Anda di halaman 1dari 30

RINGKASAN &

ABSTRAK
Anggota Kelompok 7 :
◦ Mifta Nila Munana C.131.18.0018
◦ Muhammad Wingki C.131.18.0048
◦ Achmad Shofirin C.131.18.0060
◦ Restu Priananda Aji C.131.18.0061
◦ Yohan Abdul Muhtohar C.131.15.0190
RINGKASAN
Pengertian Ringkasan
Devinisi ringkasan menurut beberapa para ahli, diantaranya yaitu sebagai berikut :

◦ Ø Nurhadi, 2010 : 136, ringkasan adalah sebuah cara menyajikan karangan dalam
bentuk singkat dengan mempertahankan urutan isi dan sudut pandang pengarang
aslinya.

◦ Ø Isdriani, 2009 : 152, ringkasan (Precis yang berarti memotong atau memangkas)
adalah suatu cara yang efektif untuk menyajikan suatu karangan yang panjang dalam
bentuk singkat.

◦ Ø Asmi (2004), ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli,
sedangkan perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara proposional
tetap dipertahankan dalam bentuknya yang singkat.
◦ Ø Alfaini, 2011 : 2, ringkasan berasal dari bentuk dasar “ringkas” yang
berarti singkat, pendek dari bentuk yang panjang. Hal ini dipakai untuk
mengatakan suatu bentuk karangan panjang yang dihadirkan dalam
jumlah singkat. Suatu ringkasan disajikan dalam bentuk yang lebih
pendek dari tulisan aslinya dengan berpedoman pada keutuhan topik
dan gagasan yang ada di dalam tulisan aslinya yang panjang itu.

◦ Ø Wijayanti dkk, 2013 : 172, inti bacaan dalam ringkasan yang dibuat,
tidak meninggalkan urutan-urutan gagasan yang melandasinya. Kata
“precis” itu sendiri mempunyai makna “memangkas”, artinya, penyusun
ringkasan hanya memangkas hal-hal yang lebih kecil menyelimuti
gagasan utama bacaan. Dengan demikian, kerangka dasarnya masih
tampak jelas. Bila Anda memangkas cabang-cabang sebuah pohon,
sehingga tampak pokok-pokok pohon beserta cabang-cabang
utamanya, itulah membuat ringkasan.
Ciri – Ciri Ringkasan
Menurut Nurhadi, 2010 : 137-138 .
1. Pengungkapan kembali bentuk kecil dari sebuah karangan.
2. Mereproduksi kembali apa kata pengarang.
3. Mempertahankan urutan-urutan gagasan yang membangun sosok
(badan) karangan.
4. Penyusun ringkasan terikat oleh penataan, isi, dan sudut pandang
pengarangnya.
5. Kalimatnya pendek-pendek dan senada dengan kalimat pengarang
aslinya.
Cara Membuat Ringkasan
Menurut Alfaini, 2011 : 3
1. Membaca Naskah Asli
2. Mencatat Gagasan Utama
3. Mengadakan Reproduksi
Tujuan Membuat Ringkasan
◦ Menurut Mulyati, 2007 : 9.16
Guna memahami dan mengingat isi suatu bahan atau bacaan atau buku Anda dapat
menuliskan ringkasan bahan bacaan atau buku yang sudah Anda baca

