Anda di halaman 1dari 39

Analisis

Lingkungan
KELOMPOK 3

Afrah Hafizah
Felycia Wardi
Hajrah Miranda Hakim
Sepfira Indriani
Siti Apsyah
Siska Muharani
Istihazah Putri
Raynaldi Saputra
Rinda Hernis
Azlia Priharsi

SI-VI B

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH :


FINA ARYANI, M.Sc., Apt
Pengertian analisis lingkungan
⊷ Menurut Certo dan Peter (1991),
analisis lingkungan adalah proses
pengawasan terhadap lingkungn
organisasi guna
mengidentifikasikan peluang dan
hambatan pada saat ini danpada
masa mendatang yang dapat Glueck (1988), analisis lingkungan
berpengaruh terhadap penyusunan adalah suatu proses yang digunakan
strategi perusahaan. oleh pembuat strategi untuk
memantau sektor lingkungan untuk
menentukanpeluang dan ancaman
2
terhadap perusahaan.
Lingkungan organisasi perusahaan secara
garis besar dapat dibagi menjadi :

Lingkungan Lingkungan
Eksternal Internal

3
ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

Pada abad 21 ini terminologi yang sering digunakan


dalam persaingan adalah hypercompetition.

Dalam konteks ini, mengembangkan dan melaksanakan


strategi merupakan elemen penting dari keberhasilan
dalam menghadapi lingkungan yang terus berubah.

Dua faktor dominan yang mencipatakan


lingkungan hypercompetitive adalah :
1. globalisasi ekonomi
2. perubahan teknologi yang cepat
1. Rivalitas Persaingan dan Persaingan Dinamis
Semua perilaku persaingan yakni semua aksi dan
respons yang dilakukan oleh semua perusahaan dalam
pasar atau competitive dynamic juga terus berubah dan
bergerak dinamis

Competitive rivairy yakni Pada gilirannya kondisi ini


aksi persaingan dan respons mempengaruhi competitive
persaingan diantara behavior yakni aksi dan respons
pesaing/competitor untuk dari perusahaan untuk membangun
mendapatkan posisi pasar atau mempertahankan keunggulan
yang lebih baik, juga terus daya saingnya dan memperbaiki
semakin meningkat. posisi pasarnya.
2. Model Rivalitas Persaingan
Sepanjang waktu perusahaan-perusahaan
melakukan aksi dan respons persaingan di
pasar/market. Pimpinan perusahaan mengetahui
bahwa rivalitas persaingan dapat mempengaruhi
secara langsung pada kinerja keuangan
perusahaan.
Untuk mengembangkan strategi persaingan/competitive strategy ada 4
kunci yang menjadi tantangan pimpinan perusahaan
• Memahami perubahan lingkungan
persaingan

•Antisipasi aksi kompetitor

•Memformulasi strategi persaingan


dinamis

•Memilih alternatif strategi bersaing


3. Memahami Keunggulan dalam Perubahan
Lingkungan Persaingan

Untuk menguji keunggulan suatu perusahaan


dibanding dengan lawannya, yang mesti
diketahui dan dibandingkan adalah kompetitor
yang ada.

Ada dua kekuatan utama dari perubahan dan


keunggulan yaitu kebijakan publik dan
teknologi.
8
4. Menelaah Arena Persaingan
⊷ Salah satu tantangan penting yang dihadapi manajer adalah bagaimana dapat
mendefinisikan secara cermat ikatan / boundaries dan struktur arena
persaingan yang ada, untuk kemudian lebih memahami dan melakukan
manuver dan bereaksi terhadap lawannya tanpa harus melakukan simplifikasi
berlebihan yang membahayakan perusahaan .

Pembatasan arena ditetapkan atas dasar


pilihan pada empat dimensi :
1. Kategori produk atau jasa
2. Segmen konsumen
3. Lingkup geografi
4. Jumlah aktivitas dalam value chain
9
a. Identifikasi arena Kunci penting
untuk identifikasi
arena persaingan
Sisi Sisi yaitu dengan
permintaan pasokan
mengetahui pola
Fokusperhatianyaitusel substitusinya.
uruhpesaingyangdapat
Pasar terdiri dari melayanikebutuhankon
pergeseran pola sumen
persayratan
konsumendankebu
tuhanyangdapatdil Dipertimbangkan:
ayani Kesamaanteknologi
Biayaproduksi
Cakupandistribusi
10
b. Struktur dan intensitas persaingan

Daya tarik attractiveness industri atau pasar suatu produk


tergantung dari nilai ekonomi yang diciptakan untuk
konsumen melalui value chain

Akumulasi nilai yang berasal dari aktivitas-aktivitas


tersebut menciptakan benefit

11
c. Menciptakan dan mempertahankan keunggulan dalam
lingkungan persaingan yang dinamis
Langkah-langkah penting untuk
memperbaharui sumberdaya
Perusahaan harus memperhatikan
5 hal :
1. The double egde of shifting
advantages
2. Siklus dari keunggulan daya • Mengembangkan aset baru
saing
3. Sumber dan konsenkwensi dari • Melakukan upgrading
keunggulan terhadap kapabilitas yangada
4. Perspektif dari telaahan
keunggulan
• Melakukan akuisisi
5. Erosi keunggulan • Melakukan investasi

12
d. sumber daya dan konsekuensi dari keunggulan


keunggulan ditentukan oleh position/
posisi oleh asset dan kapabilitas.

Position of avantage berkenaan dengan


“what the competitive advantage” sedangkan
keunggulan sumber daya berkaitan denga “how of
competitive advantage”.

Secara bersama-sama dua sumber


keunggulan tersebut menggambarkan
kemampuan bisnis dalam mengatasi
persaingan.
13
e. posisi keunggulan
Posisi keunggulan dapat dijelaskan melalui dua
kerangka kerja/framework, yaitu low-cost atau diferensisi
dan value discipline.

Dua strategi generic ini tidak bisa digabung


karena pada umunya incompatible.

Tiga strategi value discipline mencakup :


1. Operational excellence
2. Costumer responsiveness
3. Performance superiority
14
f. asset kapabilitas : Bagaimana keunggulan diciptakan

Superior assets menurut Day (1997)


mencakup antara lain :

1. Skala dan lingkungan fasilitas serta


utilisasi kapasitas
2. Jangkauan distribusi
3. Jumlah tenaga penjualan/service
4. Belanja iklan dan dukungan promosi
5. Kapasitas finansial dan biaya modal
6. Biaya bahan baku
7. Jangkauan geografik
8. Brand equity

15
g. Erosi Keunggulan
Keunggulan juga dapat tererosi
karena tekanan eksternal atau kedatangan
outside competitor yang menawarkan Standard
kapabilitas yang lebih baik cycle

Perbedaan
Slow kecepatan Fast-
cycle erosi
cyle
keunggulan

16
h. technology-driven enviromental shift

technology-driven enviromental shift Clemon (1997) menyarankan untuk


dalam lingkungan persaingan mengembangkan strategis respon
dapat membuat mudah atau lebih yang efektif, yaitu :
1. Pemangkasan biaya
atraktif bagi pendatang baru untuk 2. Mengembangkan alternative
menyerangdan menyebabkan sulit sistem distibusi
bagi perusahaan yang telah ada 3. Melakukan langkah-langkah
untuk mempertahankan pasarnya untuk meningkatkan pricing
flexibility
4. Belajar untuk melobi lebih efektif
5. Belakar untuk melakukan deal
yang lebih efektif
17
B. Analisis Lingkungan Internal
Menurut Thomson dan Strickland (2003) untuk menilai
kondisi internal perusahaan ada 5 (lima) aspek penting
yang perlu dilakukan analisis yaitu:
1) Bagaimana strategi saat ini dijalankan;
2) Kekuatan dan kelemahan sumber daya, peluang
eksternal dan ancaman yang dihadapi;
3) Struktur biaya perusahaan dibandingkan dengan
pesaing:
4) Kekuatan daya saing perusahaan dibandingkan dengan
pesaing;
5) Isue strategic yang dihadapi oleh perusahaan.
Untuk menganalisis aspek-
aspek tersebut dapat
dilakukan dengan teknik
analisis :
1. SWOT
2. Value chain
3. Strategic cost
4. Competitive strengh
assesment
19
1. Analisis terhadap strategi perusahaan saat ini
Dalam melakukan analisis strategi
perusahaan ada dua indikator empirik
yang perlu diperhatikan, Yaitu:
1. Apakah perusahaan dapat mencapai
target keuangannya dan tujuan
strateginya
2. Apakah kinerja perusahaan diatas
rata-rata industri

20
2. Kekuatan dan kelemahan sumber daya peluang
eksternal dan ancaman

Untuk mengalisis kekuatan dan


kelemahan sumber daya serta peluang
eksternal dan internal, umumnya
menggunakan analisis SWOT, dapat
dilakukan review apakah posisi bisnis
perusahaan memiliki fundamental yang
sehat atau tidak

21
a. Identifikasi Kekuatan Perusahaan Dan
Kapabilitas Sumber Daya
Sumber daya perusahaan mencakup semua tangible dan
intrangible assest yang digunakan untuk conceive dan
melaksanakan strategi perusahaan.

