Anda di halaman 1dari 7

TOILETING

KELOMPOK 4
Ade Saepuloh
Nurul Ramadhanti
Halimatu Badriyah
Ika Fikriah
Refi Yuni
Siti Marisa
Syalsa Framesti Fi F
PENGERTIAN TOILET TRAINING
Menurut Supartini (2004),
toilet training merupakan
aspek penting dalam
perkembangan anak usia
toddler yang harus
mendapat perhatian
orang tua dalam berkemih
dan defekasi.

menurut Gupte (2004) sekitar 90 persen bayi mulai


mengembangkan kontrol kandung kemihnya dan
perutnya pada umur 1 tahun hingga 2,5 tahun.
TAHAPAN TOILET TRAINING
1. Membiasakan menggunakan
toilet pada anak untuk buang
air
2. Membiasakan anak masuk ke
dalam WC anak akan cepat
lebih adaptasi.
3. Latih untuk duduk di toilet
meskipun dengan pakaian
lengkap dan jelaskan kepada
anak kegunaan toilet
4. Lakukan secara rutin kepada
anak ketika anak terlihat ingin
buang air.
FAKTOR YANG MENDUKUNG
Kesiapan Fisik

Kesiapan Mental

Kesiapan Psikologis

Kesiapan Anak
TANDA ANAK SIAP
1. Tidak mengompol dalam waktu
beberapa jam sehari minimal 3-4 jam
2. Anak berhasil bangun tidur tanpa
mengompol
3. Anak mengetahui saat merasa ingin BAK
dan BAB dengan menggunakan kata-kata
pup
4. Sudah mampu memberi tahu bila celana
atau popok sekali pakainya sugah basah
dan kotor
5. Bila ingin BAK dan BAB anak memberi
tahu dengan cara memegang alat
kelamin atau minta ke kamar mandi
MASALAH YANG AKAN TIMBUL
1. Rasa takut akan siraman
air toilet adalah biasa,
namun dapat mengganggu
latihan memakai toilet
2. Bagi beberapa anak rasa
takut akan toilet
membuatnya menahan
trauma buang air besar
3. Anak yang sudah dilatih
dapat mengalami
kemunduran dan mulai
buang air lagi ditempat
yang tidak seharusnya
KESIMPULAN
Toilet training pada anak merupakan suatu
usaha untuk melatih anak agar mampu
mengontrol dalam melakukan buang air kecil
dan buang air besar (Hidayat, 2005). Factor-
faktor yang mendukung Toilet Training pada
anak : Kesiapan Fisik, Kesiapan Mental,
Kesiapan Psikologis

Anda mungkin juga menyukai