◦ Menurut Alfaini, 2011 : 2


Tujuan ringkasan adalah memahami dan mengetahui isi dari sebuah buku, sehingga
diperlukan latihan-latihan untuk membimbing seseorang agar dapat membaca
karangan dengan cepat.
ABSTRAK
Pengertian Abstrak
◦ Pengertian umum abstrak merupakan penyajian singkat
mengenai isi tulisan sehingga pada tulisan, ia menjadi
bagian tersendiri. Abstrak berfungsi untuk menjelaskan
secara singkat kepada pembaca.
Fungsi Abstrak
Fungsi abstrak adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat
perihal hasil penelitian yang telah dibuat.
Selain itu, juga :
◦ Sebagai komponen Utama Laporan Hasil Penelitian
◦ Sebagai gambaran Umum Mengenai Isi Laporan Penelitian
◦ Sebagai bahan Pertimbangan awal bagi Pembaca
Jenis-Jenis Abstrak
1. Abstrak indikatif
Menunjukan isi sebuah artikel dan berisi pernyataan umum tentang sebuah dokumen, tanpa
disertai informasi terperinci mengenai hasil tujuan serta data kuantitatif. Biasanya untuk
dokumen diskusi, tinjauan literature, prosiding komerensi, dan esei.
2. Abstrak informatif
Merupakan abstrak dokumen yang terpenting, sangat umum, informasi kuantitatif dan
kualitatif.
Ciri-cirinya : menyajikan hasil isi dan prinsip-prinsip dari hasil kerja (tujuan,metode),
kesimpulan dari artikel asli secara jelas, untuk orientasi pembaca yang tidak dapat mengakses
dokumen aslinya. Abstrak informative dibuat sesempurna mungkin namun tidak mengubah
makna/isi dari dokumen/artikel aslinya. Sehingga abstrak ini lebih panjang daripada jenis
abstrak lainnya. Biasanyamakalah/artikel majalah menghasilkan 100 hingga 250 kata,sedangkan
laporan dan tesis sekitar 500 kata.
3. Abstrak ulasan/kritis
Pengabstrak tidak hanya menjelaskan isi dari dokumen asli tetapi mengevaluasi/menilai, memberi pendapat
dan dapat pula menganalisa kerjanya bahkan cara penyajiannya. (Cenderung memberikan komentar)
4. Abstrak pokok
Ditulis untuk menarik perhatian pembaca terhadap suatu dokumen, ditulis dengan sederhana, ringan dan
tidak terlalau resmi (gambaran tidak lengkap). Abstrak ini lebih banyak ditulis oleh pengarang atau redaksi.
5. Abstrak terarah / miring
Dalam abstrak ini satu artikel/dokumen dapat dibuat lebih dari satu abstrak yang ditujukan pada bidang-
bidang tertentu
6. Abstrak statistic/numeric
Menyajikan data dalam bentuk table/numeric. Abstrak jenis ini ringkas dan mudah dibaca banyak
dipergunakan untuk memproyeksikan kecenderungan pertumbuhan penduduk, pasar, konsumsi.(Data
ekonomi, social dan pemasaran).
7. Abstrak Informatif- Indikatif
Perpaduan abstrak informative dan indikatif. Sebagian dari abstrak ditulis dalam gaya informative,
sedangkan aspek dokumen yang kurang penting ditulis dalam gaya indikatif.
8. Abstrak Mini
Merupakan abstrak yang menguatkan judul dokumen yang diabstrak., tidak membuat analisis dengan
penulisan yang sangat cepat, judul artikel sebagai alat pemberitahuan bagi pembaca.
BERDASARKAN PENYUSUNNYA
Author Prepared Abstract
Abstrak yang disusun dan disiapkan oleh penulis abstrak itu sendiri.

Subject Expert Abstract


Abstrak yang disusun oleh abstraktor atau seseorang yang bekerja atau
memiliki
keahlian profesi menyusun abstrak
BERDASARKAN SIFATNYA:
Abstrak Deskriptif
Abtsrak yang mendeskripsikan pustaka dan merefleksikan isi pustaka
secara detail.

Abstrak Informatif
Abstrak yang memberikan pemahaman mengenai sesuatu atau
konseptualisasi masalah/subyek yang diberitakan/diwartakan secara
menyeluruh, tetapi singkat.
Karakteristik Abstrak
1. Bentuk tulisan bersifat:
a) informatif kualitatif atau kuantitatif bergantung jenis laporan atau karya ilmiah,
b) deskriptif, analisis, induktif, atau deduktif bergantung pada jenis laporan atau
karya ilmiah.
2. Abstrak disajikan secara singkat, terdiri atas 200 s.d. 300 kata atau sekitar 7 s.d. 10
paragraf dan diletakkan sebelum daftar isi.
3. Abstrak tidak memuat latar belakang, contoh, penjelasan berupa alat, cara kerja,
dan proses yang sudah dikenal atau lazim.
4. Abstrak hanya memuat metode kerja dari pengumpulan data sampai penyimpulan
dan data yang sudah diolah.
5. Dalam penyusunan abstrak, perlu diperhatikan ketelitian penyajian sumber
informasi asli secara cermat, mudah dipahami, dan menggunakan kata atau istilah
yang sama dengan tulisan aslinya.
6. Pengetikan berspasi satu, menggunakan tipe tulisan standar times new
roman atau arial, dengan ukuran tulisan 12 pt.
Cara Membuat Abstrak
◦ 1) Merupakan uraian ringkas, cermat dan menyeluruh sehingga
mencerminkan keseluruhan isi judul. Abstrak dapat berdiri sendiri
sebagai satu kesatuan yang utuh sehingga dapat dimuat dalam satu
majalah yang khusus memuat abstrak, seperti Dental Abstract.
◦ 2) Tanpa komentar dari pembuatnya di luar apa yang dikemukakan
dalam karangan ilmiah. Maksud dari tanpa komentar disini adalah
bawah tanpa ada unsur subjektif dari penulis karena semua didasarkan
atas hasil penelitian.
◦ 3) Dapat dikerjakan orang lain, tetapi sebaiknya dibuat sendiri oleh
penulisnya karena ia lebih memahami apa yang disajikannya dalam
karangan ilmiah tersebut.
◦ 4) Terdapat pada permulaan karangan ilmiah sehingga pembaca segera
dapat mengetahui informasi yang disajikan sesuai dengan keperluan
atau minatnya.
◦ 5) Isi suatu abstrak sebaiknya jangan melebihi 250 kata atau sekitar 25
baris jika setiap baris terdiri atas 10 kata.
◦ 6) Dalam abstrak tak ada pergantian paragraf (tanpa alinea). Artinya
adalah dalam abstarks tidak ada paragraph.
◦ 7) Huruf yang digunakan dalam abstrak sebaiknya berbeda besarnya
dengan huruf isi karangan ilmiah.
◦ 8) Sedapat mungkin dihindari pemakaian, kalimat aktif, sebaiknya
kalimat pasif.
◦ 9) Kepustakaan, singkatan, ilustrasi, grafik dan tabel tak boleh
dicantumkan.
◦ 10) Di bawah abstrak sebaiknya dicantumkan kata-kata kunci (key words)
sebanyak 3 hingga 10 kata yang kira-kira dapat dipakai untuk
mengindeks karangan ilmiah kita dalam suatu deretan karangan ilmiah
sejenis. Kata kunci (key word) adalah kata-kata yang penting dan
paling menonjol dalam karangan ilmiah itu.
Contoh: Kalau suatu karangan ilmiah membahas mengenai hubungan
antara terapi phenytoin, siklosporin dan nifedipin dengan hiperplasia
gingiva, maka kata-kata kuncinya adalah phenytoin, siklosporin,
nifedipin dan hiperplasia gingiva.
MATERI TAMBAHAN
SINTESIS
Pengertian Sintesis
◦ Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003) sintesis diartikan sebagai “paduan
berbagai pengertian atau hal sehingga merupakan kesatuan yang selaras atau
penentuan hukum yang umum berdasarkan hukum yang khusus”.

◦ Menurut Kattsoff (1986) menyatakan bahwa maksud sintesis yang utama adalah
mengumpulkan semua pengetahuan yang dapat diperoleh untuk menyusun suatu
pandangan dunia

◦ Jadi penulis menyimpulkan bahwa sintesis diartikan sebagai komposisi atau


kombinasi bagian-bagian atau elemen-elemen yang membentuk satu kesatuan
Syarat-Syarat Membuat Sintetis
◦ Menurut (Utorodewo dkk, 2004: 97): Ada sejumlah syarat yang harus diperhatikan
oleh penulis dalam membuat sintesis, yaitu :
1) penulis harus bersikap objektif dan kritis atas teks yang digunakannya,
2) bersikap kritis atas sumber yang dibacanya,
3) sudut pandang penulis harus tajam
4) penulis harus dapat mencari kaitan antara satu sumber dengan sumber lainnya,
5) penulis harus menekankan pada bagian sumber yang diperlukannya.
RESENSI
Pengertian Resensi
Secara etimologi, resensi berasal dari bahasa latin, dari kata kerja revidere atau
recensere yang memilik arti melihat kembali, menimbang atau menilai

Secara garis besar resensi diartikan sebagai kegiatan untuk mengulas atau menilai
sebuah hasil karya baik itu berupa buku, novel, maupun film dengan cara
memaparkan data-data, sinopsis, dan kritikan terhadap karya tersebut.
Tujuan Penulisan Resensi
1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah buku
atau hasil karya lainnya secara ringkas.
2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan buku yang diresensi.
3. Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan.
4. Menguji kualitas buku dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang
sama atau penulis lainnya.
5. Memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan saran terhadap cara
penulisan, isi, dan substansi buku
Jenis-Jenis Resensi
1. Informatif, yaitu resensi yang hanya menyampaikan isi dari resensi secara
singkat dan umum dari keseluruhan isi buku.
2. Resensi Deskriptif, yaitu resensi yang membahas secara detail pada tiap bagian
atau babnya.
3. Resensi Kritis, yaitu resensi yang berbentuk ulasan detail dengan metodologi
ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari resensi biasanya kritis dan objektif
dalam menilai isi buku.
Unsur-Unsur Resensi
1. Judul resensi
Judul resensi harus memiliki keselarasan dengan isi resensi yang dibuat.
Judul yang menarik juga akan memberi nilai lebih pada sebuah resensi.
2. Menyusun data buku
3. Penyusunan data buku dapat dilakukan sebagai berikut:
4. Judul buku;
5. Pengarang;
6. Penerbit;
7. Tahun terbit beserta cetakannya;
8. Dimensi buku;
9. Harga buku;
Tahap Penulisan Resensi
1. Tahap Persiapan
- memilih jenis buku
- membuat anatomi buku
2. Tahap Pengerjaan
- membaca dengan detail
- membuat resensi
· Membuat informasi umum tentang buku yang diresensi.
· Menentukan judul resensi.
· Membuat ringkasan secara garis besar.
· Memberikan penilaian buku.
· Menonjolkan sisi lain dari buku yang diresensi.
· Mengulas manfaat buku tersebut bagi pembaca.
· Penilaian dari segi kelengkapan karya, EYD dan sistematika resensi.
Kesimpulan
◦· Ringkasan adalah sebuah cara menyajikan karangan dalam
bentuk singkat dengan mempertahankan urutan isi dan sudut pandang
pengarang aslinya.

◦· Abstrak merupakan penyajian singkat mengenai isi tulisan sehingga


pada tulisan, ia menjadi bagian tersendiri. Abstrak berfungsi untuk
menjelaskan secara singkat kepada pembaca.
SEKIAN PRESENTASI DARI KAMI
KELOMPOK 7

TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN ANDA

Anda mungkin juga menyukai