Karsinoma Recti
Karsinoma Recti
LOGO
KARSINOMA RECTI
Oleh :
Wahyuni Fitri
1410070100052
Preseptor :
dr. M Nur Huda, Sp,B
pendahuluan
Rektum adalah bagian akhir dari usus besar yang
terletak di antara kolon sigmoid dan kanalis analis.
Diet tinggi
Inflammatory
bowel disease lemak,
rendah serat
12
TNM Modifed Dukes
Stadium Stadium Deskripsi
T3 N0 M0 B2 Penyebaran transmural
M1 D Metastasis jauh
13
GEJALA KLINIS
Regio Anal
Digital Rectal Toucher
1. Tonus sphincter ani
2. Ampula rectum
3. Mukosa
4. Tumor
-Keadaan tumor
-Mobilitas tumor
-Ekstensi penjalaran
17
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan
laboratorium
Tumor marker
CEA Kimia darah
Hematologik
Pemeriksaan Penunjang Radiologi
USG Abdomen
19
Pemeriksaan Penunjang
Endoskpi
Sigmoidoskopi Kolonoskopi
20
3. Pemeriksaan patologi anatomi
- Biopsi
Hasil biopsi dari rektum dan spesimen
reseksi menentukan jenis keganasan dan
derajat diferensiasinya.
PENATALAKSANAAN
Komplikasi
Perforasi Perdarahan
prognosis
Nama : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 60 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku : Minang
Status Perkawinan : Kawin
Masuk RS : 03 Februari 2019
Dirawat di : Bangsal bedah pria
Alamat : Siteba,Padang
Seorang pasien laki-laki usia 60 tahun datang ke IGD
RSI Siti Rahmah dengan keluhan:
Keluhan Utama
- Perut kembung sejak 4 hari yang lalu sebelum masuk
rumah sakit
Riwayat Pengobatan
Riwayat Kebiasaan
Pasien jarang mengkonsumsi buah dan sayur, sering
kali makan mie instan, aktifitas fisik sehari-hari ringan.
Kebiasaan merokok (+) dan minum alkohol disangkal.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis cooperative
Vital Sign
Status generalisata
Tekanan Darah : 100/80 mmHg
Nadi : 72x/menit
Nafas : 20x/menit
Suhu : 36,50 C
Kepala : Normocephal
Mata : pupil isokor, konjungtiva anemis (+/+),
sclera ikterik (-/-), reflek cahaya (+/+)
Telinga : perdarahan (-/-), sekret (-/-)
Hidung : perdarahan (-/-), sekret (-/-), devisi
septum (-/-)
Mulut : oral hygine cukup baik, bibir tidak
sianosis
Leher :
Tidak ada pembesaran KGB
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
JVP 5-2 H2O
•Thorax
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba 1 jari medial
LMCS
Perkusi : Jantung dalam keadaaan normal
Auskultasi : BJ I/II regular, murmur (-/-), gallop (-/-)
Paru
Inspeksi : bentuk dada kanan dan kiri asimetris,
gerak dinding dada asimetris
Palpasi : fremitus melemah pada basal paru kanan
Perkusi : redup pada basal paru kanan
Auskultasi : suara nafas vesikuler, ronkhi (-/-),
wheezing (- /-)
Abdomen
Inspeksi :distensi (-), bekas luka (-)
darm steifung (-), darm countur (-)
Auskultasi : Peristaltik (+) meningkat
Palpasi : Nyeri tekan (-), nyeri lepas (-),
hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : Hipertimpani
Status Lokalis
Regio Anal
Pemeriksaan Rectal Taucher
Sfingter anus : Menjepit kuat
Mukosa :licin, teraba masa berbenjol-
benjol ukuran ± 6x3 cm
serkuler, konsistensi keras,
terfiksir, nyeri tekan (+)
Massa Teraba pada arah jam 1-6, 5 cm dari
anocutaneus line
Ampula recti :Kolaps
Handscoen : Feses (+), darah (+), lendir (+)
Pemeriksaan laboratorium
Hb : 11,2 gr/dl (13-16 gr/dl)
Hematokrit : 42,6 % (40-48%)
Leukosit : 8.200 mm3 (5000-10.000 mm3)
Trombosit : 157.500 mm3 (150.000-400.000mm3)
Pemeriksaan endoskopi
RENCANA PENGOBATAN
Inj Ceftriaxon 1x2 amp (iv)
Inj Ranitidin 2x1 amp (iv)
Inj Ketorolac 3 x 1 amp (iv)
Asam traneksanat 3x1 amp (iv)
RENCANA TINDAKAN
IVFD RL 20 tpm
Dekompresi (Pasang NGTdan Kateter Urin)
Biopsi
Pemeriksaan Foto Thorak
CT-Scan abdomen
kesimpulan
Karsinoma recti adalah tumor yang muncul
pada rektum, yang sebagian besar adalah tumor
ganas. Jenis keganasan terbanyak pada rektum
adalah Adenokarsinoma. Karsinoma recti umunya
mulai tumbuh di lapisan dalam rektum dan
disebut sebagai polip. Beberapa jenis polip
berubah menjadi kanker dalam jangka lebih dari
beberapa tahun, tetapi tidak semua polip
menjadi kanker. Kemungkinan perubahan menjadi
kanker bergantung pada jenis polip. Faktor
resiko Karsinoma Recti yaitu usia, diet tinggi
lemak dan rendah serat, gaya hidup dan
Inflammatory bowel disease.
Gejala klinis yang akan muncul pada karsinoma recti
yaitu perdarahan pada saat BAB merupakan gejala paling
awal dan tersering pada karsinoma rekti, Seiring
berjalannya waktu, kehilangan darah dapat menyebabkan
penurunan jumlah sel darah merah (anemia) sehingga
pasien merasa lemah.
Gejala klinis lainya Tenesmus, Perubahan kebiasan
BAB (Change bowel habit), nyeri kolik yang disebabkan
oleh obstruski usus. Pemeriksaan fisik yang dilakukan
pada karsinoma recti yaitu rectal toucher dan nilai pada
pemeriksaan ini keadaan tumor, mobilitas tumor, ekstensi
penjalaran. Kemudian dilakukan juga pemeriksaan
laboratorium serta pemeriksaan penunjang untuk
menegakkan diagnosis karsinoma recti.