Bab 7 Akuisisi Dan Restrukturisasi
Bab 7 Akuisisi Dan Restrukturisasi
Menghindari persaingan
yang berlebihan Terlalu besar
Alasan untuk Akuisisi
Meningkatkan Market Power
Akuisisi dimaksudkan untuk mengurangi keseimbangan
kompetisi industri
Contoh: Akuisisi British Petroleum terhadap U.S. Amoco
+ Fleksibilitas
Memiliki pengalaman dalam mengelola
perubahan dengan fleksibel dan mudah
menyesuaikan diri
+ Menekankan Inovasi
Terus berinvestasi dalam penelitian &
pengembangan sebagai bagian dari
keseluruhan strategi perusahaan
Kegiatan Restrukturisasi
Downsizing
Pengurangan tenaga kerja
Contoh: Pengurangan tenaga kerja Procter &
Gamble di seluruh dunia sampai 15,000
Downscoping
Selektif dalam mengurangi atau menutup bisnis non-inti
Mengurangi Cakupan operasional
Menghasilkan Fokus yang lebih besar
Contoh: Disney’s selling of Fairchild Publications
Kegiatan Restrukturisasi
Leveraged Buyout (LBO)
Pembelian keseluruhan aset perusahaan untuk
melakukan privatisasi.
Contoh: Buyout Forsmann Little taerhadap Dr. Pepper
Restrukturisasi dan Hasil
Alternatf Hasil Hasil
Jangka Jangka
Pendek Penjang
Downsizing
Downscoping
Leveraged
Buyout
Restrukturisasi dan Hasil
Alternatif Hasil Hasil
Jangka Pendek Jangka Penjang
Reduced Kehilangan
Labor Costs Modal Manusia
Downsizing
Kinerja Lebih
Rendah
Restrukturisasi dan Hasil
Alternatif Hasil Hasil
Jangka Pendek Jangka Penjang
Mengurangi Biaya Kehilangan
Tenaga Kerja Modal Manusia
Downsizing
Mengurangi Kinerja
Biaya Utang Rendah
Downscoping
25% Total30%
KINERJA BANK MENURUT
CAMEL
• CAR MINIMAL 8%
• KUALITAS ASET BERDASAR
KOLEKTIBILITASNYA
• MEMENUHI 81% DARI
KESELURUHAN ASPEK KUALITAS
MANAJEMEN
• RASIO LABA TERHADAP VOLUME
USAHA MIN 1,2%
KINERJA BANK MENURUT
CAMEL --lanjutan
• RASIO BIAYA OPERASIONAL
TERHADAP P ENDAPATAN
OPERASIONAL TIDAK LEBIH DARI
93,5%
• RASIO NET CALL MONEY TERHADAP
AKTIVA LANCAR KURANG DARI 19%
• RASIO PINJAMAN BANK PD PIHAK
KETIGA KURANG DARI 89,8%
INDIKATOR KUNCI UTAMA
KINERJA BANK MENURUT
BPPN
Dalam Persentase (%)
Rasio Pilihan
Feb 2002 Maret 2002 April 2002 Mei 2002
Capital Adequacy Ratio (CAR) 27,56 26,35 21,46 20,96
Loan to Deposit Ratio (LDR) 25,82 28,96 33,76 35,02
NPL (kategori 3-5)/ Total Loans 3,68 4,29 4,47 4,33
Net Interest Margin 0,25 0,30 0,14 0,21
Return on Assets (RoA) 1,29 1,38 0,93 0,88
Return on Equity (RoE) 12,17 16,28 14,31 12,71
• SUMBER: WWW.BPPN.CO.ID
MANIPULASI LAPORAN
KEAUANGAN
• LAPORAN KEUANGAN BANK SERING
TIDAK MENYAJIKAN KEADAAN
YANG SEBENARNYA
• BERPENGARUH PADA VALIDITAS
PENGUKURAN KINERJA
APLIKASI: HUBUNGAN EFISIENSI
OPERASIONAL DENGAN KINERJA
PROFITABILITAS BANK UMUM SWASTA
NASIONAL DEVISA
P a0 a1CR a2 MS X 1
Capital CAR 5,50 12,00 Kinerja Membaik Rekapitalisasi dan peningkatan modal meningkatkan kemampuan
bank menanggung risiko kerugian
Quality RORA 5,50 12,00 Kualitas aktiva Restrukturisasi kredit dan pengalihan kredit macet kepada BPPN
produktif membaik memungkinkan bank ekspansi ke kredit baru yang lebih
menguntungkan
Management NIM 6,50 8,67 Laba operasional Pertumbuhan lambat karena fungsi intermediasi perbankan setelah
bersih relative krisis belum pulih selain itu penyaluran kreditpun belum optimal.
membaik
Earnings ROA 7,40 5,67 Rentabilitas Dana yang dihimpun cukup besar namun penyaluran dana belum
menurun dilakukan bank secara optimal
Earnings BOPO 6,40 9,00 Tidak ada perbaikan Disebabkan tingginya biaya dana yang dihimpun sementara
efisiensi operasional pendapatan bunga dari penanaman dana masih rendah
Liquidity CMC 6,10 10,00 Tidak ada perbaikan Wajar karena pada umumnya bank pemerintah memiliki tagihan
likuiditas terhadap pada bank lain yang lebih besar daripada kewajibannya
kewajiban antarbank
Liquidity LDR 8,50 2,00 Likuiditas terhadap Keseimbangan antara biaya dana dengan pendapatan bunga harus
pihak ketiga dijaga.
membaik