Anda di halaman 1dari 11

Lbm 2 KGD

Reaksi alergi
Mediator
MEDIATOR EFEK

Histamin H1 : peningkatan permeabilitas vascular, vasodilatasi,


konstriksi otot polos
H2 : sekresi mukosa gaster, aritmia jantung

PG Vasodilatasi, konstriksi otot polos, agregasi trombosit

Bradikinin Peningkatan permeabilitas vascular, vasodilatrasi,


stimulasi ujung saraf nyeri

Lipoksin Bronkonostriksi

Leukotrien Konstriksi otot polos, peningkayan permeabilitas kapiler,


kemotaksi
Obat Kerja farmakolog pada anafilaksis Kerja selular Dosis (dewasa) Indikasi
Adrenalin alfaagonis Vasokonstriksi di kulit, mukosa dan Meninggikan cAMP 0,3 ml 1:1000 IM Terapi segera dan awal
splankhnikus pada semua bentuk
anafilaksis
Betagonis Dilatasi bronkus dan kontriksi
arteriole otot
Isoproterenol Dilatasi bronkus & stimulasi jantung Meninggikan cAMP 1,0 mg dalam 1000 ml 5% Dapat dipakai pada
betaagonis HCL inotropik dekstrosa dalam air lewat hipotensi
tetesan IV + normovolemik (perlu
pantauan jantung
Noradrenalin alfaagonis Dilatasi bronkus & stimulasi jantung Menurunkan cAMP 4,0 ml lar 0,2% dalam 1000 Hipotensi berat
inotropik ml 5% dekstrosa dalam air
lewat tetesan IV

Metaraminol alfaagonis Meninggikan ta-hanan vaskular 100 mg da-lam 1000 ml 5% Hipotensi


bitartrat periferi dekstrosa dalam air le-wat
tetesan IV +
Efedrin alfaagonis sulfat Sama dengan adrenalin 25 mg per oral tiap 6 jam Reaksi yang ber-
kepanjangan yang
memerlukan pemakaian
kontinyu betaagonis

Aminofilin Dilatasi bronkus Meninggikan cAMP 250 mg IV selama 10 menit Bronkospasme yang tak
dapat diatasi dengan
adrenalin
Difenhidramin HCl Inhibitor kompetitif histamin pada sel 50 mg tiap 6 jam IV atau per Semua bentuk
sasaran oral anafilaksis kecuali bron-
kospasme yg menetap

Hidrokortison Tidak diketahui 100 mg tiap 6 jam IV Bronkospasme yang


menetap

Hipotensi lama

Anda mungkin juga menyukai