Anda di halaman 1dari 12

Perlu dipelajari

• Mineral lubricant
Solid, semisolid, fluid
• Tes pada Lubricating system
• 1. carbon residue test
• 2. the ash test
• 3. Oxidation test
• Karakteristik yang terpenting dalan pelumasan minyak pada engine pesawat ialah:
• 1. gravity
• 2. flash point
• 3. Fire point
• 4. cloud point
• 5. pour point
• 6. viscosity.
• The need for Lubricant
• Sliding friction
• Rolling friction
• Wiping friction

• Tipe grease:
• A. calcium-base grease
Lubricant and Lubricating
System
Classification of Lubricant
Definisi
Pelumas yang dibuat secara alamiah atau zat buatan minyak dimana digunakan
untuk mengurangi gesekan diantara pergerakan komponen atau mencegah
korosi pada permukaan metalik. Pelumas bias diklasifikasikan menurut asal
muasalnya seperti: hewan, tumbuhan, mineral, atau sintetis.

a. Animal Lubricants
Contoh dari pelumas yang berasal dari hewan adalah lemak, minyak lemak, minyak babi,
minyak kaki, air mani, dan minyak rahang lumba-lumba. Itu semua memiliki tingkat
kestabilan yang tinggi sehingga dapat melubrikasi senjata api, mesin jahit, jam, dan mesin
lainnya. Bagaimanapun juga minya hewani tidak bias digunakan untuk pembakaran internal
engine karena memproduksi zat lemak pada temperatur tinggi.
B. Vegetable Lubricant
Contohnya ialah castor oil, minyak zaitun, rape oil, dan cottonseed oil. Castor oil seperti
minyak nabati lainnya tidak akan larut pada bensin. Oleh sebab itu minyak ini digunakan
pada rotary engine dimana crankcase digunakan sebagai komponen system induksi.

c. Mineral Lubricant
Pelumas Mineral digunakan pada tingkat yang lebih besar pada pelumasan di
pembakaran internal engine pesawat. Mereka dapat diklasikfikasikan yaitu: solid,
semisolid, dan fluid.

d. Synthetic Lubricant
karena temperatur yang tinggi dibutuhkan dalam operasi gas-turbine engine, itu
menjadi penting untuk industri mengembangkan pelumas yang dapat menahan
karakteristik temperatur yang dapat menyebabkan pelumas minyak menguap dan pecah
menjadi hidrokarbon. Tipe pelumas sintetis: Tipe 1 alkyl diester oils (MIL-L-7808); Tipe 2
polyol ester oils (MIL-L-23699).
e. Semisolid Lubricants
Minyak yang intensitas berat dan greases adalah contoh
pelumas semisolid. Grease adalah campuran dari oil dan soap. Itu
memberikan hal baik ketika di aplikasikan secara periodic. Umumnya,
sodium soap dicampur dengan oil untuk membuat grease.
f. Fluid Lubricants (Oils)
Fluid Lubricants (oils) digunakan sebagai pelumas utama
dalam semua tipe dari internal-combustion engines karena bias
dipompa dengan mudah dan di semprot karena dapat meyerab dan
menghamburkan panas dengan cepat dan menyediakan sebuah efek
bantalan yang baik.
• Summary of Advantages of Mineral-base Lubricant
• Umumnya pelumasan menggunakan bahas dasar hewan dan tumbuhan tidak
stabil pada temperature tinggi, seringkali buruk performa pada temperatur
rendah, dan tidak cocok untuk lubrikasi pada engine pesawat. Di sisi lain,
pelumas yang berbahas dasar mineral bersifat stabil pada temperatur tinggi
dan memiliki performa baik pada temperatur rendah serta umumnya
digunakan pada lubrikasi egine pesawat.
Lubricating-Oil Properties
• Karakteristik yang terpenting dalan pelumasan minyak pada engine
pesawat ialah:
• 1. gravity
• 2. flash point
• 3. Fire point
• 4. cloud point
• 5. pour point
• 6. viscosity.

• Tes pada Lubricating system
• 1. carbon residue test
• 2. the ash test
• 3. Oxidation test
Lubricant Reqirements and function
• Karakteristik oli yang baik untuk pesawat
• 1. memiliki kekentalan yang stabil ketika berada pada suhu yang berbeda-
beda.
• 2. memiliki anti gesek yang sangat baik, dengan mengurangi gesekan pada
setiap pergerakan komponen.
• 3. memiliki aliran fluida yang sangat baik ketika pada temperature rendah.
• 4. memiliki kemampuan tidak panas, dan cenderung stabil
• 5. memiliki kemampuan untuk terhindar dari korosi
Aviation Greases
• minyak adalah lubrikasi yang ideal dalam setiap kondisi, terutama ketika desain dan operasi
memungkinkan untuk di aplikasikan lubrikasi dalam bentuk fluida. Bagaimanapun juga, di
beberapa aksesoris engine pesawat, control pesawat, linkage bearings, dan landing wheels, fluida
tidak akan bisa untuk digunakan. Penyebab nya adalah:
• 1. susahnya akses dan servis komponen yang membuat tidak praktis juga dalam melakukan lubrikasi secara
berkala.
• 2. minyak yang masuk ke komponen dapat menyebabkan kerusakan seperti electric field of instrument,
motors,generators, magnetos, dll.

• Oleh sebab perbedaan aplikasi pada bagian pesawat tersebutlah, yang membuat penting nya untuk
mengembangkan grease yang melayani berbagai macam tujuan. Karakteristik grease inilah yang membuatnya
cocok digunakan untuk high-speed bearings.
• Tipe grease:
• A. calcium-base grease
• B. sodium-base grease
• C. alumunium-base grease
• D. lithium-base grease
• E. special grease
• The need for Lubricant
• Sliding friction
• Rolling friction
• Wiping friction

Anda mungkin juga menyukai