(2 SKS)
Oleh :
Dra. ANI SUTIANI, M.Si
Tata ruang
Peralatan yang baik dan terkalibrasi
Infrastruktur
Administrasi Laboratorium
Organisasi Laboratorium
Fasilitas Pendanaan
Inventarisasi dan Keamanan
Pengamanan Laboratorium.
Disiplin yang tinggi
Keterampilan SDM
Peraturan Dasar
Penanganan masalah umum & Jenis-Jenis Pekerjaan
Tata Ruang (Lay Out)
Pintu masuk (in) dan pintu keluar (out).
Pintu darurat (emergency – exit)
Ruang persiapan (preparation – room)
Ruang peralatan (equipment – room)
Ruang penangas (fume – hood)
Gudang/ruang penyimpanan (storage - room)
Ruang staf (Staff - room)
Ruang teknisi
Ruang Seminar (Seminar – room)
Ruang bekerja (activity – room)
Tata Ruang (Lay Out)
Ruang istirahat / ibadah
Ruang prasarana kebersihan
Ruang peralatan keselamatan kerja
Lemari praktikan (Locker)
Lemari gelas (glass-room)
Lemari alat optik (opticals – room)
Pintu dan jendela diberi kawat kasa agar serangga
dan burung tidak dapat masuk
Fan (dehumidifier)
Ruang ber AC untuk peralatan tertentu
Infrastruktur Laboratorium
Laboratory assessment :
Mencakup kesepakatan tentang lokasi, konstruksi,
dan fasilitas lain termasuk pintu utama, pintu
darurat, jenis meja, jenis atap, jenis dinding, jenis
lantai, lampu, ruangan penangas, pengaturan
pembuangan limbah, ventilasi, AC, lemari bahan
kimia dan sebagainya.
Infrastruktur Laboratorium
Fasilitas umum (General services).
Meliputi tentang kebutuhan listrik, instalasi, panel
listrik, sokets, sumber air dan pendistribusian, jenis
kran, toilet, ruangan preparasi, ruang perbaikan/
workshop, penyediaan teknisi, laboran , dana dan
sebagainya.
(Fasilitas Air, listrik dan Gas)
ADMINISTRASI LABORATORIUM
Ketua Jurusan
Kepala Laboratorium
Laboratorium
Kimia Dasar Kimia Fisik Kimia Anorganik Biokimia Kimia Organik Kimia Analitik
Pengelolaan Bahan Praktikum
Menginventarisasikan Jumlah Dan Jenis Bahan Laboratorium
Yang Ada
Merencanakan Dan Menentukan Tempat Yang Akan Digunakan
Untuk Menyimpan Bahan Dengan Memperhatikan
Pengelompokkan Bahan Laboratorium.
Menempatkan Masing-masing Bahan Laboratorium Pada
Tempat Yang Ditentukan.
Mengadministrasikan Bahan Dengan Menggunakan Perangkat
Administrasi, Diantaranya Kartu Bahan, Daftar Bahan Yang
Ada, Daftar Penggunaan Bahan Laboratorium, Dan Daftar
Bahan Yang Habis Dan Perlu Pengadaan.
No. Kartu :
Gol. Bahan :
No. Induk :
Keadaan
Paraf
Tanggal Masuk Keluar Persediaan Ket.
Petugas
Baik Rusak Baik Rusak Baik Rusak
Contoh Daftar Bahan Kimia
Daftar Bahan Kimia
Laboratorium ............................................
Tahun : ...............
SDM / Perangkat
Kepala Bukan
Lab Bahan Kimia
Oxidizing - oksidator
Bahan tersebut mengakibatkan
kebakaran saat bertemu dengan
api atau bahan lain yang
mengandung api (flammable).
21
Simbol Bahaya
Flammable – mudah terbakar
Spontan terbakar; gas, gas jenuh
diudara; cairan dengan titik nyala
“flash point” dibawah 21°C.
Toxic - beracun
Terhirup, tertelan atau
terkontaminasi melalui kulit dapat
mengakibatkan timbulnya sakit dan
pada akumulasi waktu tertentu
mengakibatkan kematian.
Harmful - berbahaya
Bahan ini dapat mengakibatkan
terjadi kerusakan pada bagian
tubuh
22
Simbol Bahaya
Corrosive - korosif
Mengakibatkan terjadi kerusakan
peralatan laboratorium apabila
terkontaminasi bahan tersebut.
23
Penyimpanan Berdasarkan Karakteristik
Bahaya Bahan Kimia
24
Clear Labelling
R- dan S-phrase
R-phrase memberikan informasi tambahan tentang tingkat
bahaya yang dinyatakan dengan „hazardous symbol“.
Contoh: Benzoyl Peroksida
26
R- dan S-phrase
27
R-phrase-kode:
Contoh :
R 2-7-36-43
R 2 = Mengakibatkan ledakan hebat apabila segaja
diguncang, bergesekan, atau bertemu dengan api
atau sumber nyala lainnya
R 7 = Mengakibatkan nyala api
R 36 = Iritasi pada mata
R 43 = Sensitif saat bersentuhan dengan kulit
R- dan S-phrase
28
- Indikator Phenolftalein
Cara Kerja :
- Mintalah pada asisten larutan HCl yang konsentrasinta tidak
diketahui.
- Masukkan larutan HCl tersebut ke dalam erlenmeyer sebanyak
50 mL.
- Tambahkan indikator PP sebanyak 4 tetes.
- Dst .....
Perhitungan Bahan :
Catatan :
Larutan HCl 0,1 N yang diperlukan sebanyak 3 L atau sebanyak
24,876 mL larutan HCl pekat (12,06 N)
NaOH yang diperlukan sebanyak 12 g untuk membuat NaOH 0,1 N
Indikator PP diperlukan sebanyak 12 mL atau sebanyak 0,12 g
(asumsi : Indikator PP 1%)
Judul Percobaan : Pembuatan Media LB padat
Bahan :
- Ekstrak ragi (0,5 g)
- Tripton (1,0 g)
- NaCl (1,0 g)
- Bacto agar (2,0 g)
- Aquadest (100 mL)
Cara Kerja :
- Seluruh bahan dicampurkan di dalam erlenmeyer dan
ditambahkan aquadest sampai 100 mL, ... dst.
- Saat masih panas campuran dituang ke dalam beberapa
Catatan :
Media LB padat yang dibuat masing-masing sebanyak 12 cawan
(4 cawan dengan 3x pengulangan)
Rekap Keperluan Bahan Praktikum
Mata Kuliah Praktikum : ........................................................
No. Nama Bahan Perc. 1 Perc. 2 Perc. 3 Perc.4 Perc. 5 Jumlah Ket
1. NaOH 2,5 Kg - 0,5 Kg 3 Kg
2. Asam asetat 3,4 Kg 3,4 Kg
Glasial
3. HCl p 25 mL 50 mL 75 mL
MANAJEMEN BAHAN PRAKTIKUM & PENYIMPANANNYA
DI GUDANG LABORATORIUM