Anda di halaman 1dari 20

Oleh:

Fajar Tara Winanda, S. Ked

Pembimbing:
dr. Mainiadi, Sp.KK
Impetigo merupakan salah satu bentuk
pioderma superficial dan bersifat
menular
Disebabkan oleh streptococcus dan
staphylococcus
sering terjadi pada anak-anak dapat
juga menyerang orang dewasa
Definisi
Impetigo secara klinis didefinisikan
sebagai penyakit infeksi menular pada kulit
yang superfisial yaitu hanya menyerang
epidermis kulit, yang menyebabkan
terbentuknya lepuhan-lepuhan kecil berisi
nanah (pustula), lepuh-lupuh berisi cairan
kekuningan dengan dinding tegang, tekadang
tampak hipopion.
klasifikasi

 Impetigo bulosa
Sinonim = impetigo-vesiko
bulosa, cacar monyet
 Impetigo krustosa
sinonim = impetigo kontagiosa,
impetigo vulgaris, impetigo
Tillbury Fox,
Etiologi

impetigo bulosa yang


disebabakan oleh
Stafilokokus aureus dan

impetigo krustosa yang


disebabkan oleh Streptokokus β
hemolitikus
Bakteri staphylococcus aureus masuk melalui
kulit yang terluka melalui transmisi kontak langsung.

Mula-mula berupa vesikel, kemudian lama-


kelamaan membesar menjadi bula yang sifatnya
tidak mudah pecah, karena dindingnya relative
tebal dari impetigo krustosa. Isinya berupa cairan
yang lama-kelamaan akan berubah menjadi keruh
karena invasi leukosit dan akan mengendap
 Hygiene yang kurang
 Malnutrisi
 Lingkungan yang kotor
GAMBARAN KLINIS

Impetigo bulosa : tempat predileksi di


ketiak, dada, punggung, sering bersama
miliaria, kelainan kulit berupa eritema,
bula dan bula hipopion. Kadang kadang
waktu penderita datang berobat,
vesikel/bula telah memecah sehingga
yang tampak hanya koleret dan
dasarnya masih eritematosa
GAMBARAN KLINIS

Impetigo bulosa : tempat predileksi sering di


muka yakni sekitar lubang hidung dan mulut
karena dianggap sumber infeksi dari daerah
tersebut. Kelainan kulit berupa eritema dan
vesikel yang cepat memecah sehingga jika
penderita datang berobat yang terlihat ialah
krusta tebal berwarna kuning seperti madu,
jika dilepas tampak erosi dibawahnya
Impetigo bulosa
Impetigo neonatorum

 Penyakit ini merupakan varian impetigo yang terdapat


pada neonatus. Kelainan kulit berupa impetigo bulosa
hanya lokasinya menyeluruh, dapat disertai demam.
 Diagnosis banding
Sifilis kongenital. Pada penyakit ini bula juga terdapat di
telapak tangan dan kaki, terdapat pula snuffle nose,
saddle nose, dan pseudo paralisis parrot
 pengobatan
Antibiotik diberikan secara sistemik. Topikal dapat
diberikan salisil 2%
 impetigo bulosa
matofitosis

Impetigo krustosa
ektima
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Pewarnaan gram, untuk mencari staphylococcus


aureus. Biasa ditemukan adanya neutropil dengan
kuman coccus gram positif berbentuk rantai atau
kelompok

Kultur cairan, menunjukkan adanya staphylococcus


aureus atau dikombinasi dengan staphylococcus beta
hemolyticus grup A (GBHS)atau kadang dapat berdiri
sendiri.
Diagnosis dapat ditegakkan
berdasarkan anamnesa dan
gambaran klinis yang khas berupa
bula-bula/ vesikel berisi cairan kuning
yang disertai kulit yang eritem
disekitarnya.
Penatalaksanaan pada impetigo adalah
meliputi:
 Umum
• Menghindari dan mencegah faktor
predisposisi
• Memperbaiki keadaan hygiene diri dan
lingkungan
• Meningkatkan daya tahan tubuh
Jika krusta sedikit : dielpaskan dan
diberikan salap antibiotik, jika
banyak diberi pula antibiotik sistemik
Ex : kloramfenikol 2 % atau eritromisin
3%
 Khusus
• Sistemik
Jika timbul gejala konstitusi seperti
demam, berikan antibiotic seperti:
Amoksisilin
Anak-anak : 20 mg/kgBB/ hari (3 x /hari)
Dewasa : 3 x 500 mg / hari
Klindamisin
Anak-anak : 8-20 mg/kg/hari (3-4 x /hari)
Dewasa : 150-300 mg /hari (3-4 x / hari)

Eritomisin
Anak-anak : 12,5-50 mg/kg/dosis (4x/hari)
Dewasa : 3 x 250-500 mg/hari

Terapi sistemik ini diberikan pada kasus-kasus


berat, lama pengobatan paling sedikit 7-10 hari
Pada umumnya baik apabila
menghindari dan mencegah faktor
predisposisi dan mendapat terapi
yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai