Anda di halaman 1dari 13

TANYA JAWAB KUP

1. Ian Antono, seorang Sarjana Ekonomi yang lulus kuliah S1 pada tahun 2017. Mulai
bulan Maret 2018, Ian Antono diterima bekerja pada PT.Komat Kamit dengan gaji dan
tunjangan tiap bulan Rp 5.000.000. Tanggal 1 April 2018 Ian Antono melangsungkan
pernikahan dengan pujaan hatinya. Kapankah Ian Antono paling lambat mendaftarkan diri
untuk memperoleh NPWP ?
30 APRIL 2018

 · Pasal 2 ayat (5) PMK – 73/PMK.03/2012


 “ Jika jumlah penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi yang tidak menjalankan Usaha atau tidak melakukan pekerjaan
bebas sampai dengan suatu bulan yang disetahunkan telah melebihi PTKP, Wajib Pajak tersebut wajib mendaftarkan
diri untuk memperoleh NPWP paling lama pada akhir bulan berikutnya”.

 · Pasal 7 ayat (2) UU No.36 Tahun 2008 :
 “Penghitungan besarnya PTKP ditentukan menurut keadaan Wajib Pajak pada awal tahun atau pada awal bagian
tahun pajak”.
2. CV. Urak Arik menerima Surat Keputusan Keberatan pada
tanggal 10 Juli 2012. Tanggal berapakah paling lambat CV.Urak Arik
masih dapat mengajukan banding ke Pengadilan Pajak ?
9 OKTOBER 2012

 Dasar Hukum :
 Pasal 27 ayat (3) UU No.16 Tahun 2009 : “ Permohonan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diajukan tertulis dalam bahasa Indonesia dengan alasan yang jelas paling lama
3 bulan sejak Surat Keputusan Keberatan diterima dan dilampiri dengan salinan Surat
Keputusan Keberatan tersebut”.
3. Surat Keputusan Pembetulan ditertibkan dalam hal-hal sebagai
berikut, kecuali………..
A. Membetulkan kesalahan tulis
B. Membetulkan kesalahan hitung
C. Membetulkan putusan banding yang salah tulis
D. Membetulkan kekeliruan penerapan ketentuan tertentu.
JAWABAN (C)

 Pasal 16 ayat (1) UU No.16 Tahun 2009 : “ Atas permohonan Wajib Pajak
atau karena jabatan, Direktur Jenderal Pajak dapat
membetulkan………yang dalam penerbitanya terdapat kessalahan tulis,
kesalahan hitung , dan atau kekeliruan penerapan ketentuan dalam
peraturan perundang-perundang perpajakan.
4. Wajib Pajak menerima SKPKB sebesar Rp 20.400.000,- yang diterbitkan tanggal 5
Januari 2012 dengan batas akhir pelunasan tanggal 4 Februari 2012. Wajib Pajak
diperbolehkan untuk mengangsur pembayaran pajak dalam jangka waktu 6 bulan dengan
jumlah tetap sebesar Rp 3.400.000 setiap bulan.Sanksi adnministrasi berupa bunga untuk
setiap angsurang dihitung sebagai berikut :
Dasar Hukum :
Penjelasan Pasal 19 ayat (2) UU No.16 Tahun 2009 :
Angsuran ke-1 : 2% X Rp 20.400.000 = 408.000
Angsuran ke-2 : 2% X (Rp 20.400.000-3.400.000)= 340.000
Angsuran ke-3 : 2% X ( Rp 17.000.000 – 3.400.000) = 272.000
5. Wajib pajak yang melakukan upaya Keberatan dan kemudian Banding
atas Utang Pajak Tahun 2010 yang akhirnya seluruh Banding Wajib Pajak
ditolak maka terhadap Wajib Pajak dikenakan sanksi administrasi bunga :
DENDA SEBESAR 100%

 Dasar Hukum
 Pasal 27 UU No.16 Tahun 2009
 6. Untuk Tahun pajak 2010, SKPKB sebesar Rp 400.000.000,- diterbitkan terhadap
PT.XYZ. Dalam pembahasan akhir Wajib Pajak hanya menyetujui sebesar Rp
50.000.000,- dan telah melunasinya.Direktur Jenderal Pajak menyetujui sebagaian
keberatan Wajib Pajak dengan jumlah pajak yang masih harus dibayar menjadi sebesar
Rp 200.000.000,-.Terhadap Surat Keputusan Keberatan tersebut Wajib Pajak tidak
menggunakan banding maka atas Wajib Pajak tersebut dikenai sanksi sesuai dengan
Pasal 25 ayat (9) sebesar :
 Dasar Hukum :
 Pasal 25 ayat (9) UU No.16 Tahun 2009 : “ Dalam hal keberatan Wajib Pajak ditolak
atau dikabulkan sebagian, Wajib Pajak dikenai sanksi berupa denda sebesar 50% dari
jumlah pajak berdasarkan keputusan keberatan dikurangi dengan pajak yang telah
dibayar sebelum mengajukan keberatan”
 50% X ( 200.000.00 – 50.000.000 )= Rp 75.000.000

Anda mungkin juga menyukai