Oswaldus Gratiano Gaudens B. 102012046 Sumarni 102012444 Winy regina 102013076 Gladys Juane Patulak 102013175 Rachmad Kurniawan 102013321 Vinsensia Dini Bayuari 102013334 Tjhia Theonardi Gilroy 102013346 Stella Nadia Sura 102013347 Skenario 11 Seorang perempuan berusia 42 tahun datang dengan keputihan berulang Anamnesis Identitas Keluhan utama •Pasien menggeluh keputihan sejak 6 bulan Riwayat menstruasi terakhir,warna kuning tidak begitu kental,tidak gatal,tidak berbau,pasien masih aktif melakukan hub Riwayat kehamilan sex dengan suami 2-3x seminggu,post coital bleeding disangkal. Kontrasepsi •Pernikahan kedua dan pertama untuk suami,usia Riwayat seksual pertama menikah 17 tahun,memiliki 3orang anak,terbesar 25tahun dan terkecil 10tahun Gaya hidup •Ps adalah pelayan restoran,merokok disangkal. •Berhenti menggunakan sejak 3tahun lalu. •Menstruasi pertama usia 14 tahun,regular 5-7 hari,jumlah pembalut 3-4/hari.dsymenorhea(-) Pemeriksaan fisik Keadaan umum Kesadaran tekanan darah nadi ,frekuensi nafas , suhu badan. Pemeriksaan ginekologi khusus(Inspeksi,palpasi,perkusi abdomen) Genitalia eksterna(Inspeksi genitalia eksterna, Vaginal toucher, Perabaan servik,corpus uter, Perabaan adneksa dan parametrium) KU:Baik Kesadaran:compos mentis Ttv :dalam batas normal Palpasi ;abdomen lemas,tidak teraba masa,imt 26 Status ginekologi:vulva/urethtra tampak tenang Inspekulo :portio licin,Ostium uteri eksternum tertutup,flixu(-)fluor(+) Iva test:tampak lesi epitel putih(acetowhite)pada b ibir atas portio Pemeriksan penunjang Pap smear :low grade squamose intraepithelial lesion Differential diagnosis NIS I : Displasia ringan, perubahan sel mencakup pada lapisan dasar NIS II : Displasia sedang, ½ sampai ¾ tebal epitel yang mengalami kelainan NIS III : Displasia berat/ karsinoma in situ, lebih dari ¾ tebal epitel mengalamik elainan tetapi membrana basalis masih utuh. Epidemiologi Di Jawa Barat berdasarkan data dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) tahun 1987-1988 sebanyak 2.009 penderita kanker merupakan penderita kanker serviks. Etiologi Penyebab primer kanker serviks adalah infeksi kronik serviks oleh satu atau lebih virus HPV (Human PapilomaVirus) tipe onkogenik yan berisiko tinggi menyebabkan kanker serviks yang ditularkan melalui hubungan seksual. Infeksi virus HPV yang berisiko tinggi menjadi kanker adalah tipe 16, 18, 45, 56. HPV tipe 16 dan 18 ditemukan pada 70% kasus. Patogenesis kolumner dan skuamosa skuamosa kolumner. Epitel kolumner akan diganti oleh epitel skuamosa metaplasia masa dinamik dan masa maturasi dinamis atipik yang secara klinis disebut NIS Faktor resiko Usia > 35 tahun Usia pertama kali menikah. Wanita dengan aktivitas seksual yang tinggi, dan sering berganti-ganti pasangan. Penggu naan antiseptik.. Wanita yang merokok.. Riwayat penyakit kelamin seperti kutil genitalia. Paritas (jumlah kelahiran).. Penggunaan kontrasepsi oral dalam jangka waktu lama. Gjala kelinis Keputihan atau keluar cairan encer dari vagina. Pendarahan setelah sanggama Timbulnya pendarahan setelah masa menopause. Pada fase Inpansif dapat keluar cairan warna kuning – kuning, berbau dan dapat bercampur dengan darah. Timbul gejala – gejala anemia bila terjadi pendarahan Kronis. Timbul nyeri Panggul atau perut dibagian bawah bila ada radang panggul. Pada stadium Lanjut, badan menjadi kurus karena kurang gizi, edema kaki, timbul iritasi kandung kencing dan poros usus besar bagian bawah (rectum). Pencegahan
Vaksin HP Pap Smear Secara Teratur Terapi Pembedahan Terapi penyinaran (radioterapi) Kemoterapi Prognosis
Keberhasilan terapi untuk lesi prakanker mendekati
100%.Namun pada karsinoma serviks stadium I,angka 5- years-survival mencapai 85%.stadium II menjadi 65%.Stadium III turun hingga 35%,dan bila telah menginvasi kandung kemih,rectum atau metastasis jauh(stadium IV).angka 5-year-survival hanya 7%.