Anda di halaman 1dari 32

dr.

Muhaimin Ashuri
STIKES Satria Bhakti Nganjuk

PROGRAM S1 KEPERAWATAN

2014
Anatomi-Fisiologi
 Muskuloskeletal terdiri dari kata :
 Muskulo : otot
 Skeletal : tulang
 Muskulo atau muskular adalah jaringan otot-otot tubuh
(ilmu = Myologi)
 Skeletal atau osteo adalah tulang kerangka tubuh (ilmu =
Osteologi)
 Muskuloskeletal disebut juga “Lokomotor”
SISTEM MUSKULOSKELETAL
(OTOT-RANGKA)
Otot (muscle)
 jaringan tubuh yg berfungsi mengubah energi kimia
menjadi kerja mekanik sebagai respons tubuh terhadap
perubahan lingkungan
Rangka (skeletal)
 bagian tubuh yang terdiri dari tulang, sendi, dan
tulang rawan (kartilago) sebagai tempat menempelnya
otot dan memungkinkan tubuh untuk mempertahankan
sikap dan posisi
Sistem Rangka dan Sendi
 Alat gerak tubuh manusia  sistem muskuloskeletal
 Alat gerak aktif  otot (muscle)
 Alat gerak pasif  rangka (skeletal)
 Rangka-tulang : jaringan ikat yang keras dan kaku
(jaringan penyokong); banyak mengandung mineral,
zat perekat dan zat kapur.
 Tulang rawan, tulang, dan sendi
Fungsi Sistem Rangka
1. Penyangga: berdirinya tubuh, tempat melekatnya
ligamen-ligamen, otot, jaringan lunak & organ
2. Penyimpanan mineral (kalsium & fosfat) dan lipid
(yellow marrow)
3. Produksi sel darah (red marrow)
4. Pelindung; membentuk rongga melindungi organ yang
halus & lunak
5. Sebagai alat gerak
Tulang Rawan (Kartilago)
 Berkembang dari mesenkim membentuk sel yang
disebut kondrosit
 Kondrosit menempati rongga kecil (lakuna) di dalam
matriks dengan substansi dasar seperti gel (berupa
proteoglikans) yang basofilik.
 Kalsifikasi menyebabkan tulang rawan tumbuh
menjadi tulang (keras).
Struktur microskopis
Tulang Rawan
(Kartilago)
Tulang Rawan
Berdasarkan jenis dan jumlah serat di dalam matriks, ada 3 macam
tulang rawan:
1.Tulang rawan hialin
matriks mengandung serat kolagen; jenis yang paling banyak
dijumpai
2.Tulang rawan elastin
serupa dengan tulang rawan hialin tetapi lebih banyak serat
elastin yang mengumpul pada dinding lakuna yang
mengelilingi kondrosit
3.Fibrokartilago
tidak pernah berdiri sendiri tetapi secara berangsur menyatu
dengan tulang rawan hialin atau jaringan ikat fibrosa yang
berdekatan
Pertumbuhan Tulang Rawan
Ada 2 cara:
 Appositional growth
tumbuh dari luar  sel pembentuk kartilago di dalam
perikondrium menyekresi matriks baru ke permukaan
luar kartilago yang sudah ada
 Interstisial growth
tumbuh dari dalam  kondrosit yang berikatan dengan
lakuna di dalam kartilago membelah & menyekresi
matriks baru & memperluas kartilago dari dalam
Pertumbuhan tulang rawan berakhir selama periode dewasa
Tipe Sel Fungsi
Chondroblast dan Sel yangmembentuk dan mempertahankan tulang
Chondrosit rawan (kartilago)