Tangible assets intangible assets

• financial capital • human capital


• fisicalcapital • Organizational
capital

22
b. Identifikasi Kelemahan Perusahaan Dan
Defisiensi Sumber Daya
Menurut Thomson dan Strickland (2003)
berkaitan dengan:

•Defisiensi dalam keterampilan bersaing atau


keahlian atau intellectual capital

•Kekurangan pada aspek fisik, kemampuan


bersaing, organisasional atau intangible assets

•Kehilangan atau kelemahan kapabilitas


bersaing dalam area kunci
23
c. Identifikasi Kompetensi Perusahaan
Dan Kapabilitas
Kompetensi perusahaan hampir
selalu merupakan hasil dari
pengalaman, akumulasi belajar yang
panjang dan bukan sesuatu yang
3 test dapat dilakukan untuk tiba-tiba terjadi. Kompetensi
mengidentifikasi core conpetencies di perusahaan biasanya berkaitan
dalam perusahaan yaitu: dengan keterampilan, know-how,
sumber daya dan teknologi.
•Core competence
•Core competence
•Core competence
24
3. Struktur biaya perusahaan
Biaya perusahaan yang tingi dibanding rata-rata pesaing akan
menyebabkan kerawanan pada perusahaan yang
bersangkutan

Disparitas biaya dapat terjadi dalam hal-hal kecil yaitu:

• Biaya bahan baku, suku cadang dan energi


• Usia pabrik dan peralatan
• Biaya produksi
• Pemasaran
• Penjualan dan promosi

25
Biaya perusahaan yang tingi dibanding rata-rata pesaing akan menyebabkan
kerawanan pada perusahaan yang bersangkutan

Disparitasbiayadapatterjadidalamhal-halkecilyaitu:

• Biayabahanbaku,sukucadangdanenergi
• Usiapabrikdanperalatan
• Biayaproduksi
• Pemasaran
• Penjualandanpromosi

26
4. Kekuatan posisi bersaing perusahaan
Tahap 1: buat daftar key succes factors
industri

Tahap 2: buat rate perusahaan dan


Kekuatan bersaing pesaingnya untuk setiap faktor
perusahaan dapat
dilakukan Tahap 3 : jumlahkan kekuatan individual dan
assesment melalui 4 buat rating untuk semua faktor
tahapan yaitu :
Tahap 4: kesimpulan hasil assesment

27
5. Isu strategik Perusahaan

Isu-isu strategik yang dihadapi antara lain:


1. Tantangan persaingan global
2. Perlawanan terhadap produk inovasi
pesaing
3. Reduksi biaya tinggi perusahaan
4. Mempertahankan terhadap produk inovasi
pesaing
28
6. Mengelola internal organisasi
Praktik-praktik pengelolaan internal yang baik
perlu di kembangkan sebagai bagian dari
konsep Total Quaily Management sehingga
improvement dapat dilakukan secara
berkelanjutan

Setiap perusahaan memerlukan sistemuntuk


pengumpulan dan pengelolaan data, menelusuri
kinerja indikator kunci, identifikasi dan diagnosa
problem serta informasi perusahaan
29
ANALISIS SWOT
(Strenght, Weakness, Oppurtunity,
Threads)

Analisis SWOT memberikan cara analisis yang mudah


di mana untuk mempelajari organisasi dalam situasi
lingkungan dan dapat memberikan dasar untuk
pengambilan keputusan dan pemecahan masalah

30

Informasi yang diperlukan dalam analisis
SWOT dibuat berdasarkan perumusan
strategi dan seleksi :
1. Kekuatan/Strength
2. Kelemahan/weakness
3. Peluang/Opportunities
4. Ancaman/Threat

31
Pendekatan Kuantitatif Matriks SWOT
Perhitungan yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:
1. Melakukan perhitungan skor (a) dan bobot (b) point
faktor serta jumlah total perkalian skor dan bobot (c = a
x b) pada setiap faktor S-W-O-T
2. Melakukan pengurangan antara jumlah total faktor S
dengan W (d) dan faktor O dengan T (e); perolehan
angka (d = x) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada
sumbu X, sementara perolehan pada angka (e = y)
selanjutnya menjadi nilai atau titik sumbu Y.
3. Mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik
(x,y) pada kuadran SWOT
32
Ruang Lingkup Analisis SWOT

Keadaan Intern
Lingkungan Perusahaan

peramalan
Sumber Informasi Analisis SWOT

Sumber Informasi Intern: data perusahaan


dan data dan informasi yang dikumpulkan
perusahaan.

Sumber Informasi Ekstern: data sekunder


serta data dan informasi yang diperoleh dari
hasil survai atau pengamatan.
Masalah dalam analisis SWOT

“ Masalah-masalah tersebut
ialah:

1. The missing link problem


2. The blue sky problem
3. The silver lining problem
4. The all things to all people
problem
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA DENGAN
METODE ANALISIS SWOT PADA USAHA LAUNDRY
ISTIQOMAH DI SAMARINDA

⊷ Penelitian ini bertujuan untuk


mengetahui faktor internal
(kekuatan dan kelemahan) dan
faktor eksternal (peluang dan
ancaman) perusahaan sebagai
pertimbangan dalam menentukan
strategi apa yang akan
dikembangkan pada usaha laundry

36
37
38
THANKYOU!!!!
ANY QUESTION?

39

Anda mungkin juga menyukai