Anda di halaman 1dari 35

Momentum Anguler

Lecture Notes - 4
Pendahuluan

• Momentum anguler merupakan besaran fisis yang


terkait dengan gerak rotasi benda (partikel)
• Pada mekanika klasik, besaran momentum anguler
dapat dituliskan : L  r  p  r  mv
• Dalam koordinat Kartesius, komponen momentum
anguler dapat dituliskan :
Operator Momentum Anguler
• Untuk mendapatkan besaran fisis momentum
anguler, dalam mekanika kuantum, diperlukan
operator momentum anguler (analogi pengukuran
besaran fisis).
• Komponen operator momentum anguler dapat
diturunkan dari komponen momentum angulernya,
dengan melakukan perubahan
  
xxx ; y y y ; zz z
     
px  px  i ; p y  p y  i ; pz  pz  i
x y z
sehingga :

• Operator momentum anguler kuadrat :


Tugas-4.1 : Sifat-sifat operator momentum anguler

Gunakan sifat-sifat komutator umum :


   
   
A, B   B, A
     
       
AB, C  A B, C  A, C B
dan komutator operator kedudukan dan operator
momentum
 
 

x, px   y, p y  z , pz   i
 

Tunjukkan bahwa :
(a)
(b)
Operator momentum anguler dalam koordinat bola

Dalam koordinat bola berlaku hubungan berikut :


Untuk pembuktian lihat : Appendix B. Angular
Momentum in Spherical Coordinate pada buku
Nouredine Zettili. 2009. Quantum Mechanics : Concept
and Application. Wiley &Sons, Inc. hal 657-659
Pengukuran Momentum Anguler
• Pengukuran momentum anguler sistem dapat
dilakukan dengan menuliskan pers eigen 2 
menggunakan operator momentum anguler ( L , Lz )
yang bekerja pada keadaan sistem  r, ,  

Lz r , ,    a r , ,  
2
L  r , ,    b r , ,  
• Nilai a merupakan hasil pengukuran berupa
komponen momentum anguler pada sumbu-z.
Sedangkan

b akan terkait dengan besar momentum
sudut L . Berdasarkan a dan b dapat diketahui
orientasi (arah) vektor momentum
L anguler sistem
Komponen Momentum Anguler
pada Sumbu-z

• Lz sebagai komponen momentum sudut pada sumbu-z


merupakan besaran yang diskrit atau terkuantisasi.
• Dalam eksperimen, sumbu-z dinyatakan sebagai sumbu
di mana arah medan magnet statik ditetapkan. Oleh
sebab itu ml disebut bilangan kuantum magnetik.
Momentum Anguler Total

• ℓ adalah bilangan bulat positif 0, 1, 2, …..; bilangan ini


disebut bilangan kuantum orbital.
• Untuk suatu harga ℓ ada (2 ℓ +1) buah harga mℓ, yakni
mℓ = -ℓ , -(ℓ -1),...,-1, 0, 1,..., (ℓ-1), ℓ.
Kuantisasi Orbital

L  l (l  1)  12
Kuantisasi Spin
Orbital Ditinjau dari Fungsi Keadaan

• Orbital-orbital elektron dibentuk dari fungsi-fungsi


Yℓ mℓ dalam bentuk ril.
Dalam pembentukan molekul dari beberapa atom,
ikatan antar atom berlangsung melalui orbital-orbital
tersebut di atas.
Momen Magnetic
Atomic Magnetic Momentum
Intrinsic Angular Momentum (Spin)
Stern-Gerlach Experiment
Total Angular Momentum
• If j and mj are quantum numbers for the single electron (hydrogen
atom)

• Quantization of the magnitudes

• The total angular momentum quantum number for the single electron
can only have the values
The Total Angular Momentum Diagram

Figure When forming the total angular


momentum from the orbital and spin angular
momenta, the addition must be done
vectorially, .
Total Angular Momentum

No external magnetic field:


Total Angular Momentum
With an external magnetic field:
• will precess about
Spin-Orbit Coupling

• An electron circles an atomic nucleus, as viewed


from the frame of reference of the nucleus. From the
electron‟s frame of reference, the nucleus is circling
the electron (right-hand side figure).
• The magnetic field the electron experiences as a
result is directed upward from the plane of the orbit.
This internal B-field then exerts a torque on the
spinning electron. The interaction between the
electron‟s spin magnetic moment and this internal
B-field leads to the phenomenon of spin-orbit
coupling.
• The interaction energy (USO) of a magnetic dipole
moment μ in a field B is given by
USO = − μ·B = − μB cos θ
where θ = the angle between μ and B.
• In the case of the spin magnetic moment of the
electron :
μ cos θ = μSZ = ± μBohr = ± μB
∴ For the spin-orbit coupling : USO = ± μBB ………. (13)
where The magnetic interaction energy (USO) for an
electron in the 2p state was estimated to be 2.3ⅹ10-5
eV ( = 3.7 ⅹ10-24 J ).
• Here, the upper level corresponds to

• where the lower level corresponds to

• Two closely spaced emission line in the 2p → 1s


transition m e
LS (Orbital-Spin) Coupling

Anda mungkin juga menyukai