Sel muda pembentuk tulang. Untuk perkembangan


Osteoblast
matrik seluler yang keras pada tulang

Sel tulang yang sudah dewasa dan mempertahan-


Osteosit
kan struktur tulang

Osteoclast Cell yang mereabsorbsi tulang


Tulang
 Pembentuk jaringan:
o sel-sel tulang (sel osteoprogenitor, osteoblast, osteosit, dan
osteoklas)
o matriks
 Matriksnya mengandung unsur anorganik, terutama kalsium
fosfat (hidroksiapatit)
 Secara makroskopik:
o spongiosa (kanselosa)
o kompak (padat)
 Permukaan luar tulang dilapisi selubung fibrosa (periosteum);
lapis tipis jaringan ikat (endosteum) melapisi rongga sumsum
& meluas ke dlm kanalikuli tulang kompak
Struktur Mikroskopis Tulang
 Sistem Havers : saluran Havers (saraf, pembuluh darah,
aliran limfe)
 Lamella (lempeng tulang yang tersusun konsentris).
 Lacuna (ruangan kecil yang terdapat di antara
lempengan–lempengan yang mengandung sel tulang).
 Kanalikuli (memancar di antara lacuna dan tempat difusi
makanan sampai ke osteon).
Microscopic Structure of Compact Bones
Microscopic
Structure of
Compact Bones
Periosteum
 Membran vaskuler fibrosa
yang melapisi tulang,
banyak pembuluh darah
dan melekat erat pada
tulang.
 Pada tulang yang
sedang tumbuh
terdapat lapisan
sel pembentuk
tulang diantara
periosteum dan tulang.
Tulang
 Membran periosteum berasal dari perikondrium tulang
rawan yang merupakan pusat osifikasi.
 Pada tulang yang sedang tumbuh terdiri atas 1 batang
(diafisis) dan 2 ujung (epifisis)
Structure of a long bone
Tulang menurut bentuknya
1. Ossa longa (tulang panjang): tulang yg ukuran
panjangnya terbesar, contoh: tulang humerus
2. Ossa brevia (tulang pendek): tulang yg ketiga
ukurannya kira-kira sama besar, contoh: tulang carpal
3. Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yg ukuran
lebarnya terbesar, contoh: tulang parietale
4. Ossa irregular (tulang tak beraturan), contoh: tulang
sphenoidale
5. Ossa pneumatica (tulang berongga udara), contoh:
tulang maxilla
Sistem skeletal
Sendi
 Persambungan/ artikulasio : pertemuan antara dua
atau lebih dari tulang rangka.
 Artrologi : ilmu yang mempelajari persendian.
3 Jenis Sendi Berdasarkan strukturnya
 Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa
 Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya berikatan dengan
tulang rawan.
 Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament untuk
mempertahankan persendian.
Sendi berdasarkan jenis
persambungannya
Sinartrosis
Sendi yang terdapat kesinambungan karena di
antara kedua ujung tulang yang bersendi
terdapat suatu jaringan
Diartrosis
Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di
antara tulang yg bersendi terdapat rongga
(cavum articulare)
Diartrosis
Pada diartrosis terdapat bagian-bagian sbb:
1. Ujung-ujung tulang yg bersendi : kepala sendi (caput articulare)
& lekuk sendi (cavitas glenoidalis)
2. Simpai sendi (capsula articularis): stratum fibrosum (bgn luar) &
stratum synoviale (bgn dlm)
3. Rongga sendi (cavum articulare) berisi cairan synovial
4. Alat-alat khusus:
o Tendon : membatasi gerak sendi & sbg penyokong mekanik
o kartilago & bantalan lemak (fat pads): discus & meniscus articulares
sbg alat menerima tumbukan, penyangga, & untuk mengurangi
diskongruen
o kandung sega (bursae mucosae) untuk memudahkan gerakan sendi
o ligament (accessories, extracapsular, & intracapsular ligaments)
Penstabil sendi

 Jaringan kolagen kapsula


sendi & ligamen.
 Bentuk permukaan sendi
 menentukan gerakan
spesifik sendi
 Adanya tulang lain, otot
rangka, & bantalan lemak
pada sendi
 Tegangan pada tendon
yang menempel pada
tulang yang bersendi
Otot
 Otot membentuk 43% berat badan
 Lebih dari 1/3-nya merupakan protein tubuh dan ½-
nya tempat terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh
istirahat.
 Proses vital di dalam tubuh (spt. Kontraksi jantung,
kontriksi pembuluh darah, bernapas, peristaltik
usus) terjadi karena adanya aktivitas otot.
Fungsi Sistem Otot Rangka
1. Menghasilkan gerakan rangka.
2. Mempertahankan sikap dan posisi tubuh.
3. Menyokong jaringan lunak.
4. Menunjukkan pintu masuk dan keluar saluran
dalam sistem tubuh.
5. Mempertahankan suhu tubuh. Kontraksi otot akan
menhasilkan energi  panas
3 Tipe jaringan otot
1. Otot polos
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf
otonom (involunter), serat otot polos (tidak berserat),
terdapat di organ dalam tubuh (viseral)
2. Otot rangka
memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik
somatik (volunter), melekat pada tulang
3. Otot jantung
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf
otonom (involunter), serat otot berserat, hanya ada di
jantung,
3 Tipe Jaringan Otot Otot polos

Otot jantung

Otot rangka
 Hampir semua otot rangka menempel pada tulang.
 Tendon: jaringan ikat fibrosa (tdk elastis) yang tebal dan berwarna putih
yg menghubungkan otot rangka dengan tulang.

TENDON
Struktur Otot Rangka
Motor end plates
merupakan tempat inervasi ujung-ujung saraf pada otot.

Motor end plates

Anda mungkin juga menyukai