Anda di halaman 1dari 13

Real World Case

Kelompok 7
Permainan Kekuasaan dan Politik PSSI
Tentang PSSI
• PSSI merupakan badan yang mengurus sepak bola yang ada di
Indonesia
• Berdiri sejak 19 April 1930 dengan nama Persatuan Sepak Raga
Seluruh Indonesia
• Didirikan oleh Soeratin Sosrosoegondo yang kemudian menjadi ketua
umum PSSI pertama.
• Ditetapkan sebagai organisasi berbadan hukum sejak 2 februari 1953
Konflik Kekuasaan
• Pada maret 2016, La Nyalla Mattalitti (Ketua umum PSSI 2015-2016)
ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan dana hibah Kamar
dagang dan industry jawa timur 2011-2014.
• Kongres Luar Biasa memutuskan agar La Nyalla Mattalitti berhenti
menjadi ketua umum PSSI.
• Pada 11 November 2016, Edy Rahmayadi secara resmi menggangtikan
posisi La Nyalla Mattalitti. Dia berjanji akan mengurus benar persepak
bolaan Indonesia dan tidak akan mencalonkan diri sebagai calon
legislative daerah
• Namun pada kenyataanya, Edy terpilih menjadi Gubernur Sumatera
Utara dan mengundurkan diri dari ketua Umum PSSI
• Pada 20 januari 2019, edy digantikan oleh wakilnya yaitu Joko
Driyoko.
• Tak lama setelah dilantik, Joko Driyoko terjerat kasus menghilangkan
barang bukti pengaturan skor dan kemudian mengundurkan diri.
• Joko Driyono kemudian digantikan oleh Iwan Budianto
Permasalahan PSSI
• Pada 2018, PSSI mendapatkan banyak hukuman dari FIFA, diantaranya
yang paling parah adalah ketika Indonesia memiliki 2 liga utama yang
berkompetisi di waktu yang sama serta sanksi pengurangan skor
kepada 6 tim yang dianggap tidak memenuhi hak pemain yg belum
dilaksanakan
• Sebelumnya ditahun 2011, FIFA juga sempat memberikan ancaman
pada PSSI karena adanya campur tangan pemerintah dalam
pengelolaan PSSI
• Namun setelah diadakan KLB di Solo dan bersepakat agar PSSI
menjadi organisasi mandiri tanpa campur tangan pemerintah,
ancaman ini sirna.
• Pada 19 Februari 2019, diselenggarakan KLB agar PSSI tidak lagi
dimanfaatkan oleh segelintur orang. KLB tersebut diputuskan melalui
rapat darurat Komite Eksekutif.
• Agenda KLB tersebut yaitu: pembentukan perangkat Komite
Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan dan penetapan tanggal
kongres pemilihan pengurus-pengurus baru untuk PSSI
• Hingga saat ini persepakbolaan Indonesia belum bangkit dari konflik
internal. PSSI dijadikan wahana bisnis kotor yang memperlambat laju
persepakolaan Indonesia. Hal tersebut terjadi karena PSSI belum
memiliki pengurus yang benar-benar peduli akan persepakbolaan di
Indonesia
Analisis
• adanya fakta final Liga Champions merupakan sinyal bahwa jika sepakbola
dibangun secara berkualitas, maka akan berdampak pula kepada aktivitas
bisnisnya. PSSI yang pernah mendapat ancaman sanksi dari FIFA, ada baiknya jika
kepengurusan PSSI terbaru memiliki pola pikir yang panjang dan tanggap agar
PSSI juga layak secara bisnis. Hal-hal yang menyebabkan tidak layak bisnis
diantaranya adalah:
• Masih tergantung APBD
Pengurusan transisi yang belum matang, dari amatir menjadi profesional. PSSI yang
masih tergantung dengan adanya APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara). Hal tersebut dapat diatasi dengan memberikan kemudahan regulasi bagi
sponsor.
• Suporter
Reputasi tim belum mampu meyakinkan sponsor maupun suporter. Adapun
langkah awal pembenahan adalah bagaimana suporter tidak membuat onar.
• Selanjutnya pada kasus pengaturan skor, polisi telah menetapkan
beberapa tersangka yang merupakan orang internal PSSI sendiri
• Secara filosifi, pidana suap merupakan mala per se (tindakan yang
jahat karena tindakan itu sendiri) atau mala in se (tindakan yang
disebut jahat karena dilarang oleh tata hukum positif) dan bukan
mala in prohibita
• Dengan adanya kasus tersebut, dapat dilihat bahwa motif utama
orang melakukan pengaturan skor, atau terlebih disebut match fixing
adalah uang.
• kasus politik uang tersebut termasuk ke dalam tiga konsepan politik,
yaitu kepentingan, konflik, dan kekuasaan
• 3 konsep politik memicu adanya penyelesaian dengan cara politik,
diantaranya adalah otokratik, birokratis, teknokratis, dan demokratis.
Solusi
• strategi yang dapat digunakan untuk mengatasi konflik,
yaitu avoiding, collaborating, compromising, avoiding,
dan accommodating, dan forcing.
• Kekuasaan memungkinkan seseorang memaksakan kehendaknya
untuk mencapai tujuan yang ia inginkan. Perbedaan tujuan berbagai
pihak yang terhimpun di dalam organisasi akan mendorong pihak-
pihak tersebut melakukan politik organisasi. Politik organisasi inilah
yang selanjutnya menimbulkan benturan-benturan atau konflik di
dalam organisasi. Namun, konflik tidak selalu membawa dampak
buruk bagi organisasi, tetapi juga dapat membawa dampak positif jika
dikelola dengan benar.
kesimpulan
• Sepakbola tanah air tak kunjung mengalami pertumbuhan yang
signifikan. PSSI berulang kali menjadi sarang transaksi gelap oleh
oknum yang gila akan uang. PSSI yang seharusnya dapat menjadi
ladang bisnis bagi negara justru malah miris menjadi ladang tak
berduit. Mau sampai kapan persepakbolaan Indonesia akan seperti
ini? Bagaimana nasib rakyat yang banyak sekali mengagumi sepak
bola? Bagaimana nasib para pemain yang telah banyak berkorban
demi tanah air? . PSSI perlu langkah strategis agar tumbuh lebih baik.
Dan PSSI sangat perlu diisi oleh kader tanah air berkualitas, bermoral
dan sangat peduli akan nasib bangsa terutama dalam persepakbolaan
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai