BUDIDAYA Itiq
BUDIDAYA Itiq
pedaging
manfaat
history
petelur
about
Pengantar Ilmu Peternakan
itik
Kelompok 1
pedaging
manfaat
history
petelur
about
itik
Anggota Kelompok
Aulia Azzahra
Azzahra Febriana
Chandra Khairurrizal
Dadan M Ramdan
Deanisa Nur H
Dina Syafira Putri
Chika Lestari
Peternakan yaitu mengembangbiakkan
dan membudidayakan hewan ternak untuk
mendapatkan manfaat dan hasil ternak.
Bebek umumnya adalah burung akuatik
yang sebagian besar berukuran lebih kecil
dibandingkan kerabatnya, angsa dan angsa
pedaging
manfaat
history
petelur
about
itik
Manfaat
history
petelur
about
manfaat yang bisa kita ambil dari bulu itik
itik
seperti :
1. Pakan ternak
2. Pembuatan kemoceng
3. Pembuatan bantal/kasur/guling
4. Souvenir
01 02 03
pedaging
manfaat
history
petelur
about
itik
pedaging
manfaat
history
petelur
about
Itik
Umur 1 – 5 minggu
Fase Starter
Pemberian Pakan
-Jumlah pemberian pakan untuk itik berumur 1 minggu
pertama sebanyak 3-4 gram per ekor.
-diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder).
-Pakan yang diberikan berbentuk tepung (mash).
-Pakan jenis crumble baru diberikan setelah berumur
lebih dari satu minggu.
-Desain tempat pakan dibuat dengan ukuran lebih
panjang.
-Pakan pada itik diberikan sebelum air minum
diberikan.
-Posisi tempat minum sebaiknya tidak jauh dari tempat
pakan.
-Itik perlu diberikan tambahan vitamin dan obat-
obatan.
Umur 1 – 5 minggu
Fase Starter
Perkandangan
-Sanitasi dan kelembaban kandang perlu diperhatikan.
-Kandang harus diupayakan selalu bersih dan kering
-Untuk menjaga kehangatan, kandang perlu diberi
pemanas buatan.
- Minggu I : suhu kandang 320C
- Minggu II : suhu kandang 270C
- Minggu III : suhu kandang 210C
- > 4 minggu : lampu digunakan hanya sebagai
alat penerang saja.
Umur 1 – 5 minggu
Fase Grower
Fase pertumbuhan
Sistem Pemberian
Pakan
Untuk mencegah kegemukan, pakan diberikan 75 % dari
kebutuhan normal
Sistem
Perkandangan
Pada fase grower, brooding atau pemanas tidak lagi
diperlukan.
diberikan dengan tray feeder & sebaran dilantai.
Lantai kandang sebaiknya diberi alas berupa sekam padi,
jerami kering, serbuk gergaji, dll.
Pasir dan kapur dapat ditambahkan sebagai campuran.
Kapasitas kandang adalah 1m2 untuk 6-7 ekor.
Kapur berfungsi mengurangi kadar amoniak didalam
kandang.
Perbandingan pasir, kapur, sekam padi yaitu 1 : 2 : 5,
dengan tebal minimal 20cm
Sebaiknya disediakan kolam dengan kapasitas 1m2 untuk
12 ekor
SISTEM PERKANDANGAN
Fase Layer •Pada fase ini, kandang sudah
harus dilengkapi dengan
Fase dimana itik mulai menghasilkan
telur, yakni pada umur 23 sarang untuk bertelur.
minggu.Dengan pemeliharaan yang •Sarang bertelur berukuran
tepat dan intensif, biasanya itik dapat
bertelur hingga berumur 144 hari, 40x40x30cm untuk kapasitas 6
namun apabila pemeliharaannya ekor itik.
tidak tepat, itik hanya bisa bertelur
hingga berumur 74 hari.
•Alas menggunakan sekam
padi.
Pada masa produksi telur, itik biasa
bertelur pada jam 03.00 pagi. Akan
•Kandang petelur sebaiknya
tetapi adakalanya rentang waktunya digunakan hingga akhir
bisa hingga jam 09.00 pagi. produksi telur untuk mencegah
stress pada itik akibat
pemindahan ke kandang lain.
SISTEM PEMBERIAN PAKAN
Fase Layer •Pakan diberikan dua kali sehari
dalam bentuk setengah basah.
Fase dimana itik mulai menghasilkan •Jatah pakan tetap dipertahankan
telur, yakni pada umur 23
sesuai standar untuk menjaga
minggu.Dengan pemeliharaan yang
tepat dan intensif, biasanya itik dapat kestabilan fisik itik sehingga tidak
bertelur hingga berumur 144 hari, menurunkan produksi.
namun apabila pemeliharaannya •Pemberian grit yang mengandung
tidak tepat, itik hanya bisa bertelur
Kalsium (Ca) dan Fosfor (P) sangat
hingga berumur 74 hari.
penting, terlebih bagi itik yang
Pada masa produksi telur, itik biasa sedang dalam masa bertelur
bertelur pada jam 03.00 pagi. Akan sangat dibutuhkan untuk
tetapi adakalanya rentang waktunya
bisa hingga jam 09.00 pagi. pembentukan kulit telur.
•Pakan tambahan berupa grit bisa
berasal dari cangkang kerang dan
pakan hijauan berupa dedaunan
seperti kangkung, eceng gondok,
lamtoro, atau gedebok pisang.
Fase Moulting
Fase rontok bulu (setelah memproduksi telur selama 9–12 bulan)