Anda di halaman 1dari 25

VITAMIN

LARUT LEMAK
DITIA FITRI ARINDA, S.Gz, MPH
Kasus
• Disuatu kelompok bermain terlihat beberapa anak balita
sedang bermain, salah seorang diantara mereka terlihat
aneh karena kulitnya berwarna “kuning”, pada saat makan
siang anak tersebut membawa bekal makanan berupa sayur
wortel mentah, dan ia mengkonsumsi wortel tersebut
dengan lahap
Definisi
Dua karakteristik untuk mendefinisikan vitamin:
1. Organik, komponen makanan yang bukan KH, protein
dan mineral. Dibutuhkan dalam jumlah kecil dalam
proses metabolisme
2. Tidak dapat dibuat oleh tubuh dalam jumlah yang
cukup untuk mempertahankan hidup, maka harus
disuplai dari makanan
Klasifikasi vitamin

• Vitamin larut lemak: vitamin A, D, E, K


• Vitamin larut air: vitamin C dan semua vitamin B
Fungsi vitamin
• Setiap vitamin memiliki fungsi spesifik . Sedangkan fungsi
umumnya adalah:
– Control agents in metabolism
– Component of body-tissue construction
– Preventing specific nutritional deficiency disease
Vitamin metabolism
• Tubuh mencerna, menyerap dan mentransport vitamin
tergantung pada kelarutarannya  klasifikasinya
(Larut pada air, Larut pada lemak)
Vitamin Larut Lemak
• Absorpsi dan transport tergantung pada konsumsi lemak.
• Diapsorpsi di saluran cerna berikatan dengan lemak
• Dapat disimpan didalam lemak tubuh untuk jangka waktu
yang lama  toksisitas
VITAMIN A
I.1 FUNGSI
I.1.1 Penglihatan
• Nama kimia retinol diberikan pada vitamin A karena fungís
utamanya di retina mata.
Retinol  rhodopsin, suatu pigmen di mata = “visual
purple”. Substansi ini sensitif terhadap cahaya, sehingga
mata mampu melihat dalam warna yang berbeda-beda.
I.1.2 Kekuatan Jaringan dan Kekebalan Tubuh
• Retinol mempertahankan kesehatan jaringan epitelial (jaringan
pelindung) dan membran mukosa didalam hidung, kerongkongan,
mata, saluran pencernaan dan saluran kemih. Jaringan ini merupakan
pelindung utama bagi tubuh dari serangan infeksi.
• Penting dalam produksi sel imun yang berfungsi dalam melawan
seranga bakteri, parasit dan virus yang merugikan bagi tubuh.

I.1.2 Pertumbuhan
• Retinol penting untuk pertumbuhan kerangka dan jaringan lunak
serta mempengaruhi stabilitas membral sel dan sintesis protein.
I.2 KEBUTUHAN
• Kebutuhan retinol dipengaruhi oleh faktor yang
berhubungan dengan BENTUK dari sumber bahan
makanan dan SIMPANANnya di dalam tubuh.
I.2.1 Bentuk dari sumber bahan makanan
• Retinol terdapat dalam dua bentuk yaitu:
(1) Retinol  vitamin A;
(2) Karoten  provitamin A, pigmen warna kuning dan hijau.
Sebagian besar makanan yang kita konsumsi dalam bentuk beta
karoten yang kemudian diubah didalam tubuh menjadi retinol,
karenanya vitamin A umumnya diukur dalam satuan RE (retinol
equivalen). Ukuran lain yang digunakan adalah International Unit
(IU).
• 1 IU= 0.3 ug retinol=0.6 ug beta karoten.
I.2.2 Simpanan Tubuh

• Hati dapat menyimpan retinol dalam jumlah yang besar.


Pada orang sehat, efisiensi simpanan retinol dalam hati,
yang diserap tubuh lebih dari 50% dan hati mengandung
sekitar 90% dari total simpanan tubuh.

• Konsumsi supplemen dalam jumlah yang besar, dapat


menyebabkan terjadinya keracunan.
• Kelebihan Karoten tidak dikonversi ke retinol 
• Disimpan (akumulasi)  jaringan lemak tubuh  warna
kuning pada jaringan adiposa  hilang perlahan-lahan 
empedu.
Kekurangan vitamin A
• Xerosis: gatal dan terbakar
• Xeropthalmia: kebutaan
• Gangguan pada epitel dan sistem imun

Kelebihan vitamin A
Kondisi kelebihan vitamin A disebut juga hipervitaminosis A.
Gejala dari keracunan ini meliputi sakit kepala, sakit pada
tulang, rambut rontok, dan anorexia.
I.3 SUMBER
• Vitamin A (Retinol) adalah: minyak ikan, hati, kuning telur,
margarin. Vitamin A larut lemak hanya terdapat secara
alami di dalam lemak hewani.
• Sumber beta karoten adalah: sayuran berwarna hijau dan
sayuran berwarna oranye.
• Beta karoten dalam metabolismenya membutuhkan garam
empedu dalam penyerapannya di usus halus. Empedu
(antioksidan untuk melindungi dan menstabilisasi vitamin
yang dioksidasi).
VITAMIN D
• Vitamin D dapat dibuat oleh tubuh kita sendiri dengan bantuan
sinar ultraviolet = prohormon.

