Anda di halaman 1dari 11

Nama kelompok :

1. Bayu Dharma (4214210023)


2. Faiz Ramadhan (4214210036)
3. Robby S (4214210089)
4. Muhammad Rendy (4215210065)
Di Indonesia, munculnya dilema ekonomi informal adalah
sebagai dampak dari makin kuatnya proses modernisasi yang
bergerak bias, menuju sifat-sifat yang dualistis. Bias pembangunan
secara makro akan menghasilkan sistem ekonomi lain yaitu sektor
informal, yang sebagian besar terjadi di negara-negara sedang
berkembang termasuk Indonesia.
Fenomena dualisme ekonomi yang melahirkan sektor
informal ini menunjukkan bukti adanya keterpisahan secara sistem
empiris antara sektor informal dan formal dari sebuah sistem
ekonomi nasional. Hal ini sekaligus memberikan legitimasi ekonomi
dan politik bahwa perekonomian suatu negara mengalami stagnasi
dengan tingkat pengangguran yang sangat tinggi dan ketimpangan
sosial ekonomi yang cukup besar.
 Lingkungan usaha tidak resmi,
Maksud :
“lapangan pekerjaan yang diciptakan dan
diusahakan sendiri oleh pencari kerja (seperti
wiraswasta): Usaha yang paling menguntungkan
dari sektor informal adalah membuka rumah
makan di tempat-tempat yang ramai”.
 Pedagang Asongan
 Pedagang Kaki Lima
 Pedagang Keliling
 Petani
 Peternak
 Buruh Harian
 Bengkel Kecil
 Tukang Semir
 Tukang Jahit Sepatu
Sektor informal memiliki peran yang besar di
negara-negara sedang berkembang (NSB)
termasuk Indonesia.

tidak teratur
Sektor yang tidak (unregulated), dan
terorganisasi kebanyakan legal tetapi
(unorganized), tidak terdaftar
(unregistered).
 Menganalisis dan mengetahui pengaruh
penawaran tenaga kerja di sektor informal
sebagian besar melihat dari subsektor
pedagang keliling di kota makassar.
 pendapatan, modal, dan jumlah tanggungan
keluarga berpengaruh positif dan signifikan
terhadap penawaran tenaga kerja di sektor
informal Kota Makassar
 Apakah pendapatan, modal, tingkat
pendidikan, jumlah tanggungan keluarga
mempunyai pengaruh terhadap penawaran
tenaga kerja di sektor informal (subsektor
pedagang keliling) Kota Makassar ?

 Apakah ada perbedaan antara jenis kelamin


laki-laki dan perempuan terhadap penawaran
tenaga kerja di sektor informal (subsektor
pedagang keliling) Kota Makassar ?
 Diduga pendapatan, modal, tingkat
pendidikan, jumlah tanggunggan keluarga,
mempunyai pengaruh positif dan signifikan
terhadap penawaran tenaga kerja disektor
informal (subsektor pedagang keliling) Kota
Makassar.

 Diduga bahwa ada perbedaan antara jenis


kelamin laki-laki dengan perempuan
terhadap penawaran tenaga kerja disektor
informal (subsektor pedagang keliling) Kota
Makassar.
Berdasarkan uraian tersebut dibuat kerangka
pikir sebagai berikut :
Pengaruh
pendapatan

variabel modal, jam variabel modal, jam


kerja dan lokasi kerja dan lokasi
berdagang berpengaruh berdagang berpengaruh
terhadap pendapatan. terhadap pendapatan.

Anda mungkin juga menyukai