Anda di halaman 1dari 6

Analisis Terhadap Laporan Neraca Pembayaran

Indonesia Tahun 2018

Oleh :

KAMILIA OKTAVIANI
SHEVANDA FEBRILIA TAMARA
FIRDY
MELINDA DELLA
Neraca Pembayaran Indonesia

Neraca Pembayaran Indonesia

Transaksi Modal &


Neraca Transaksi Berjalan
Finansial

Neraca Perdagangan
Investasi Langsung
Barang

Neraca Jasa Investasi Portofolio

Neraca Pendapatan Primer Investasi Lainnya

Neraca Pendapatan
Sekunder
Neraca Pembayaran Indonesia 2018

Neraca Transaksi Berjalan 2018


• Neraca transaksi berjalan
mengalami defisit sebesar USD 31,1
M atau 2,98% dari PDB.
• Defisit neraca transaksi berjalan
Indonesia tahun 2018 meningkat
dibandingkan dengan defisit pada
tahun 2017 yang sebesar 1,60%
PDB.
Transaksi Modal dan Finansial
2018
• Transaksi modal dan finansial
Indonesia mencatatkan surplus yang
signifikan, yaitu sebesar USD 25,2
M.
Cadangan Devisa
Neraca Pembayaran Indonesia • Cadangan devisa Indonesia
mengalami penurunan sebesar USD
tahun 2018 mengalami DEFISIT
9,5 M dari USD 130,2 M pada akhir
sebesar
2017 menjadi USD 120,7 M pada
USD 7,1 M. akhir 2018.
Neraca Transaksi Berjalan 2018

Neraca Perdagangn Barang – Defisit Neraca Pendapatan Primer –


• Defisit USD 0,4 M setelah surplus USD Defisit
18,8 M di tahun 2017. • Defisit neraca pendapatan primer
• Faktor yang mempengaruhi defisit: 2018 menurun dari USD 32,1 M
o Melonjaknya angka impor nonmigas, pada 2017 menjadi USD 30,4 M
khususnya bahan baku & barang modal, pada 2018.
DEFISIT USD 31,1 M

sebagai dampak dari kegiatan produksi • Penurunan defisit ditopang oleh


dan investasi yang terus meningkat. menurunnya neto pembayaran
o Keterbatasan ekspor nonmigas akibat pendapatan investasi langsung dan
melemahnya permintaan global dan investasi lainnya karena
menurunnya harga komoditas. membaiknya tingkat keuntungan
o Meningkatnya angka impor migas berbagai
Neraca instrumen investasi
Pendapatan Sekunder di luar

karena naiknya harga minyak dunia dan negeri.
Surplus
masih tingginya konsumsi BBM • Surplus sebesar USD 6,9 M atau
domestik. meningkat USD 4,5 M dari tahun
Neraca Jasa – Surplus 2017.
• Neraca jasa 2018 defisit sebesar USD 7,1 • Peningkatan bersumber dari
M atau turun USD 0,3 M dari 2017. peningkatan penerimaan remitansi
(+) Meningkatnya jumlah kunjungan dari PMI seiring dengan berbagai
wisman ke dalam negeri. upaya pemberdayaan PMI yang
(-) Peningkatan pembayaran jasa freight. dilakukan pemerintah.
Neraca Transaksi Modal & Finansial 2018

Investasi Langsung – Surplus Investasi Lainnya – Surplus


• Surplus sebesar USD 13,8 M atau • Surplus sebesar USD 2,0 M atau
menurun dari surplus tahun sebelumnya meningkat signifikan dari defisit USD
yang sebesar USD 18,5 M. 10,7 M pada 2017.
• Outflow : • Surplus ditopang dari adanya
SURPLUS USD 25,2 M

o Adanya transaksi akuisisi perusahaan penarikan simpanan bank di LN oleh


tambang Australia. sektor swasta serta adanya
• Inflow : peningkatan surplus di sisi
o Arus masuk investasi asing yang relatif kewajiban investasi lainnya sektor
stabil. swasta, yang didorong oleh
meningkatnya penarikan pinjaman
Investasi Portofolio – Surplus dan utang dagang korporasi.
• Surplus sebesar USD 9,3 M atau menurun
dari USD 21,1 M pada 2017.
• Penurunan disebabkan oleh derasnya arus
dana asing yang keluar dari pasar saham
dan instrumen surat utang pemerintah
berdenominasi rupiah, khususnya pada
tiga triwulan pertama, serta cukup
besarnya obligasi global pemerintah yang
jatuh tempo pada 2018.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai