PADA ANAK
Paul Jones
PENDAHULUAN
• KAD pada anak sering terjadi pada DMT1 yang tidak terdiagnosa
• Pada anak, KAD dapat menyebabkan komplikasi edema serebri kematian
• Kompetensi 4A DMT1
• Kompetensi 3B KAD
• Tambahan pembahasan mengenai puasa untuk penderita DMT1
EPIDEMIOLOGI
Finlandia
Jepang 55 kasus dari 100 000 jiwa
2 kasus dari 100 000 jiwa
Taiwan
5 kasus dari 100 000 jiwa
Cina
3.1 kasus dari 100 000 jiwa
EPIDEMIOLOGI
55
2 3.1 5
Finlandia Jepang Cina Taiwan
Persentase prevalensi DMT1 dan DMT 2 di AS pada anak
19%
DMT1
DMT2
81%
Angka kejadian KAD pada kasus baru DMT1, Polandia
26%
KAD
74%
Tidak KAD
DIABETES MELLITUS
• Gejala klasik
• Poliuria
• Polidipsi
• Polifagi
• Penurunan berat badan selama 2 – 6 minggu
• Gawat darurat dan non-gawat darurat
Non darurat Darurat Penyulit
Dehidrasi sedang hingga berat
Enuresis
• Muntah-muntah + nyeri perut
Respirasi kussmaul
Kandidiasis vagina, sering pneumonia atau asma
pada anak perempuan pre- • Poliuria + dehidrasi
• Penurunan berat badan • Nyeri perut acute
pubertas
• Flushed-cheeks abdomen
• Penurunan berat badan
kronis / gagal penambahan BB • Terdapat acetone pada nafas • Enuresis dan poliuria
• Iritabilitas dan penurunan • Respirasi kussmaul ISK
prestasi sekolah • Penurunan kesadaran • Polidipsi psikogenik
• Infeksi kulit berulang • Syok • Muntah-muntah
gastroenteritis atau sepsis
KRITERIA DIAGNOSA
DIABETES
Gejala klasik
HbA1c
+ GDS
>6.5%
>200mg/dL
Diabetes
Hipoglikemia
Jangka
panjang
KAD
Arteri
coroner
Komplikasi
Makro CVD
PAD
Jangka
pendek
Retinopati
Mikro Nefropati
Neuropati
pH vena <7.3
atau
bikarbonat
<15 mmol/L
Ketonemia
Hiperglisemia
atau
>200 mg/dL
ketonuria
Kriteria
KAD
DERAJAT KAD
Berat
• pH <7.1
Sedang • Bikarbonat
• pH <7.2 <5 mmol/L
• Bikarbonat
<10 mmol/L
Ringan
• pH vena <7.3
• Bikarbonat
<15 mmol/L
Cairan dan Elektrolit Insulin
Prinsip
tatalaksana KAD
Kalium Pemantauan
TATALAKSANA AWAL
1. ABC
2. GCS
3. BB
4. Nilai Dehidrasi
5. Infeksi
6. GDS & BOHB
7. LAB
8. EKG
DEHIDRASI
• 40 mEq/L
• Menggunakan 2 macam sediaan, kalium fosfat, kalium
klorida atau kalium asetat
• Kecepatan pemberian ≤0.5 mEq/kgBB/jam
PEMANTAUAN
Edema
Serebri
Akibat
dehidrasi dan
hipoperfusi
serebral
Kriteria Diagnostik Kriteria Mayor Kriteria Minor
Ditegakkan dengan:
1. 1 kriteria diagnostik + 2 Mayor
2. 1 kriteria diagnostic + 1 Mayor + 1 Minor
TATALAKSANA EDEMA SEREBRI
• Cairan kurangi 1/3 + Manitol 0.5 – 1 g/kgBB/IV 10 -15 menit, ulang setelah 30 menit sampai 2
jam
• Alternatif hipertonik (NaCl 3%) , dosis 2.5 – 5 mL/kgBB selama 10 -15 menit.
• Tinggikan kepala 30o.
• Intubasi jika ada gagal napas.
• MRI/CT-scan jika terdapat kelaianan intrakranial yang membutuhkan intervensi bedah atau
antikoagulan.
PUASA UNTUK PENDERITA DM