Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN

PEMASARAN GLOBAL
Edisi Bahasa Indonesia
Jilid 1
Edisi Revisi

Warren J. Keegan
KATA PENGANTAR
OLEH HERMAWAN KARTAJAYA
KEEGAN, GLOBALISASI DAN
INDONESIA
PERUSAHAAN GLOBAL

Global Marketing adalah proses memfokuskan


sumber daya dan tujuan serta organisasi pada
kesempatan di arena global.

Di Indonesia terjadi sebaliknya. Sebagian besar


perusahaan kita justru memfokuskan sumber
daya dan tujuan serta organisasinya pada pasar
domestik.
Mengapa
?
PerTAMA
Pasar kita cukup besar  membuat perusahaan-
perusahaan kita jadi “malas” mencari
kesempatan di luar negeri.

 200 juta orang dengan penghasilan per kapita


yang sudah mencapai US$1,000

 Pertumbuhan ekonomi rata-rata 7% per tahun


KeDUA
Banyak perusahaan nasional kita menjadi besar
karena mendapat perlindungan, bukan karena
menggunakan strategi pemasaran yang unggul

 Belum ada kebiasaan untuk melihat perilaku konsumen


secara teliti.  padahal untuk ber-global marketing, kita
harus meneropong consumer behaviour dari pasar global
itu sendiri
 Kalau pun melakukan ekspor, perusahaan kita lebih ska
jadi “tukang jahit”  pembeli datang ke sini dan sudah
menentukan desain produk yang harus dijual.
KeTIGA
Pada saat ini kita “sibuk”
mempertahankan diri dari serangan
perusahaan global bahkan
transnasional yang sedang menyerbu
pasar Indonesia yang mulai terbuka.
LIHAT SAJA!
DARI DEFISIT TRANSAKSI NERACA
BERJALAN YANG MULAI
MEMBESAR TERLIHAT BAHWA
IMPOR YANG MAKIN MEMBESAR
SECARA PESAT BUKANLAH MESIN,
MELAINKAN BAHAN MAKANAN
KONSEP PEMASARAN
(KEEGAN)

LAMA BARU STRATEGIS


SERUPA TAPI TAK SAMA
KONSEP MARKETING PLUS 2000
(MODEL DARI MARRKPLUS)

GAMBAR 1 GAMBAR 2 GAMBAR 3 GAMBAR 4 GAMBAR 5 GAMBAR 6


SERUPA TAPI TAK SAMA
 KONSEP MARKETING PLUS 2000 MODEL DARI
MARK PLUS
Gambar 1
The “Ultimate” Philosophy of Marketing

Gambar 2
The Marketing Plus Triangle

Gambar 3

Gambar 4
Competitive Setting

Gambar 5
Bagaimana dengan perusahaan-
perusahaan nasional kita?

 Sebagian besar perusahaan kita masih menggunakan


konsep pemasaran “lama” atau paling banyak “baru”
 Belum menggunakan konsep pemasaran “strategis”
 Sebagian besar perusahaan nasional swasta masih
selling-oriented.
 Sebagian besar BUMN selalu masih production-
oriented.
 Akan tetapi, hal ini tidak berarti bahwa tidak ada
perusahaan swasta nasional yang sudah marketing
oriented dan sedang berusaha menuju ke market
driven atau bahkan customer driven
PERUSAHAAN
TRANSNASIONAL
LIMA TAHAPAN PERUSAHAAN

TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3 TAHAP 4 TAHAP 5


DOMESTIK EKSPOR MULTINASIONAL GLOBAL TRANSNASIONAL
MEMBACA LIMA TAHAPAN PERUSAHAAN DI
BUKU INI MENJADI NGERI

MENGAPA?
 Karena sebagian besar perusahaan-perusahaan
nasional kita masih berada di tahap I (domestik).
 Kalaupun melakukan ekspor, masih berada di tahap II
(ekspor).
 Sedikit sekali yang sudah mencapai tahap III
(multinasional)
 Padahal pasar kita diserang oleh perusahaan-
perusahaan yang sudah sampai pada tahap IV (global)
bahkan tahap V (transnasional)
Situasi menjadi tidak seimbang
 Sementara, pemerintah termasuk yang paling aktif
dalam gerakan liberarisasi perdagangan.
 Di pihak lain, persiapan dari perusahaan nasional kita
sangat ketinggalan jauh.
 Karena itu, tidak ada jalan lain kecuali melakukan
“lompatan” ke depan.
 Kita sudah tidak punya waktu lagi untuk bergerak
setahap demi setahap. Tapi harus melompat!
 Prof. Keegan secara lisan pernah mengatakan bahwa
hal itu dimungkinkan asal dimulai dengan visi,
inspirasi dan aspirasi global yang sangat kuat.
INGAT!
 BAHWA “PERTAHANAN YANG TERKUAT
ADALAH PENYERANGAN!”
 POSISI KITA DI PASAR DOMESTIK AKAN
SEMAKIN KUAT, KALAU KITA JUGA MULAI
BERPIKIR UNTUK MEMPERLUAS PASAR KE
LUAR NEGERI SECARA BENAR.

Anda mungkin juga menyukai