Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
UVEITIS
PEMBIMBING:
DR. RETY SUGIARTI, SP.M
PRESENTER:
ASTRI KARTIKA SARI
2011730124
Kornea Bilik Mata Depan
(BMD),
Pinggir kornea = limbus Bilik Mata Belakang
Trabekula , (BMB)
Kanal Schlemm Lensa kapsul,
korteks, inti)
Sklera Zonula Zinnii
Uvea:-Iris
-Korpus Siliaris ANOTOMI
-Koroidea UVEA
Retina -Neuro-retina
-Epitel pigment N. Optikus, berselubung:
Korpus Vitreum Duramater
Arakhnoidea
Piamater
IRIS
Membran berwarna
Bentuk : sirkular, di
tengah terdapat lubang
(pupil)
Pemisah BMD dan BMB
kripti
Jar. otot tersusun
longgar dgn otot polos
Pembuluh darah : berjalan melingkari pupil
- sirkulus minor m. sfingter pupil
- sirkulus mayor Otot polos radial tegak
Dipersarafi : n. nasoiliar lurus pupil m. dilator
-Midriasis simpatik pupil
-Miosis parasimpatik
KORPUS SILIARIS
a. oftalmika
a. Siliaris a. Siliaris
anterior posterior
a. Siliaris a. Siliaris
Sirkulus a.
posterior posterior
Mayoris iris
longus brevis
Iris &
Korpus Koroid
siliaris
FUNGSI UVEA
Definisi
Peradangan dari traktus uvealis, lapisan pembuluh
darah mata yang terdiri dari iris, korpus siliaris dan
koroid.
Anatomi
Gambaran
Klinik
Histopatologi
UVEITIS
Tipe Fokus Inflamasi Meliputi
Tipe Keterangan
Akut Onset tiba-tiba, durasi ≤ 3 bulan
Non-granulomatosa Granulomatosa
Umumnya mengikuti invasi
Umumnya tidak ditemukan mikroba
organisme patogen. aktif ke jaringan oleh organisme
Diduga fenomena penyebab
hipersensitivitas Lebih sering pada uvea posterior
Terutama melibatkan bagian Terdapat kelompok nodular sel-sel
anterior traktus epithelial dan sel-sel raksasa yang
Terlihat reaksi radang (infiltrasi dikelilingi limfosit di daerah yang
sel-sel limfosit dan sel plasma terkena.
dalam jumlah cukup banyak dan
sedikit sel mononuclear. Deposit radang pada permukaan
Kasus berat dapat terbentuk posterior kornea terutama terdiri
bekuan fibrin besar atau hipopion atas makrofag dan sel epiteloid.
didalam COA. Diagnosis etiologi spesifik
dapat ditegakkan secara histologik
pada mata yang dikeluarkan
Non granulomatosa Granulomatosa
Onset Akut Tersembunyi
Sakit Nyata Tidak ada atau ringan
Fotofobia Nyata Ringan
Penglihatan kabur Sedang Nyata
Merah sirkumkorneal Nyata Ringan
Perisipitat keratik Putih halus Kelabu besar
Pupil Kecil dan tak teratur Kecil dan tak teratur
(bervariasi)
Synechia posterior Kadang-kadang Kadang-kadang
Nodul iris Kadang-kadang Kadang-kadang
Tempat Uvea anterior Uvea anterior dan
posterior
Perjalanan Akut Menahun
Rekurens Sering Kadang-kadang
ETIOLOGI
IMMUNODEFISIENSI • AIDS
IDIOPATIK
PATOFISIOLOGI
Radang iris & Blood Aqueous Peningkatan protein, fibrin,
korpus siliaris Barrier rusak sel-sel radang (SSR) dalam
akuos humor
Proses peradangan
akut limfosit, makrofag,
sel plasma Slitlamp : tampak
BMD sebagai flare yaitu
partikel-partikel
Keratic Presipitate kecil dengan gerak
hipopion hifema (KP) Brown (efek
Tyndall)
Fase akut
gumpalan-
kasus gumpalan pada Glaukoma TIO semakin
berlansung sudut bilik mata sekunder meningkat.
kronis depan
Fase lanjut
seklusio pupil
gangguan
produksi akuos
humor
penurunan TIO
(hipofungsi
korpus siliaris)
GEJALA KLINIS
Keratik presipitat
Mutton fat
Efek Tyndall
Sel
Menunjukkan adanya peradangan dalam
bola mata.
berasal dari iris dan badan
Uveitis anterior akut siliar
Kenaikan jumlah sel sebanding dengan Jenis sel :
derajat peradangan dan penurunan
jumlah sel sesuai dengan penyembuhan Limfosit dan sel plasma
pada pengobatan
bulat, mengkilap putih
Uveitis anterior kronik
keabuan.
efek Tyndall menetap dengan beberapa Makrofag lebih besar,
sel menunjukan telah terjadi
perubahan dalam permeabilitas
warna tergantung bahan
pembuluh darah iris. Bila terjadi yang difagositosis.
peningkatan efek Tyndall disertai
dengan eksudasi sel menunjukkan Sel darah berwarna merah.
adanya eksaserbasi peradangan.
4. Bilik mata
Fibrin Hipopion
• Pupil mengecil karena edema dan pembengkakan stroma iris karena iritasi
akibat peradangan langsung pada sfingter pupil.
Pupil • Reaksi pupil terhadap cahaya lambat disertai nyeri
• Merupakan agregasi sel yang terjadi pada stroma iris, terlihat sebagai
Nodul benjolan putih pada permukaan depan iris
Busacca
5. Iris
Sinekia iris • Sinekia anterior : anterior timbul karena pada permukaan blok pupil
sehingga akar iris maju ke depan menghalangi pengeluaran akuos, edema
dan pembengkakan pada dasar iris, sehingga setelah terjadi organisasi dan
eksudasi pada sudut iridokornea menarik iris ke arah sudut.
5. Iris
• Ditandai : adanya blok pupil oleh seklusio dengan sel-sel radang pada
Oklusi pinggir pupil.
pupil
2. USG
dapat menunjukkan keopakan vitreus, penebalan
retina dan pelepasan retina.
3. Pemeriksaan laboratorium
dilakukan pada uveitis non granulomatosa atau jelas
berespon dengan terapi non spesifik, uveitis anterior
yang tetap tidak responsif dengan pengobatan.
4. Biopsi Korioretinal
dilakukan jika diagnosis belum dapat ditegakkan
dari gejala dan pemeriksaan laboratorium lainnya
PENGOBATAN
4. Imunomodulator
Kegunaan: digunakan pada pasien uveitis berat
(mengancam penglihatan) yang sudah tidak berespon
terhadap KS.
bekerja dengan cara membunuh sel limfoid yang
membelah dengan cepat akibat reaksi inflamasi.
Indikasi digunakannya imunomodulator adalah :
1. Inflamasi intraokular yang mengancam penglihatan
pasien.
2. Gagal dengan terapi kortikosteroid.
3. Kontra indikasi terhadap kortikosteroid
`
Glaukoma
Katarak
Neovaskularisasi
Ablasio retina
Kerusakan N.Optikus
Atropi bola mata
Cystoid Macular Oedem
PROGNOSIS