA PERIODE SEBELUMNYA
34
MEMBANDINGKAN DATA KLIEN DENGAN
HASIL EKSPEKTASI KLIEN
35
MEMBANDINGKAN DATA KLIEN DENGAN
HASIL EKSPEKTASI AUDITOR
36
MEMBANDINGKAN DATA KLIEN DENGAN
HASIL EKSPEKTASI DATA NON KEUANGAN
Bukti audit:
37
RASIO KEUANGAN UMUM
39
Rasio aktivitas likuiditas
40
Kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka
panjang
41
Rasio profitabilitas
42
THANKS!
43