• Senyawa yang telah terirradiasi di kulit dinamakan kolekalsiferol,


yang sering disingkat dengan nama kalsiferol, suatu senyawa
sterol larut lemak yang mengontrol metabolisme
kalsium dalam pembentukan tulang.
II.1 FUNGSI
• II.1.1 Absorpsi Kalsium dan Fosfor
Vitamin D menstimulasi absorpsi kalsium dan fosfor di usus
halus.

• II.1.2 Mineralisasi Tulang


Kerja sama dengan kalsium dan fosfor untuk membentuk
jaringan tulang
II.2 KEBUTUHAN
• Sejumlah faktor mempengaruhi kebutuhan vitamin D.
Sulit untuk menentukan kebutuhan dari vitamin D karena
bentuknya yang unik seperti hormon alami, disintesis dikulit
dengan adanya pengaruh sinar matahari dan terbatasnya
sumber bahan makanan yang mengandung vitamin ini.

Jumlah yang dibutuhkan saat musim panas dan musim hujan


berbeda dan tergantung juga paparan sinar matahari yang
didapat perindividu.
II.3 Kekurangan Vitamin D
Defisiensi defisiensi kalsitriol akan mengakibatkan rikets,
suatu kondisi yang ditandai dengan malformasi jaringan
tulang pada anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.

Anak-anak dengan rikets memiliki tulang lunak yang


bengkok.
II.4 Kelebihan – Keracunan Vitamin D

• Kelebihan asupan vitamin D terutama pada bayi dapat


bersifat racun.
• Gejala keracunan atau hipervitaminosis D, termasuk
kalsifikasi jaringan lunak seperti ginjal dan paru-paru
seperti tulang yang rapuh.
• Asupan yang berlebihan dalam jangka waktu lama diatas
50ug/hari(2000 IU), 10 kali lebih tinggi dari kecukupan
akan mengakibatkan peningkatan kadar kalsium dalam
darah bayi dan deposit kalsium yang tertimbun di ginjal
akan mempeengaruhi fungsi ginjal secara keseluruhan.
VITAMIN E
Selanjutnya disebut tokoferol, Ada tiga jenis tokoferol yaitu:
– Alpha (α) tokoferol
– beta (β) tokoferol
– gamma (γ) tokoferol
dari ketiganya yang yang paling penting untuk manusia adalah
alpha tokoferol, karenanya digunakan untuk mengukur
kebutuhan manusia.
I.1 FUNGSI
Fungsi utamanya adalah sebagai antioksidan pada beberapa jaringan
• Antioksidan
Tokoferol berperan sebagai antioksidan larut lemak yang paling kuat.
Asam lemak rantai cabang pada membran lipid jaringan tubuh sangat
mudah dirusak oleh oksigen, namun tokofeeroll menghalangi reaksi
oksidasi ini.
• Kaitan dengan Metabolisme Selenium
Selenium merupakan trace elemen yang bekerjasama dengan
tokoferol sebagai antioksidan. Enzim yang mengandung selenium,
glutation peroksidasi, merupakan pertahanan kedua dalam mencegah
kerusakan oksidatif membran sel. Selenium menghemat penggunaan
tokoferol dengan mengurangi kebutuhan tubuh dan sebaliknya.
SUMBER BAHAN MAKANAN

• Sumber bahan makanan yang kaya akan tokofeerol adalah


minyak sayur yang juga kaya akan asam lemak tidak jenuh
ganda, yang melindungi vitamin E
VITAMIN K
FUNGSI
• Vitamin K mempunyai dua fungsi metabolik yaitu: pembekuan
darah dan perkembangan tulang
• Vitamin ini akan diserap lebih baik dengan bantuan empedu.
Jika garam empedu diberikan bersama-sama dengan vitamin K,
waktu pembekuan darah akan menjadi normal.

SUMBER
• Sayur hijau daun, susu dan hasil olahannya, buah-buahan
• Sensitif terhadap cahaya dan radiasi
Definisi
fungsi
kebutuhan
akibat kekurangan
akibat kelebihan
Sumber

TERIMA KASIH….

Anda mungkin juga menyukai