Anda di halaman 1dari 19

01 VVT-I

Mesin berteknologi VVT-i (Variable Valve Timing with


intelligence) adalah mesin berteknologi variable valve
timing yang dikembangkan oleh Toyota. VVT-i
menggantikan teknologi VVT Toyota yang sudah mulai
diterapkan tahun 1991 di mesin Toyota 4A-GE 5
silinder. Mesin yang sudah dipakai di sebagian besar
mobil Toyota ini diklaim membuat mesin semakin
efisien dan bertenaga, ramah lingkungan serta hemat
bahan bakar.

02 VTEC
Sistem Variable Valve Timing dan Lift Electronic
Control (VTEC) adalah keistimewaan engineering
untuk mengubah valve timing dan lift parameter dalam
menyesuaikan karateristik kecepatan mesin. Secara
sederhana, setiap katup mesin yang menggunakan
sistem VTEC memiliki sebuah cam lobe yang terpisah.
Cam lobe ini berada pada camshaft yang sama dan
melalui penerapan kontrol elektronik, dapat berubah-
ubah untuk menyesuaikan kondisi mesin dengan
menggunakan tekanan hidrolik, sehingga performa
tinggi dan efisiensi dari VTEC dapat dicapai.
• Infographic Style

Sistem VVT-I DAN VTEC

Untuk menghitung waktu buka tutup Pasokan bensin ke ruang bakar


katup (valve timing) yang optimal, dilakukan lewat katup masuk yang
ECU (Electronic Control Unit) dikontrol camshaft. Ketika camshaft
menyesuaikan dengan kecepatan berputar pada porosnya, tonjolan ini ikut
mesin, volume udara masuk, posisi berputar dan memukul rocker arm yang
throttle (akselerator) dan temperatur mendorong batang katup, sehingga
air. Agar target valve timing selalu katup terbuka. Ketika tonjolan sudah
tercapai, sensor posisi chamshaft atau lewat, katup tertutup lagi. Ada dua
crankshaft memberikan sinyal sebagai tonjolan cam pada tiap silinder. Tonjolan
respon koreksi. Bahasa sederhananya pertama disebut cam primer dan yang
sistem VVT-i akan terus mengoreksi lebih kecil disebut cam sekunder. Pada
valve timing atau jalur keluar masuk putaran rendah atau idle, kedua katup
bahan bakar dan udara. Disesuaikan bergerak sendiri-sendiri. Karena cam
dengan pijakan pedal gas dan beban sekunder lebih kecil maka bukaan
yang ditanggung demi menghasilkan katupnya juga kecil. Maka pasokan
torsi optimal di setiap putaran dan bahan bakarnya pun sedikit, sesuai
beban mesin. kebutuhan saat itu.
Camshaft pada umumnya terbuka bervariasi pada
rentang sudut 60o, semisal pada saat start dimana
kondisi mesin dingin dan mesin dalam keadaan
stasioner, timing dimundurkan 30o. Hal ini
menyebabkan overlap yaitu peristiwa membukanya
katup intake dan katup exhaust secara bersamaan,
berubah timing katup intakenya sehingga pada akhir
langkah pembuangan katup intake baru akan membuka
beberapa saat setelah katup exhaust menutup penuh.
Kondisi seperti ini dapat meringankan kerja mesin
sekaligus dengan tertutupnya katup exhaust secara
penuh saat katup intake terbuka dan bahan bakar
disemprotkan ke ruang bakar mesin, tidak akan ada
bahan bakar yang terbuang karena ikut terhisap lewat
katup exhaust.
Konsumsi bahan bakar menjadi hemat dan mesin
menjadi lebih ramah lingkungan. Valve timing VVT-i
akan berubah apabila kecepatan putaran mesin
berubah, timing akan maju 30o menyebabkan
overlaping mesin meningkat atau katup intake akan
terbuka lebih dahulu dibandingkan katup exhaust
yang bertujuan membantu mendorong gas buang
serta memanaskan campuran bahan bakar dan
udara masuk.
Mengoptimalkan torsi mesin pada setiap
kecepatan.

Menghasilkan konsumsi BBM yang


efisien

Tingkat emisi bahan bakar yang


rendah
Katup Intake terbuka
Langkah hisap

Langkah
kompresi
Langkah usaha

Langkah buang

Katup Intake tertutup

Valve Timing
Timing Penyetel
Chain Rocker arm
Lifter celah katup

Push rod

Timing
Gear

Chain tensioner
Crank Shaft (Krukas)

Timing chain/gear

Cam Shaft (nokenas)

Lifter

Heat balance Push Rod

100%
Penyetel celah katup
Exhaust
loss
Rocker arm
Effective work Cooling
loss
Mechanical loss Pumping loss Valve (katup)
Crank Shaft (Krukas)

Timing chain/belt

Cam Shaft (nokenas)

Lifter

Heat balance Push Rod

100%
Penyetel celah katup
Exhaust
loss
Rocker arm
Cooling
Effective work loss
Mechanical loss Pumping loss Valve (katup)
Crank Shaft (Krukas)

Timing chain/belt

Cam Shaft (nokenas)

Penyetel celah katup

Heat balance Rocker arm

100%
Valve (katup)
Exhaust
loss

Cooling
Effective work loss
Mechanical loss Pumping loss
Cam IN
Sprocket
Cam EX
VVT-i Controller

Katup

Timing Chain Crank Shaft

Sprocket
SOHC

DOHC
 Sistem VVT-i (Variable Valve Timing - Intelligent)
merupakan serangkaian peranti untuk mengontrol
penggerak camshaft. Maksudnya adalah menyesuaikan
waktu bukaan katup dengan kondisi mesin

 Perbedaan utamanya adalah pada pergerakan katup


masuknya. Pada mesin 16 valve, terdapat masing-masing
dua katup masuk dan buang di tiap silinder. VTEC
diaplikasikan hanya pada katup masuk Pada mesin VTEC,
kedua katup masuk tak selalu bergerak bareng. Misalnya,
di putaran rendah hanya ada satu klep yang membuka

Anda mungkin juga menyukai