Anda di halaman 1dari 22

Oleh : Destrianty

Liliana Lake
Pembagian sistem saraf secara anatomi :
1.SSP (Sistem Saraf Pusat)
2. Sistem Saraf Tepi
Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat (SSP) meliputi otak (ensephalon) dan
sumsum tulang belakang (medulla spinalis).
Otak
Selain tengkorak dan ruas-ruas tulang belakang, otak juga
dilindungi 3 lapisan selaput meninges
Otak mempunyai lima bagian utama,
yaitu:
1.Otak besar (serebrum)
• Lobus frontalis: mengambil
keputusan
• Lobus Oksipitalis: menentukan
bentuk dan warna
• Lobus Temporalis: Pendengaran
• Lobus Parietalis: untuk mengatur
suhu,rasa,tekanan,sentuhan
2.Otak tengah (mesensefalon)
• Sebagai stasiun relai untuk informasi
pendengaran dan penglihatan
3.Otak kecil (serebelum)
• Mengontrol keseimbangan tubuh
4.Otak depan (diensefalon)
• Talamus
• subtalamus,
• epitalamus
• hipotalamus.
Diensefalon memproses rangsang
sensorik
5. Sumsum lanjutan(medulla oblongata)
• Mengontrol Fungsi organ
Sistem saraf tepi

Saraf somatis Saraf Otonom


(sadar) (tidak sadar)

12 pasang 31pasang Saraf simpatik Saraf Parasimpatik


Saraf(cranial) sumsum
tulang belakang
(spinal)
12 pasang saraf Otak
Saraf Kranial Komponen Fungsi
I. Nervus
Olfaktorius Sensorik Penciuman
II. Nervus Optikus Sensorik Penglihatan
III. Nervus
Okulomotorius Motorik Mengangkat bola mata atas konstriksi pupil
IV. Nervus
Troklearis Motorik Gerakan mata kebawah dan kedalam
Otot temporalis dan maseter (menutup
V. Nervus rahang dan mengunyah gerakan rahang
Trigeminus Motorik kelateral
VI. Nervus Abdusen Motorik Deviasi mata kelateral
Otot-otot ekspresi wajah termasuk otot dahi,
VII. Nervus Facialis Motorik sekeliling mata serta mulut
VIII. Nervus
Audiotorius Sensorik Pendengaran
IX. Nervus
Glosofaringeus Motorik Faring: menelan, refleks muntah
X. Nervus Vagus Motorik Faring: menelan
Sensorik Faring, laring: refleks muntah
XI. Nervus
Aksesorius Motorik Menggerakan kepala, leher dan bahu
XII. Nervus Hipoglosus Motorik Pergerakan lidah
Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31
pasang saraf gabungan. Berdasarkan asalnya,
saraf sumsum tulang belakang dibedakan atas:
 1. 8 pasang saraf leher (servikal)
 2. 12 pasang saraf punggung(torakal)
 3. 5 pasang saraf pinggang(lumbal)
 4. 5 pasang saraf pinggul(sakral)
 5. 1 pasang saraf ekor(koksigeal)
Saraf Otonom
Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang
berasal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang
dan menuju organ yang bersangkutan.
 Sistem saraf simpatik, yang mempunyai
aktifitas stimulus khususnya pada keadaan
darurat. Responnya antara lain adalah
peningkatan denyut jantung dan kekuatan
otot jantung, peningkatan gula darah dan
peningkatan tekanan darah.
 Sistem saraf parasimpatik, berkaitan dengan
aktifitas untuk konservasi dan restorasi,
seperti penurunan denyut jantung dan
kekuatannya aktivitas gastrointestinal
(pencernaan dan absorbsi makanan).
 Tumor adalah istilah umum yang digunakan
untuk menjelaskan adanya pertumbuhan
massa (solid/padat) atau jaringan abnormal
dalam tubuh yang meliputi tumor jinak
(benigna tumor) dan tumor ganas (maligna
tumor). Tumor ganas lebih dikenal sebagai
kanker. Massa ini timbul sebagai akibat dari
ketidak-seimbangan pertumbuhan dan
regenerasi sel
 Tumor Jinak ( Benigna ):
 Tumor jinak tumbuhnya lambat dan biasanya mempunyai
kapsul. Tidak tumbuh infiltratif, tidak merusak jaringan
sekitarnya dan tidak menimbulkan anak sebar pada
tempat yang jauh. Tumor jinak pada umumnya
disembuhkan dengan sempurna kecuali yang mensekresi
hormone atau yang terletak pada tempat yang sangat
penting, misalnya disumsum tulang belakang yang dapat
menimbulkan paraplesia atau pada saraf otak yang
menekan jaringan otak
 Tumor ganas ( maligna ):
 Tumor ganas pada umumnya tumbuh cepat, infiltrative
dan merusak jaringan sekitarnya. Disamping itu dapat
menyebar keseluruh tubuh melalui aliran limpe atau aliran
darah dan sering menimbulkan kematian.
 Pola makan yang buruk, misalnya terlalu
banyak makan berlemak.
 Paparan sinar matahari.
 Paparan radiasi akibat tindakan medis,
seperti rontgen atau CT scan.
 Paparan bahan kimia, misalnya asbes.
 Konsumsi alkohol berlebihan
 Sistem TNM (Tumor Nord Metastasis), tahapan
tumor dinilai dari:
 1. Ukuran Tumor (T): T1 adalah tumor kecil, T3
dan T4 adalah tumor besar.
 2. Keterlibatan getah bening Nord (N): N1,
tumor melibatkan kelenjar getah bening di
sekitarnya, pada N2 dan N3 tumor telah
menyerang kelenjar getah bening yang lebih
jauh.
 3. Penyebarannya Metastasis (M): M1 berarti
tumor masih berada di satu tempat di tubuh,
pada M2 dan M3 berarti sel-sel kanker telah
menyebar (metastasis).
 Tumor otak adalah suatu lesi ekspansif yang
bersifat jinak (benigna) ataupun
ganas(maligna) membentuk massa dalam
ruang tengkorak kepala (intra cranial) atau di
sumsum tulang belakang (medulla spinalis).
• Herediter
• Sisa-sisa Sel Embrional (Embryonic Cell
Rest)
• Radiasi
• Trauma
 Arterigrafi atau Ventricolugram
 CT – SCAN
 Radiogram
 Elektroensefalogram (EEG)
 Ekoensefalogram
 Sidik otak radioaktif
 Tumor medula spinalis adalah tumor di
daerah spinal yang dapat terjadi pada daerah
cervical pertama hingga sacral
 Tumor medula spinalis yang dapat dibedakan:
 Tumor primer :
 1. Jinak yang berasal dari :
 a) tulang: osteoma dan kondroma
 b) serabut saraf disebut neurinoma
 c) berasal dari selaput otak disebut meningioma
 d) jaringan otak: glioma, ependimoma
 2. Ganas yang berasal dari :
 a) jaringan saraf seperti: astrocytoma,
neuroblastoma
 b) sel muda seperti kordoma.
 virus,
 kelainan genetik,
 dan bahan-bahan kimia yang bersifat
karsinogenik
 Laboratorium
 Foto Polos Vertebrae (tulang belakang)
 CT-scan
 MRI

Anda mungkin juga menyukai