Standar
acuan : Evaluasi
autopsi
Disfungsi
ventrikel Karakteristik
kanan klinis
Council of
File
Forensic PTE Data
Forensik
Medicine
informasi diagnosis
riwayat medis
demografi klinis
gejala dan
BMI titik asal PTE
tanda
ketebalan
dinding RV- berat jantung
LV
Keterangan
File Pasien
Keluarga
Perjalanan
Gejala
Klinis
Klasifikasi PTE
Fatal Kontributif
emboli min.1
tidak ada
faktor selain arteri lobus
penyebab emboli min. 2
PTE juga atau beberapa
kematian arteri lobus
berperan arteri
lainnya
segmental
Metode
Kasus dengan riwayat penyakit kardiopulmoner sebelumnya tidak
dimasukkan kedalam penilaian jantung.
Kasus ditemukannya penyakit signifikan sewaktu otopsi, diantaranya
penyakit katup jantung dan >50% obstruksi arteri coroner, tidak
dimasukkan kedalam penilaian jantung.
Metode
Hipertrofi ventrikel kiri dan kanan dinilai secara kuantitatif selama otopsi
dengan meggunakan rekomendasi dari American Society of
Echocardiography.
Hipertrofi Ventrikel : ketebalan ventrikel kiri ≥1.2 cm dan ventrikel kanan
≥0.8 cm.
Analisis Data
Semua data diatur dan dianalisis menggunakan Stastitical Package for
Social Sciences versi 13.0.
Data kuantitatif ditampilkan sebagai rata-rata ± standar deviasi, dan data
kategorik ditampilkan sebagai angka dan persentase.
Hasil
Dari 48 kasus dengan Tromboembolisme Pulmoner, 21 (43.8%) orang
adalah pria dan 27 (56.3%) orang adalah wanita.
Usia rata-rata adalah 41.42±16.5 tahun, dengan rentang usia 16-80 tahun.
Terdapat 26 kasus (54.16 %) yang terjadi pada usia diatas 40 tahun dan 22
(45.83%) dibawah usia 40 tahun.
Hasil
Obesitas (IMT ≥25), terdapat pada 30 pasien (62.5%) dengan nilai rata-
rata IMT adalah 27.16±4.67.
Sebagian besar pasien memiliki tromboemboli besar dan tertutup di
pembuluh besar pulmoner dan cabang besarnya.
Pada 7 orang pasien, diseksi arteri pulmoner lobaris dan segmental
menampilkan sejumlah besar tromboemboli yang lebih kecil.
Hasil
PTE adalah penyebab utama kematian pada 83.3% (40/48) dari semua
kasus, dan faktor pemberi kontribusi pada 16.7% (8/48).
Dari 48 kasus otopsi yang dikonfirmasi terdapat PTE, 19 (39.6%)
mengalami sesak napas, 13 (27.08%) mengalami sinkop, dan 6 (12.5%)
mengalami syok.
Diantara semuanya, 76 % (32/48) memiliki 2 atau lebih faktor risiko, 52%
(13/48) memiliki 3 atau lebih faktor risiko, 18 (37.50%) menderita multipel
trauma, dan 21 (44%) mendapatkan operasi.
Kematian muncul setelah minggu kedua dari faktor risiko pasti untuk
PTE pada 24/32 (75%).
Rata-rata berat
Dari 48 kasus, 5 Dalam 43 kasus : Hipertrofi jantung
jantung
diantaranya
dieksklusi
• usia rata-rata • berat 300 g • 387 ± 83,5 g.
40,16 ± 14,8 tahun untuk wanita,
• penyakit 400 g untuk laki-
cardiopulmonary laki
• yang terdeteksi
pada 28 pasien
(65,1%).
Rata-rata ketebalan
Ketebalan patogenik
dinding
• ventrikel kiri 1,40 ± 0,41 • ventrikel kiri 1,2 cm
cm pada 40 kasus dan ventrikel kanan 0,8
• ventrikel kanan 0,41 ± cm.
0,13 cm dalam 41 kasus. • 35 kasus ventrikel kiri
(87,5%) dan 2 kasus
ventrikel kanan
Temuan histopatologis
Dispnea 19 (39.6)
Sinkop 13 (27.08)
Nyeri dada 2 (4.16)
Takikardi 1 (2.08)
Batuk darah 1 (2.08)
Hiperemia, bengkak pada kaki 5 (10.41)
Syok hipovolemik 6 (12.5)
Presentasi dengan exitus 21 (43.8)
Trauma 18 (37.50)
Bedah 21 (44)
Immobilisasi 13 (27.1)
Kehamilan 9 (19)
Lain-lain* 17 (35.4)
* Behçet’s disease, penyakit paru obstruktif kronik, obesitas, penyakit hati kronik, hipertensi, diabetes, penyakit jantung, depresi.
Tabel 3. Penemuan abnormal jantung pada kasu-kasus PTE.
Diskusi
• Peningkatan tiba-tiba tekanan arteri pulmonal menggambarkan:
– Peningkatan mendadak pada afterload ventrikel kanan,
– Kenaikan tekanan dinding ventrikel kanan,
• Meningkatkan kebutuhan oksigen otot ventrikel kanan,
– Keadaan iskemik
Nekrosis
aterosklerosis PTE
• AMI (MI) dan emboli paru didiagnosis bersamaan oleh otopsi.
• Oklusif pada arteri koroner kiri
• kondisi yang mengancam jiwa seperti kematian jantung mendadak dan gagal jantung kongestif
• Hipotesis pasien dengan trombosis vena mungkin terjadi peningkatan risiko untuk terjadinya infark miokard
karena pembesaran ventrikel kanan dan hipertrofi ventrikel kiri
• Sesak napas lebih sering terjadi pada kasus dengan tromboemboli paru (PTE) [28]. Studi kami menggambarkan
pentingnya mempertimbangkan kefatalan tromboemboli paru, terutama dalam diagnosis banding pada pasien
dengan sinkop.
• PTE adalah gangguan fatal.
• Dokter harus memberikan informasi yang sesuai kepada pasien yang memiliki
faktor risiko tertentu (misalnya, trauma, operasi, dan kehamilan) untuk
memprediksi PTE akut pada tahap pencegahan.
• Ventrikel kanan diketahui menjadi dampak oleh PTE masif. Namun, ventrikel kiri
juga mungkin memainkan peran dalam patogenesis PTE.